10 Desember 2023
Tabel hotspot di Jambi, Kamis (16/11/2023). (Sumber: BMKGJambi).

(Matra, Jambi) – Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah Provinsi Jambi selama tiga hari terakhir, Selasa – Kamis ( 14 – 16/11/2023) belum mampu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara total di daerah tersebut. Hal tersebut nampak dari masih terjadinya karhutla dan munculnya hotspot (titik api) di Provinsi Jambi hingga Kamis – Jumat (16 – 17/11/2023).

Berdasarkan pantauan Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH), Kamis (16/11/2023), hotspot di Jambi masih ada sebanyak 13 titik. Hotspot tersebut terdapat di Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) sebanyak enam titik, Kabupaten Tebo (tiga titik), Kabupaten Tanjungjabung Timur (dua titik), Kabupaten Sarolangun dan Muarojambi masing-masing satu titik. Dua lokasi hotspot atau karhutla di Tebo berada di areal perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Jaya Setia dan PT SSA.

Jumlah hotspot di Jambi, Jumat (17/11/2023) bertambah dua titik menjadi 15 titik. Hotspot di Kabupaten Tanjabbar sebanyak tujuh titik, Tebo (tiga titik), Tanjungjabung Timur (dua titik), Muarojambi (dua titik) dan Sarolangun satu titik. Beberapa hotspot di Tanjabbar berada di kawasan perusahaan minyak dan gas, PT PetroChina.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi, Drs Ariansyah, ME di Jambi, Jumat (17/11/2023) menjelaskan, hotspot yang masih terpantau di Jambi berada pada kawasan hutan dan lahan yang tingkat kekeringannya cukup tinggi akibat musim kemarau panjang. Kemudian hotspot atau karhutla di Jambi tersebut berada di daerah yang belum diguyur hujan lebat dengan durasi yang cukup lama.

“Namun bila dibandingkan dengan jumlah hotspot di Jambi beberapa pekan lalu yang mencapai ratusan titik, hotspot di Jambi menurun drastis. Berkurangnya jumlah hotspot atau kasus karhutla di Jambi saat ini berkat hujan lebat yang turun di Jambi dalam durasi yang cukup lama, Selasa (14/11/2023) dan Kamis (16/11/2023),”katanya.

Dijelaskan, berdasarkan perkiraan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Thaha Syaifudin Jambi, beberapa wilayah di Jambi akan diguyur hujan lebat, Jumat (17/11/2023). Wilayah yang akan diguyur hujan tersebut, yakni Kecamatan Nipahpanjang, Sadu dan Muarasabak Timur di Kabupaten Tanjungjabung Timur. Beberapa kabupaten di Jambi juga diperkirakan bakal diguyur hujan lebat, Jumat ini.

“Mudah-mudahan meningkatnya intensitas hujan di Jambi bisa memadamkan karhutla secara total. Dengandemikian seluruh pasukan pemadaman karhutla yang hingga kini masih siaga di 59 posko di enam kabupaten bisa ditarik kembali,”katanya.

Sementara itu, meningkatnya curah hujan yang disusul dengan berkurangnya karhutla di Jambi membuat asap menghilang dan kualitas udara membaik. Berdasarkan pantauan medialintassumatera.net (Matra) pada alat pengukur kualitas udara Stasiun Paal V, Kotabaru, Kota Jambi, Jumat (17/11/2023) pagi, indeks satndar pencemaran udara (ISPU) berada pada angka 99 partikel mikron (pm) atau kategori kualitas udara sedang. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *