Ganjar Pranowo (tiga dari kiri) ketika bertemu dengan para pendukungnya di Museum Simalungun, Kota Pematangsiantar, Sumut, Sabtu (11/11/2023). (Foto : Matra/SBP).

(Matra, Pematangsiantar) – Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengedepankan pendekatan budaya dan ekonomi kreatif untuk meraih dukungan masyarakat Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Ketika berkunjung ke Kota Pematangsiantar, Sabtu (11/11/2023), Ganjar Pranowo menemui para pendukungnya di Museum Simalungun dan café “Horja”, Kota Pematangsiantar.

Ganjar Pranowo yang didampingi fungsionaris Partai PDIP, Marsiaman Saragih mengadakan dialog dengan para pendukungnya di café “Horja” Pematangsiantar. Café “Horja” dipilih sebagai tempat pertemuan untuk menunjukkan geliat usaha ekonomi kreatif di Kota Pematangsiantar.

Pertemuan Ganjar Pranowo pada kesempatan tersebut bertemu dangan para pengusaha ekonomi kreatif, tokoh masyarakat Simalungun, Karo, Tapanuli/Toba, Tionghoa, India, Jawa dan tokoh agama. Ganjar Pranowo meminta dukungan seluruh elemen masyarakat Kota Pematangsiantar dan Simalungun agar Pemilu Serentak 2024 bisa berjalan aman, damai dan lancar. Ganjar Pranowo juga mengapresiasi kreativitas kalangan pelaku usaha muda di Kota Pematangsiantar mengembangkan usaha-usaha ekonomi kreatit seperti café “Horja”.

“Saya salut melihat komitmen dan ketekunan para pelaku usaha ekonomi kreatif di Kota Pematangsiantar ini. Usaha ekonomi kreatif seperti café atau kedai kopi ini menjadi salah satu solusi mengatasi kesulitan ekonomi rakyat sekaligus memajukan kegiatan pariwisata,”katanya.

Setelah melakukan pertemuan dengan di café “Horja”, Ganjar Pranowo juga mengunjungi para pendukungnya di Museum Simalungun dan usaha roti terkenal Siantar, “Roti Ganda” Kota Pematangsiantar. Pada kesempatan itu, tokoh-tokoh adat Simalungun menyematkan hiou (kain tenun tadisional Simalungun) kepada Ganjar Pranowo.

Hiou tersebut sebagai pertanda keikhlasan dan dukungan masyarakat Kota Pematangsiantar dan Simalungun melepas Ganjar Pranowo berjuang menghadapi dan memenangkan Pemilu 2024. Ganjar Pranowo menyatakan terima kasih atas kehormatan dan sambutan warga masyarakat Kota Pematangsiantar dan Simalungun tersebut.

“Terima kasih saya disambut dengan baik. Tadi ada tariannya, tarian sombah.dan saya dikasih hiou pamonting (kain pengikat). Ternyata pemasangan kain ini berbeda. Ada yang diselempangkan ada yang diikat. Filosofinya, kalau orang mau bekerja, hiou-nya diikatkan di pinggang seperti ini. Dipasang untuk bekerja. Setelah diikatkan, saya merasa bersemangat untuk bekerja. Mudah-mudahan nanti kami bisa mewujudkan apa yang diharapkan warga Simalungun dan Suiantar ini bisa kita wujudkan,”katanya.

Kunjungan Ganjar Pranowo ke Kota Pematangsiantar mendapat sambutan antusias. Warga masyarakat Simalungun Kota Pematangsiantar menyambut Ganjar Pranowo dengan tarian tradisional Simalungun, Tortor Sombah (tarian menyembah). Kemudian ketika bertemu dengan komunitas Jawa di Kota Pematangsiantar, Ganjar Pranowo disambut dengan seni tradisional Reog Ponorogo.

Ganjar Pranowo pada kesempatan tersebut mengharapkan pelestarian seni budaya tradisional di Kota Pematangsiantar dan Simalungun terus ditingkatkan. Museum Simalungun juga perlu dikelola dengan baik demi pelestarian seni budaya Simalungun.

Ganjar Pranowo juga mengharapkan seluruh elemen masyarakat Kota Pematangsiantar dan Simalungun tetap memelihara toleransi dan kerukunan. Toleransi dan kerukunan hidup tersebut perlu dipertahankan, khususnya menghadapi Pemilu Serentak 2024. Hal itu penting karena Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalunguin selama ini terkenal dengan kota dan daerah yang memiliki toleransi tinggi di Sumut.

Tanggapan Datar

Menanggapi pencopotan poster (baliho) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo – Mahfud MD yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematangsiantar, Ganjar Pranowo menanggapinya dengan datar saja. Ketiak ditanya wartawan tanggapannya mengenai pencopotan poster atau tanda ambar sosialisasi tersebut, Ganjar Pranowo hanya menjawab singkat, “Coba tanyakan saja Satpol PP tersebut kenapa dicopot,”.

Sementara itu, Satpol PP Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar mencopot poster-poster Ganjar Pranowo – Mahfud MD sehari menjelang kunjungan Ganjar Pranowo ke Kota Pematangsiantar. Pencopotan poster Ganjar Pranowo – Mahfud MD tersebut mendapatkan protes dari para fungsionaris PDIP Kota Pematangsiantar.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Pematangsiantar, Timbul Marganda Lingga bahkan langsung mendatangi kantor Satpol PP Kota Pematangsiantar seusai Ganjar Pranowo meninggalkan Kota Pematangsiantar, Sabtu (11/11/2023). Namun kantor Satpol PP Kota Pematangsiantar tutup dan tak ada anggota Satpol PP Kota Pematangsiantar yang berada di kantor tersebut.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Pematangsiantar, Junaedi Sitanggang mengatakan, pencopotan poster pasangan Capre-Cawapres, Ganjar Pranowo – Mahfud tersebut bukan terkait kunjungan Ganjar Pranowo ke Pematangsiantar.

Dikatakan, Satpol PP Kota Pematangsiantar jauh-jauh hari sudah diminta melakukan penertiban poster – poster caleg dan capres. Penertiban poster tersebut juga sudah dikoordinasikan sebelumnya dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pematangsiantar.

“Penertiban poster tersbeut juga dilakukan sesuai larangan pemasangan poster caleg dan capres sebelum masa kampanye pemilu. Kemudian poster Ganjar Pranowo – Mahfud MD yang dicopot tersebut berada di tempat telarang seperti di depan kantor pemerintah, sekolah dan tiang-tiang listrik,”ujarnya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *