
(Matra, Jambi) – Kebakaran puluhan hektare kawasan hutan lindung gambut di wilayah Desa Londerang, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi dan Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) Provinsi Jambi masih membara hingga Rabu (1/11/2023). Kebakaran hutan lindung gambut tersebut yang sudah berhasil dipadamkan hingga Selasa (31/10/2023) baru sekitar empat hektare.
Pelaksana Harian (Plh) Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi, Brigjen TNI Supriono melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi, Drs H Ariansyah, ME di Jambi, Rabu (1/11/2023) menjelaskan, pemadaman kebakaran hutan lindung gambut di perbatasan Muarojambi – Tanjabtim tersebut dilanjutkan, Rabu.
“Pemadaman kebakaran kawasan gambut tersebut dilakukan melalui jalur udara menggunakan helikopter water bombing (bom air) dan jalur darat. Guna mencegah meluasnya kebakaran, pasukan pemadaman karhutla jalur darat melakukan pendinginan lahan di lokasi kebakaran,”katanya.
Dijelaskan, kebakaran hutan lindung gambut di perbatasan sekitar Desa Londerang dan Desa Catur Rahayu tersebut terpantau sejak Senin (30/10/2023). Pemadaman kebakaran hutan lindung gambut tersebut sudah dilakukan selama dua hari terakhir.
“Pemadaman kawasan lahan gambut tersebut sulit dilakukan karena api melalap bekas-bekas kayu di dalam tanah. Hutan lindung gambut tersebut juga sangat kering sehingga mudah terbakar. Kemudian pasukan pemadam kebakaran juga sulit menjangkau lokasi kebakaran karena medan cukup sulit,”ujarnya.

Menurut Brigjen TNI Supriono, pasukan pemadam kebakaran yang diterjunkan memadamkan kebakaran hutan lindung gambut tersebut berasal dari dia Tim Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD, dinas perkebunan dan kehutanan, pemadam kebakaran kecamatan dan kabupaten setempat. Pemadaman juga melibatkan pasukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari perusahaan PT ATGA, PT DP, masyarkat peduli api (MPA) Desa Catur Rahayu dan kelompok tani.
Dikatakan, masih minimnya curah hujan di Jambi hingga Selasa (31/10/2023) membuat karhutla masih terjadi di beberapa kabupaten di Provinsi Jambi. Salah satu lokasi karhutla di Jambi yang belum bisa dipadaman secara total, yakni di Desa Teluk Kembang Jambu, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Luas kebakaran di desa tersebut mencapai lima hektare. Sedangkan luas kebakaran yang bisa dipadamkan baru sekitar tiga hektare. Areal yang terbakar terdiri dari hutan alam, kebun sawit dan semak belukar.
Menurut Brigjen TNI Supriono, hotspot (titik api) di Provinsi Jambi masih cukup banyak 16 titik (lokasi). Hotspot tersebara di Kabupaten Tebo sebanyak lima titik, Tanjungjabung Barat (empat titik, tiga titik di areal PetroChina), Merangin (tiga titik), Bungo (dua titik), Batanghari dan Sarolangun masing-masing satu titik.
Terkait total luas karhutla, Brigjen TNI Supriono mengatakan, total luas karhutla di Jambi sejak Januari – hingga Selasa (31/10/2023) mencapai 1.373,38 hektare (ha). Sebagian besar kebakaran terjadi di areal perkebunan kelapa sawit dan hutan gambut. (Matra/AdeSM).