(Matra, Jambi) – Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin menegaskan, generasi Islam Indonesia harus bangkit menjadi generasi unggul dan maju. Guna mewujudkan cita-cita tersebut, generasi muda Islam Indonesia harus tetap berpegang teguh pada Al Quran dan Hadits. Kitab suci tersebut akan memandu, memberikan inspirasi dan menerangi jalan kehidupan generasi muda Islam Indonesia.
“Saya berharap generasi muda Islam Indonesia bisa terus terinspirasi menjadi generasi unggul dan maju seraya tetap berpegang teguh pada Al Quran dan Hadits. Al Quran dan Hadits akan memandu dan menerangi jalan kehidupan generasi muda Islam Indonesia menghadapi masa depan,”ujar KH Ma’ruf Amin ketika membuka Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Al Hadits (STQH) Nasional XXVII /2023 di arena utama Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional H Abdurrahman Sayoeti, Kelurahan Talangbakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Senin (30/10/2023) malam.
Pembukaan STQH Nasional tersebut dihadiri Menteri Agama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar dan Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH.
Sedangkan jumlah peserta (qori dan qoriah) yang mengikuti STQH Nasional XXVII di Jambi tersebut sekitar 1.356 orang. Mereka berasal dari 34 provinsi di Indonesia.
STQH Nasional di Jambi yang mengusung tema “Dengan STQH Nasional Kita Siapkan Generasi Berkarakter Qurani dalam Mewujudkan Indonesia Hebat” berlangsung selama sembilan hari, mulai Minggu (29/10/2023) hingga Selasa (7/11/2023).
STQH Nasional di Jambi diawali dengan malam ta’aruf (penyambutan kontingan), Minggu (29/10/2023) malam, kemudian pawai ta’aruf di Kota Jambi, Senin (30/10/2023) siang dan dilanjutkan dengan pembukaan STQH Nasional, Senin (30/10/2023) malam.
Warisan
Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, Al Quran dan Hadits merupakan warisan yang ditinggalkan Rasulullah SAW. Apabila umat Islam (muslim) berpegang kepada keduanya maka tidak akan sesat. Karena itu Al Quran dan Hadits harus dijadikan pedoman hidup, terutama bagj generasi muda yang akan memainkan peran penting mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dikatakan, pesatnya teknologi informasi dapat memberikan tantangan tersendiri bagi kaum muda.Kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi semakin banyak menyita perhatian generasi muda saat ini dan membuat mereka terlena. Karena itu Wapres KH Maruf meminta generasi muda Iuslim Indonesia tidak meninggalkan Al Quran dan Hadits sebagai panduan hidup.
“Kegemaran terhadap teknologi jangan sampai menyita seluruh perhatian kita sehingga kita lupa untuk mempelajari dan mengamalkan Al Quran dalam kehidupan sehari-sehari,”pintanya.
Wapres Ma’ruf Amin juga meminta generasi muda Islam menjadi generasi Qurani yang tidak hanya mampu membaca Al Quran, namun dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Yang dimaksud membaca dan mengajarkan di sini bukan semata membaca huruf demi huruf dengan tajwid dan qiroah, melainkan kita harus mempelajari maknanya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,”tegasnya.
Wapres Ma’ruf Amin mengapresiasi hasil survei indeks literasi Al Quran Indonesia 2023 yang diselenggarakan Kementerian Agama. Berdasarkan survey tersebut, literasi Al Quran di Indonesia mencapai angka 66 atau kategori tinggi.
“Saya minta literasi Quran umat Islsm Indonesia terus ditingkatkan di tengah perkembangan teknologi dan arus informasi digital,”katanya.
Kompetensi Mumpuni
Wapres Ma’ruf Amin juga mengingatkan, tantangan kehidupan bangsa dan negara, khususnya generasi muda Indonesia saat ini semakin berat.Gun amenghadapi tantangan tersebut, genetrasi muda Islam di Indonesia harus mampu menjadi generasi Qurani yang memiliki kompetensi mumpuni.
“Saya meyakini, tantangan yang kian berat saat ini justru menuntut generasi Qurani yang semakin kuat. Generasi Qurani adalah modal pembangunan yang perlu terus dibina untuk membawa kemajuan bagi bangsa dan negara,”tegasnya.
Sementara itu, Menteri Agama, H Yaqut Cholil Qoumas pada kesempatan itu mengatakan, literasi Al Quran dan Hadits sangat penting bagi umat Islam. Untuk itu Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) harus memainkan perannya meningkatkan literasi Al Quran di Indonesia.
“LPTQ kita tahu adalah garda terdepan memperkuat literasi Al Quran dan Hadits di tengah-tengah masyarakat. Kemudian LPTQ juga bagian dari kebijakan negara mendukung pembangunan nasional,”ujarnya.
Yaqut Cholil Qoumas menegaspkan, pihaknya terus mendorong LPTQ dan berbagai pihak terkait untuk terus mempersiapkan peta jalan penguatan literasi Al Quran dan Hadits. LPTQ harus menjadi lokomotif literasi dan menjadi pusat kegiatan yang berkelanjutan guna mempromosikan pemahaman yang lebih mengenai kitab suci dan Hadits.
“Jadi LPTQ bukan hanya sebatas menyelenggarakan event STQ (Seleksi Tilawatil Quran) atau MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran). Peran LPTQ justru sangat luas dalam kegiatan membumikan Al Quran dan Hadits,”tambahnya.
Sementara, Gubernur Provinsi Jambi, Al Haris pada kesmepatan itu mengatakan, Provinsi Jambi memiliki sejarah tersendiri di bidang perhelatan MTQ. Provinsi Jambi menjadi tuan rumah MTQ Nasional XVIII tahun 1997 atau 26 tahun silam. Nah, tahun ini, Provinsi Jambi juga dipercaya menjadi tuan rumah STQH Nasional XXVII. (Matra/AdeSM/BPMISetwapres).