(Matra, Jambi) – Kesuksesan suatu daerah menjadi tuan rumah penyelenggaraan event (kegiatan) besar bersakala besar biasanya mampu mengangkat pamor (nama baik) daerah tersebut di tingkat nasional bahkan internasional. Penyelenggaraan event besar di suatu daerah juga berperan penting meningkatkan kunjungan wisata dan ekonomi kerakyatan di daerah tersebut.
Itulah yang diharapkan Provinsi Jambi sebagai tuan rumah Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Nasional XXVII/2023. STQH Nasional XXVII yang berlangsung selama sembilan hari, mulai Minggu (29/10/2023) hingga Selasa (7/11/2023) dan diikuti sekitar 1.356 orang peserta dari 34 provinsi di Indonesia diharapkan bisa menjadi momentum mempromosikan pariwisata Jambi di tingkat nasional.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto, SHI, MSi pada pembukaan STQH Nasional XXVII/2023 di arena utama Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional H Abdurrahman Sayoeti, Kelurahan Talangbakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Senin (30/10/2023) malam mengatakan, pelakanan STQH Nsional di Jambi memiliki manfaat besar mengangkat pamor periwisata Jambi. Kemudian STQH Nasional di Jambi juga berperan penting mendongkrak ekonomi kerakyatan di daerah tersebut.
“Saya berharap kegiatan (STQH) Nasional di Jambi ini bisa menjadi nilai tambah bagi daerah dan masyarakat Provinsi Jambi. Baik dari sisi wisata dan perekonomian rakyat. STQH Nasional ini juga memberikan manfaat bagi umat Isalm di Jambi sisi akidah serta kemampuan memahami dan mengejawantahkan nilai-nilai yang terkadung dalam Al Quran,”ujarnya.
Melihat besarnya manfaat penyelenggaran STQH Nasional tersebut, Edi Purwnto mengajak seluruh masyarakat Jambi mensukseskan penyelenggaraan STQH Nasional di Provinsi Jambi. Sebagai tuan rumah, seluruh lapisan masyarakat harus bisa memberikan kesan yang baik kepada seluruh peserta STQH Nasional yang datang dari 34 provinsi.
“Sebagai tuan rumah yang baik, saya mengajak kita semua untuk memberikan fasilitasi dengan baik. Kita tinggalkan kesan yang baik pada pelaksanaan STQH nasional kali ini,”katanya.
Edi Purwanto juga mengharapkan pelaksanaan STQH Nasional di Provinsi Jambi menjadi momentum bagi masyarakat Jambi mengangkat nama Jambi di kancah nasional. STQH Nasional di Jambi juga menjadi momentum mengenalkan (mempromosikan) budaya Jambi lebih luas lagi. Salah satu ciri khas budaya Jambi yang sudah terkenal selama ini, yakni adanya motto “adat bersendi sarak, sarak bersendi kitabullah”.
“Mari kita sama-sama menyukseskan penyelenggaraan STQH Nasional ini. Sukses acaranya sukses juga substansinya. Dengan demikian bazaar (pasar murah) yang digelara selama STQH Nasional ini ramai, ekonomi masyrakat bergulir dan silaturahmi kita sesama anak bangsa dari Papua, Aceh dan daerah lain bisa terjalin lebih erat,”katanya.
Kisah Ulama
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres), KH Ma’ruf Amin pada pembukaan STQH Nasional tersebut mengatakan, pihaknya mendorong generasi muda Islam mempelajari kisah-kisah ulama dan tokoh-tokoh muslim yang menginspirasi serta terus meningkatkan daya saing dan prestasi diri.
Selain itu geneasi muda Islam Indonesia juga diharapkan bisa terus berjuang memperkuat agama sebagai pondasi kerukunan dan harmoni keberhasilan bangsa Indonesia mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada kesempatan itu mengatakan, STQH Nasional XXVII/2023 merupakan event religi yang penting. STQH Nasional berperan meningkatkan pemahaman dan pengamalan mengenai Al Quran dan Hadist. (Matra/AdeSM).