Pencarian korban longsor di bukit Simarsolpah, Desa Durianbanggal, Kecamatan Rayakahean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumut, Jumat (20/10/2023) siang. (Foto : Matra/KominfoSimalungun).

(Matra, Simalungun) – Dua orang korban yang sudah enam hari tertimbun longsor di kaki bukit (dolog) Simarsolpah, Desa Durianbanggal, Kecamatan Rayakahean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) belum berhasil ditemukan hingga Jumat (20/10/2023) malam. Warga masyarakat setempat pun menggelar doa bersama agar kedua korban bisa segera ditemukan.

Kedua korban yang tertimbun longsor di bukit Simarsolpah, Simalungun tersebut, yakni Jan Rukun Sitanggang (38) dan Jelmin Saragih Sumbayak (56), warga Desa Durianbanggal, Rayakahean, Simalungun. Kedua korban tertimbun longsor ketika memperbaiki saluran air di perbukitan Simarsolpah, Minggu (15/10/2023) siang.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun, Manaor Silalahi di Desa Durianbanggal, Rayakahean, Simalungun, Sumut, Jumat (20/10/2023) menjelaskan, pencarian kedua korban longsor di bukit Simarsolpah mengerahkan lebih 200 orang dan empat unit alat berat. Pencarian korban dilakukan satuan gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, Polri, BPBD Simalungun dan BPBD Provinsi Sumut. Anjing pelacak dari Polda Sumut juga dikerahkan melakukan pencarian korban.

“Hingga memasuki hari keenam pencarian kedua korban, Jumat (20/10/2023) belum ada tanda-tanda korban ditemukan. Pencarian korban cukup sulit dilakukan karena material longsor sebagian besar terdiri dari bebatuan. Kemudian kondisi medan di lokasi pencarian korban juga rawan longsor. Pencarian korban dilanjutkan Sabtu (21/10/2023),”katanya.

Kondisi medan yang sulit di lokasi pencarian korban longsor bukti Simarsolpah, Desa Durianbanggal, Kecamatan Rayakahean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) hingga Jumat (20/10/2023). (Foto : Matra/KominfoSimalungun).

Doa Bersama

Sementara itu, warga masyarakat Durianbanggal dan sekitarnya yang menyaksikan proses pencarian korban di lokasi kejadian, Jumat (20/10/2023) menggelar doa bersama. Doa bersama dilakukan warga Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) maupun umat beragama lainnya.

Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga ketika menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1445 H/2023 M di Kecamatan Sidamanik yang dihadiri sekitar 1.500 jamaah, Jumat (20/10/2023) meminta bantuan Al-Ustadz Muhammad Ridho Lubis mendoakan agar korban yang tertimbun longsor di bukit Simarsolpah bisa segera ditemukan.

Sementara itu, Tim Departemen Pelayanan Pendeta GKPS Kota Pematangsiantar menjenguk dan mendoakan keluarga korban longsor bukti Simarsolpah di Desa Durianbanggal, Senin (16/10/2023) pagi. Tim Departemen Pelayanan GKPS tersebut, masing-masing Pdt Jenny Purba, Pdt Hotmaida Malau, Pdt Gunawan Purba dan Pdt Monang Sinaga.

Mereka didampingi Pendeta GKPS Resort Rayakahean V, Pdt Erwin Judika Girsang dan Penginjil Surianita Saragih. Ketika tiba di rumah keluarga korban longsor, Calon Sintua Jan Rukun Sitanggang dan keluarga Jelmin Sumbayak, Tim Departemen Pelayanan GKPS memebrikan boras tenger (beras peneguhan) kepada seluruh keluarga kedua korban. Kemudian dilanjutkan dengan ibadah dan doa bersama.

“Kami menjenguk, memberikan boras tenger dan doa bersama di rumah keluarga korban longsor bukit Simarsolpah ini agar mereka tabah dan memiliki kekuatan hati dan iman tegoh menghadapi musibah yang mereka hadapi,”kata Ketua Tim Depertemen Pelayanan GKPS, Pdt Jenny Purba.

Ketua Tim Departeman Pelayanan GKPS, Pdt Jenny Purba (kanan) memberikan boras tenger (beras peneguhan) kepada keluarga korban longsor bukit Simarsolpah, Desa Durianbanggal, Kecamatan Rayakahean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) hingga Jumat (20/10/2023). (Foto : Matra/HumasGKPS).

Sementara, Pendeta GKPS Resort Raya Kahean V, Pdt Erwin Judika Girsang pada kesempatan tersebut mengisahkan, bencana longsor bukit Simarsolpah yang merenggut dua korban warga GKPS Durianbanggal tersebut berawal ketika kedua korban bersama Pengurus Sarana Air MInum (SAM) Desa Durianbanggal memperbaiki saluran air di kaki bukit Simarsolpah, Minggu (15/10/2023) pagi.

Para pengurus SAM Durian Banggal menugaskan Jan Rukun Sitanggang dan Jelmin Sumbayak mematikan air di bagian hulu saluran air di kaki bukit Simarsolpah. Sekitar pukul 11.00 WIB para pengurus SAM Durianbanggal yang menunggu di bagian hilir saluran air mendengar suara gemuruh disertai jatuhnya batu-batu besar dan menumbangkan pepohoan.

“Melihat kejadian longsor tersebut, para pengurus SAM Durian Banggal yang berada di hilir saluran air pun berlarian menyelamatkan diri. Setelah longsor reda para pengurus SAM Durianbanggal pun berkumpul. Namun Jan Rukun Sitanggang dan Jelmin Sumbayak tak kelihatan. Mereka pun mencari ke lokasi longsor dan memberitahukan kejadian tersebut kepada warga dan petugas kepolisian,”katanya. (Matra/AdeSM/HumasGKPS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *