Gubernur Jambi, Al Haris (kiri) membacakan surat keputusan pengukuhan Kepala Perwakilan BKKBN Jambi, Putut Riyatno (kanan) di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Selasa (17/10/2023). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Gubernur Jambi, Dr Al Haris, SSos, MH mengukuhkan Drs Putut Riyatno, MKes sebagai Kepala Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Selasa (17/10/2023). Pengukuhan tersebut dihadiri Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Dr Bonavasius Prasetyo, SSi, MEng.

Al Haris pada kesempatan itu mengingatkan tugas penting Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi saat ini. Salah satu tugas tersebut menurunkan kasus stunting (gangguan perkembangan anak akibat kurang gizi). Untuk menanggulangi masalah stunting tersebut dibutuhkan kerja sama antara BKKBN dengan pemerintah daerah.

“Sinergitas antara Pemerintah dan BKKBN tidak dapat dipisahkan. Sebab keberadaan BKKBN ini luar biasa, khususnya dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim. Pengendalian stunting ini perlu diperhatikan secara sistematis, terutama dalam pengendalian gizi. Pemberian asupan gizi kepada penderita stunting tidak boleh terputus,”katanya.

Al Haris mengungkapkan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melakukan gerakan penanggulangan stunting secara door to door (dari rumah ke rumah). Melalui gerakan tersebut, kasus stunting di Jambi pun mulai berkurang. Kasus stunting di Jambi satu tahun terakhir turun dari angka di atas 20 % menjadi 18 %.

“Saat ini kita sedang menggalakkan gerakan door to door mengatasi masalah stunting. Kita turun secara langsung mengecek persediaan gizi serta kelayakan rumahnya.Hal itu dilakukan karena kelayakan rumah juga mempengaruhi kondisi penderita stunting,”paparnya.

Al Haris meminta jajaran pemerintah daerah dan BKKBN di Jambi terus melakukan kampanye pencegahan stunting. Pemerintah daerah kabupaten, kota, provinsi dan BKKBN di Jambi harus terus berkoordinasi dan melakukan promosi kesehatan.

“Bidan desa dan puskesmas pembantu jangan hanya membuatkan kantong kehamilan namun juga buatkan kantong stunting. Hal ini bertujuan melakukan monitoring persediaan gizi penderita stunting,”katanya.

Sementara itu, Drs Putut Riyatno mengatakan, dirinya siap meningkatkan upaya penanganan stunting. Dia optimis bisa menggalang kerja sama semua pihak mengatasi stunting, sebab dirinya bukan orang baru di Jambi. Putut Riyatno juga mengatakn paham paham situasi di Provinsi Jambi karena Dia mengawali karier di Jambi.

“Saya optimis kasus stunting di Jambi bisa diturunkan menjadi 14 akhur tahun 2023 ini. Kemudian kasus stunting tersbeut juga bisa diturunkan hingga menjadi 12,7 % tahun 2024. Kunci mencapai keberhasilan itui tentunya kerja sama semua pihak,”katanya.

Putut Riyatno pernah bekerja sebagai penyuluh KB di Kabupaten Kerinci tahun 1992. Setelah itu Dia melanjutkan studi ke Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tahun 1997. Selanjutnya Putut Riyatno menjabat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016. Tahun 2020, Putut Riyatno menjabat Kepala Biro BKKBN RI dan selanjutnya menjabat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi 1 September 2023. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *