Peta kerawanan karhutla di Provinsi Jambi, Senin (16/10/2023). (Sumber : BMKGJambi).

(Matra, Jambi) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi benar-benar tidak terbendung kendati pasukan pemadaman karhutla terus berjibaku memadamkan karhutla di beberapa kabupaten. Karhutla di Provinsi Jambi hingga Senin (16/10/2023) terus meluas menyusul hujan yang tidak turun-turun di provinsi itu.

Tidak terbendungnya karhutla di Provinsi Jambi terbukti dari banyaknya hotspot (titik api) yang muncul di selama tiga hari terakhir. Berdasarkan pantauan satelit yang dicatat Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah hotspot di Provinsi Jambi sejak Sabtu – Senin (14 – 16/10/2023) mencapai 785 titik.

Hotspot paling banyak terpantau di Jambi terjadi pada Sabtu (14/10/2023) malam, yakni sekitar 417 titik. Kemudian hotspot sempat menurun menjadi 256 titik Minggu (15/10/2023) sore. Sedangkan pada Senin (16/10/2023) pagi, jumlah hotspot di Jambi masih ada sekitar 112 titik.

Hotspot yang terpantau di Provinsi Jambi tersebut tersebar di Kabupaten Batanghari sebanyak 71 titik, Tanjungjabung Barat (25 titik), Tebo (tujuh titik), Sarolangun (tiga titik), Bungo dan Merangin masing-masing dua titik serta Tanjungjabung Timur dan Muarojambi masing-masing satu titik.

Pelaksana Harian (Plh) Komandan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi, Brigjen TNI Supriono melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi, Dr H Ariansyah, ME di Jambi, Minggu (15/10/2023) malam mengatakan, tingginya jumlah hotspot dan meluasnya karhutla di Jambi hingga pekan kedua Oktober ini dipengaruhi kawasan hutan dan lahan yang sangat rawan terbakar.

“Tingginya kerawanan hutan dan lahan tersebut disebabkan kekeringan yang masih terus berlanjut di Provinsi Jambi. Selama Minggu – Senin (15 – 16/10/2023), lapisan permukaan hutan dan lahan di Jambi sangat kering dan masuk kategori sangat mudah terbakar,”katanya.

Pemadaman kebakaran lahan di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Minggu (15/10/2203).(Foto : Matra/SatgasKarhutlaJambi).

Masih Asap

Dikatakan, karhutla yang masih terus terjadi di beberapa kabupaten di Jambi dan daerah tetangga, Provinsi Sumatera Selatan membuat Kota Jambi dan sekitarnya diperkirakan masih tetap diselimuti asap hingga Senin (16/10/2023). Karena itu kewaspadaan terhadap karhutla dan asap perlu terus ditingkatkan.

Namun berdasarkan perkiraan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan bepotensi mulai turun di beberapa wilayah di Jambi, Senin ini. Hujan kemungkinan turun di Kota Jambi, Kota Sungaipenuh, Kabupaten Kerinci, Merangin, Bungo, Tanjungjabung Timur, Tanjungjabung Barat dan Muarojambi.

“Kita berharap hujan segera turun agar seluruh karhutla atau hotspot di Jambi bisa padam dan asap pun lenyap,”katanya.

Menurut Ariansyah, kualitas udara di Kota Jambi dan sekitarnya hingga Minggu masih masuk kategori tidak sehat dengan angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) 114 partikel million (pm).

Sedangkan berdasarkan pantauan medialintassumatera.net (Matra) pada alat pemantau kualitas udara di Tugu Keris Siginjei Kota Jambi, Senin (16/10/2023) pagi, ISPU di Kota Jambi berada pada angka 126 pm.

Terkait luas karhutla di Jambi saat ini, Ariansyah mengatakan, total luas karhutla di Provinsi Jambi sejak Januari hingga memasuki pekan ketiga Oktober 2023, Minggu (15/10/2023) sudah mencapai 1.188,45 hektare (ha). Luas karhutla tersebut meningkat 270,45 ha ( 29.46 %) dibandingkan total luas karhutla di Jambi tahun 2022 sekitar 918 ha. (Matra/AdeSM).

Tim Terpadu Satgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi menemukan lokasi kebakaran lahan di Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Sabtu (14/10/2023). (Foto : Matra/SatgasKarhutlaJambi).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *