Ketersediaan air di kanal kawasan gambut perusahaan sawit  PT BAM Sungaigelam, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi yang cukup aman mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (kiri) . Tim Satgas Darat Penanggulangan Karhutla Jambi ketika meninjau kanal tersebut (kanan), Sabtu (7/10/2023). (Foto : Matra/SatgasKarhutlaJambi).

(Matra, Jambi) – Tim Satuan Tugas (Satgas) Darat Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi mengintensifkan peninjauan (monitoring dan evaluasi) kesiapan perusahaan-perusahaan di Jambi melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla.

Peninjauan itu khususnya dilakukan Tim Satgas Darat Karhutla Jambi ke areal-areal perusahaan yang wilayahnya rawan karhutla. Baik itu perusahaan perkebunan kelapa sawit, minyak dan gas (migas), hutan tanaman industri (HTI) maupun perusahaan batu bara.

Salah satu fokus peninjauan kesiapan penanggulangan karhutla perusahaan di Jambi pekan ini, yakni areal perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tim Satgas Darat Penanggulangan Kahutla Jambi melakukan peninjauan dan evaluasi penanganan karhutla ke kawasan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Biccon Agro Makmur (BAM) di Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Sabtu (7/10/2023.

Sebelumnya, Tim Satgas Darat Penanggulangan Karhutla Jambi sudha melakukan kegiatan serupa ke areal perusahaan migas PT PetroChina di Kabupaten Tanjungbarat dan PT Jindi South Jambi Block (JSJB) di Desa Peninjauan, Kecamatan Marosebo Ulu, Kabupaten Batanghari beberapa waktu lalu.

Peninjauan Tim Satgas Darat Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi ke PT BAM tersebut dipimpin Ir Simon Petrus Sihotang. Tim terdiri dari unsur TNI, Polri, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi.

Tim Satgas Darat Penanggulangan Karhutla Jambi memeriksa sarana dan prasarana penanggulangan karhutla PT BAM di Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Sabtu (7/10/2023). (Foto : Matra/SatgasKarhutlaJambi).

Simon Petrus Sihotang pada peninjauan tersebut mengatakan, pihak perusahaan PT BAM menyatakan siap mendukung pelaksanaaan dukungan pemadaman karhutla, khususnya di areal perkebunan mereka. Pihak PT BAM secara rutin melakukan pemantauan dan patrol karhutla selama kemarau.

“Pihak perusahaan memiliki perahu bermesin untuk memantau karhutla di areal perusahaan dan sekitarnya. Kemudian perusahaan juga memiliki menara pemantau karhutla,”ujarnya.

Dikatakan, hasil pemantauan Tim Satgas Darat Karhutla Jambi ke PT BAM, pihak perusahaan belum memiliki sarana dan prasarana penanggulangan karhutla secara lengkap (optimal). Misalnya mesin-mesin pompa pemadam kebakaran hutan dan lahan masih kurang. Pihak perusahaan mengatakan, sarana dan prasarana tersebut sedang dalam pemesanan.

”Secara umum, hasil mnotoring dan evaluasi (monev) kami ke kawasan PT BAM ini, kondisi kebun sawit perusahaan masih aman, belum ada yang terbakar. Kemudian kondisi ketersediaan air di kanal-kanal perusahaan yang berupa lahan gambut juga masih mencukupi mengantisipasi karhutla. Pihak perusahaan tetap siaga mencegah dan antisipasi karhutla,”katanya. (Matra/AdeSM).

Menara pemantau kebakaran hutan dan lahan yang dimiliki PT BAM di Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Sabtu (7/10/2023). (Foto : Matra/SatgasKarhutlaJambi).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *