Pasukan pemadaman karhutla perusahaan migas JSJB Batanghari melakukan simulasi pemadaman karhutla di area perusahaan, Kecamatan Maosebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Rabu (4/10/2023). (Foto : Matra/SatgasKarutlaJambi).

(Matra, Jambi) – Tim Satuan Tugas (Satgas) Darat Penegndalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi meninjau langsung beberapa lokasi penting atau ovjek vital negara yang berada di sekitar lokasi kebakaran hutan Kabupaten Batanghari.

Salah satu objek vital negara yang berada dekat lokasi kebakaran hutan tersebut, yakni sumur produksi minyak dan gas (migas) Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas dan jalur pipa Jindi South Jambi Block (JSJB) di Desa Peninjauan, Kecamatan Marosebo Ulu, Kabupaten Batanghari. Perusahaan migas yang beroperasi sejak 2020 tersebut memiliki sumur dan pipa minyak yang berada di lokasi rawan karhutla.

“Berdasarkan pantauan (monitoring) yang kami lakukan, sumur minyak dan pipa perusahaan migas tersebut tidak ada yang terbakar. Perusahaan masih tetap berproduksi. Namu pengamanan objek vital negara tersebut dilakukan ekstra ketat karena di sekitarnya ditemukan beberapa areal hutan dan lahan terbakar,”kata Wakil Ketua Tim Media Center Satgas Darat Karhutla Provinsi Jamb M Arif Apriyanto, S, STP di Jambi, Kamis (5/10/2023) sore.

Dikatakan, pada kegiatan monitoring di perusahaan migas SSJB Batanghari, Tim Satgas Darat Karhutla Jambi didampingi Supervisor JSJB, Agus Sudiyanto melakukan pengecekan personil, peralatan dan pengumpulan data kesiagaan perusahaan mengantispasi karhutla.

Kemudian tim dan langsung melihat langsung beberapa titik lokasi sumur produksi yang terdeteksi sebagai hotspot (titik api) permanen yang berasal dari cerobong gas buang yang menghasilkan api/flare.

“Kegiatan ini dilanjutkan dengan melihat kesiapan Emergency Response Team JSJB yang bertanggung jawab terhadap kejadian kebakaran in site/di dalam kompleks produksi JSJB. Pada kesempatan tersebut anggota Lapangan Tim Satgas Karhutla Jambi, Nufit HR memberikan briefing (penjelaskan) mengenai pengendalian karhutla,”katanya.

Dijelaskan, di tingkat tapak, JSJB siaga menghadapi karhutla bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Batanghari, Polsek dan Koramil setempat. Selain itu, pihak perusahaan juga tetap melakukan kordinasi dengan Satgas Karhutla Jambi mengenai perkembangan kemarau, kerawanan karhutla dan hotspot yang muncul di kawasan perusahaan.

M Arif Apriyanto menjelaskan, Tim Satgas Darat Karhutla Jambi yang terjun langsung memantau hotspot dan penanganan karhutla yang dilakukan perusahaan migas JSJB Batanghari, Rabu (4/10/2023) terdiri dari unsurTNI, Polri, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi.

Tim Satgas Darat Penanggulangan Karhutla Jambi dan pasukan pemadaman karhutla perusahaan migas JSJB seusai rapat siaga karhutla di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Rabu (4/10/2023). (Foto : Matra/SatgasKarutlaJambi).

Kehadiran Tim Satgas Darat Karhutla Jambi yang dipimpin Sekretaris Posko Satgas Darat Karhutla Provinsi Jambi, Ismail, SE di lokasi JSJB Batanghari disambut oleh Manajer Operasi JSJB, Jindi Akhmad Sabidi. Pada kunjungan tersebut, Tim Satgas Darat Karhutla Jambi juga melaksanakan rapat dan pemantauan kesiapsiagaan JSJB menghadapi karhutla yang menjadi salah satu ancaman bagi sumur produksi perusahaan migas tersebut.

Menurut M Arif Apriyanto, kejadian karhutla di Batanghari sejak Sabtu (30/9/2023) hingga Senin (2/10/2023) cukup luas. Kebakaran hutan dan lahan terjadi di wilayah Desa Peninjauan, Kecamatan Marosebo Ulu, Batanghari. Luas karhutla di kawasan itu mencapai 100 hektare (ha).

“Tim langsung melakukan peninjauan ke lokasi karena karhutla tersebut berdekatan dengan objek vital negara, yakni sumur produksi SKK Migas dan jalur pipanya yang berada di Kabupaten Batanghari,”katanya.

Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya, kejadian karhutla di Provinsi Jambi hingga kini paling luas di Kabupaten Batanghari. Sejak Januari – Rabu (4/10/2023), luas karhutla di Kabupaten Batanghari sudah mencapai yakni sekitar 452,04 ha.

Salah satu kawasan kebakaran hutan dan lahan yang terluas di Batanghari tedapat di Desa Peninjauan. Selama tiga hari terakhir, sekitar 100 ha kawasan hutan dan lahan hangus terbakar di kawasan desa tersebut. Sedangkan hotspot yang terpantau di Batanghari Kamis (5/10/2023) masih ada sekitar 37 titik. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *