Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto (kanan) pada apel kesiagaan karhutla di Korem 042/Gapu Jambi, baru-baru ini. (Foto : Matra/HumasDPRDJambi).

(Matra, Jambi) – Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto, SHI, MSi menegaskan, pihaknya mendukung penambahan anggaran penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Penambahan anggaran itu perlu sebab musim kemarau masih berlanjut hingga awal Oktober ini, kebakaran hutan dan lahan berlanjut dan ketebalan asap karhutla terus meningkat.

“Penanggulangan karhutla di Jambi perlu terus dilanjutkan dan kalau bisa dipercepat guna mengatasi asap karhutla yang kini mulai mengganggu kegiatan masyarakat. Meningkatnya ketebalan asap membuat polusi udara meningkat, sehingga anak-anak sekolah di Jambi pun terpaksa belajar secara dalam jaringan (daring),”katanya di Jambi, Senin (2/10/2023).

Menurut Edi Purwanto, penambahan anggaran penanggulangan karhutla di Jambi bisa dialokasikan dari anggaran atau biaya tak terduga. Bila memang benar-benar dibutuhkan, DPRD Provinsi Jambi mendukung penambahan anggaran penanggulangan karhutla ini.

Dikatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi perlu meningkatkan kerja sama dengan seluruh pihak untuk mencegah dan menanggulangi karhutla. Antisipasi peningkatan karhutla perlu ditingkatkan menghindari dampak yang lebih besar akibat karhutla dan asap. Bencana karhutla dan asap tidak hanya menyebabkan kerugian ekonomi, tetapi menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat.

“Kami meminta Pemprov Jambi melakukan koordinasi secara masif dengan semua sektor atau pihak terkait mengatasi karhutla ini. Kami juga terus mendorong agar pengendalian karhutla mendapatkan prioritas. Semua pihak harus fokus mengatasi karhutla dan asap yang semakin meningkat,”katanya

Sementara itu, Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH di Jambi, Senin (2/10/2023) mengatakan, pihaknya menghentikan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di seluruh sekolah di Provinsi Jambi mulai Senin – Rabu (2 – 4/10/2023). Kebijakan itu diambil menyusul terus menurunnya kualitas udara akibat asap tebal karhutla yang menyelimuti Kota Jambi dan beberapa kabupaten di Provinsi Jambi.

Dijelaskan, berdasarkan pantauan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, kualitas udara di Kota Jambi dan beberapa kabupaten di Jambi hingga Senin (2/10/2023) masih dalam kondisi tidak sehat. Hal itu ditandai dengan tingginya indeks standar pencemaran udara (ISPU).

“ISPU di Kota Jambi Senin sore ini masih mencapai 125 pm atau masuk kategori tidak sehat. Kondisi terebut sudah berlangsung hampir dua pekan ini. Karena itu warga masyarakat Jambi yang melakukan aktivitas di luar rumah kami harapkan tetap menggunakan masker,”katanya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *