Kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan asap tebal di Kecamatan Serdangjaya, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, Selasa (26/9/2023). (Foto : Matra/SatgasKarhutlaJambi).

(Matra, Jambi) – Wilayah Kota Jambi dan Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi kembali dikepung asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Asap tersebut diperkirakan berasal dari karhutla di wilayah Kabupaten Muarojambi, Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur dan Batanghari di Provinsi Jambi serta asap karhutla dari beberapa kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan.

Meningkatnya ketebalan asap karhutla yang menyelimuti Kota Jambi tersebut membuat kualitas udara di kota itu pun semakin memburuk. Asap karhutla membuat tenggorokan gatal, nafas terasa sesak dan mata pedih. Selain itu bau asap karhutla pun terasa sampai ke dalam ruangan atau rumah.

Pantauan medialintassumatera.net (Matra) pada alat pengukur kualitas udara di kawasan Tugu Keris Siginjai, Kotabaru, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Rabu (27/9/2023) pagi, indeks pencemaran udara (ISPU) mencapai angka 106 pm atau masuk kategori tidak sehat. Angka ISPU tersebut meningkat drastis dibandingkan kondisi Senin (25/9/20203) pagi pada angka 85 pm atau kategori sedang.

Sementara itu asap karhutla yang menyelimuti Kota Jambi Rabu pagi tampak cukup tebal dan membatasi jarak pandang hingga terbatas hanya sekitar satu kilometer. Kendati asap yang menyelimuti Kota Jambi meningkat, jadwal penerbangan di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Kota Jambi tidak sampai terganggu. Asap yang menyelimuti Kota Jambi Rabu pagi mulai menipis sekitar pukul 08.00 WIB karena tertiup angin.

Berdasarkan pantauan Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rabu (27/9/2023) pagi, jumlah hotspot di Provinsi Jambi sebanyak sembilan titik. Hotspot di Kabupaten Tanjungjabung Barat enam tidik dan Batanghari tiga titik. Kemudian hotspot di Provinsi Sumsel mencapai 373 titik.

Hotspot di Kebupaten Ogan Komering Ilir sekitar 305 titik, Musibanyuasin (44 titik), Ogan Ilir (25 titik), Ogan Komering Ulu (tujuh titik) dan Pendul Abab (dua titik). Asap karhutla dari beberapa daerah di Sumatera Selatan tersbeut juga menyebar ke wilayah Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi dan daerah lain di Jambi.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi, Drs Ariansyah, ME di Jambi, Rabu (27/9/2023) pagi mengingatkan warga Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi dan daerah lain yang terimbas asap karhutla di Jambi agar tetap menggunakan masker ketika melakukan kegiatan di luar rumah.

“Anak-anak sekolah juga kami minta menggunakan amsker dan mengurangi kegiatandi luar ruang kelas. Para guru dan orangtua kami harapkan mengawasi anak-anak agar tetap menggunakan amsker di luar rumah,”katanya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *