Tim Satgas Darat Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi memeriksa kesiagaan pasukan pemadaman kaebakaran hutan dan lahan perusahaan migas PT PetroChina di Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, baru-baru ini. (Foto : Matra/SatgasKarhutlaJambi).

(Matra, Jambi) – Perusahaan minyak dan gas (migas) PT PetroChina yang memiliki area kerja di wilayah Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi tetap meningkatkan kesiagaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kendati hujan mulai turun di Jambi sepekan terakhir.

Seluruh pasukan pemadaman karhutla perusahaan tetap siaga di pos komando (posko) masing-masing mengantisipasi meningkatnya kembali kejadian karhutla. Kemudian sarana dan prasarana pemadaman karhutla perusahaan migas tersebut juga siap digunakan setiap saat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi, Drs Ariansyah, ME di Jambi, Senin (25/9/2023) sore menjelaskan, Tim Satgas Darat Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi turun ke basecamp (markas) PetroChina melakukan pemeriksaan mengenai kesiapan perusahaan migas tersebut mencegah dan menanggulangi karhutla pekan lalu.

“Hasil pemeriksaan ke markas perusahaan itu, pasukan pemadaman karhutla PetroChina tetap siaga mengantisipasi karhutla dan siap terjun ke lapangan memadamkan karhutla seperti puncak kemarau Agustus – pertengahan September lalu. Seluruh peralatan pemadaman karhutla PetroChina juga siap digunakan memadamkan karhutla. Baik itu mesin pompa air, selang, kendaraan dan peralatan lainnya,”katanya.

Dijelaskan, Tim Satgas Darat Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi yang turun langsung ke markas dan areal kerja PetroChina pekan lalu, yakni terdiri dari unsur TNI, Polri, Sekretaris Satgas dan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, jajaran Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan, Dinas Lingkungan Hidup, Manggala Agni, Dinas Komunikasi dan Informasi dan Tim Analis BPBD Provinsi Jambi.

Satgas Karhutla Jambi memeriksa kesiapan pasukan dan peralatan pemadaman karhutla PetroChina di Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, baru-baru ini. (Foto : Matra/SatgasKarhutlaJambi).

Menurut Ariansyah, peninjauan ke PetroChina dilakukan dalam rangka deteksi dini dan mencegah terjadinya karhutla di Jambi. Kendati hujan mulai turun di Jambi sepekan terakhir, potensi karhutla di Jambi masih tinggi hingga awal Oktober nanti. Sebab musim kemarau diperkirakan masih berlanjut hingga awal Oktober.

Selain itu, katanya, kunjungan Tim Satgas Darat Penanggulangan Karhutla Jambi ke PetroChina dilakukan guna melihat langsung kesiap-siagaan para pelaku migas di Jambi menangani terjadinya karhutla, khususnya PetroVhina.

“Selama ini area kerja PetroChina termasuk salah satu lokasi munculnya hotspot (titik api). Hotspot tersebut ternyata berasal dari cerobong api pembuangan gas lokasi pengeboran minyak perusahaan tersebut,”katanya.

Menurut Ariansyah, Tim Satgas Darat Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi juga melakukan pendataan sarana dan prasarana pemadaman karhutla dan sumur produksi minyak PetroChina yang selama ini menjadi sumber hotspot. Tim satgas juga melakukan peninjauan hotspot permanen dan hotspot sementara/temporer yang berasal dari sumur minyak PetroChina.

“Kegiatan pencegahan karhutla yang dilakukan PetroChina juga melibatkan masyarakat sekitar melalui program pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan, yakni Program Destana, yaitu Desa Tangguh Bencana,”tambahnya.

Sementara itu, Ketua Tim Satgas Darat Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi yang diwakili Sekretaris Tim Analisis Satgas, Ismail, SE mengatakan, pencegahan karhutla yang dilakukanPetroChina bersifat aktif dan rutin. Pihak perusahaan secara rutin melaporkan setiap adanya muncul hotspot di area perusahaan ke Satgas Karhutla Jambi.

“Kemudian pasukan pemadaman kebakaran karhutla perusahaan juga beberapa kali terjun memadamkan karhutla di kawasan perkebunan yang berada di sekitar area kerja perusahaan,”katanya.

Ismail menambahkan, sinergitas (kerja sama) kegiatan pencegahan dan pemadaman karhutla Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas PetroChina juga dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan PT WKS, satgas tingkat kabupaten dan unsur masyarakat. (Matra/AdeSM/DiskominfoProvJambi/SatgasKarhutlaJambi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *