Sebagian besar wilayah Jambi aman dari kebakaran hutan dan lahan menyusul turunnya hujan di daerah itu mulai, Rabu (20/9/2023). (Foto : Matra/BMKGJbi).

(Matra, Jambi) – Hujan lebat mengguyur Kota Jambi, Kamis (21/9/2023) mulai pukul 06.00 – 08.15 WIB. Hujan yang mengguyur Kota Jambi cukup merata di seluruh wilayah kota. Hujan yang cukup lebat membuat udara Kota Jambi yang biasanya gerah berubah menjadi segar.

Pantauan pantauan medialintassumatera.net (Matra) di Kota Jambi, Kamis (21/9/2023) pagi, hujan lebat membuat banyak warga yang hendak berangkat kerja dan mengantar anak sekolah terjebak hujan di tengah jalan.

“Wah, nggak nyangka hujan deras tiba-tiba turun pagi ini. Kami tidak membawa jaket hujan. Terpaksalah berteduh sejenak di emperan kios ini. Tetapi hujan cukup lumayan membuat udara terasa segar kembali,”kata Imran (55) di Jalan Kolonel M Kukuh, Kotabaru, Kota Jambi, Kamis pagi.

Sementara itu, Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Ibnu Sulistyo di Jambi, Kamis (21/9/2023) menjelaskan, wilayah Kota Jambi dan beberapa kabupaten mulai diguyur hujan sejak Rabu (20/9/2023) dalam skala ringan. Namun hujan lebat disertai kilat dan petir berpotensi turun di wilayah Kabupaten Sarolangun, Kerinci, Bungo, Tanjungabung Barat dan Merangin.

“Sedangkan perkiraan BMKG untuk hari Kamis (21/9/2023), hujan skala ringan hingga lebat berpotensi turun di Kota Jambi dan beberapa kabupaten lain. Karena itu warga diminta waspada,”katanya.

Kerawanan kebakaran hutan dna lahan yang sangat tinggi di Jambi awal September 2023. (Foto : Matra/BMKGJbi).

Naik 335,70 %

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi, Brigjen TNI Supriono melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi, Drs Ariansyah, ME di Jambi, Rabu (20/9/2023), total luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi sejak Januari – Selasa (19/9/2023) mencapai 714,33 hektare (ha). Luas karhutla tersebut meningkat 550,38 ha atau 335,70 % dibandingkan total karhutla di Jambi tahun 2022 sekitar 163,95 ha. Karhutla di Jambi meningkat drastis sejak Juli – September 2023.

Menurut Brigjen TNI Supriono, karhutla di Provinsi Jambi sebagian besar terjadi di kawasan hutan. Bahkan kebakaran juga terjadi di kawasan hutan restorasi dan taman hutan raya (tahura). Selain itu kebakaran juga banyak terjadi di kawasan hutan dan lahan gambut, terutama di Kabupaten Muarojambi, Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur.

“Dari 45 hotspot (titik api) yang terpantau satelit Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jambi, Senin (18/9/2023) sebanyak 43 titik berada di kawasan hutan dan hanya sekitar dua titik di areal penggunaan lain (APL). Karhutla di Jambi Minggu – Senin (19 – 20/9/2023) juga terjadi di kawasan taman hutan raya Senami, Desa Sridadi, Kabupaten Batanghari,”katanya.

Rapat Satgas Penanggulangan Karhutla di Posko Kota Jambi, Rabu (20/9/2023). (Foto : Matra/SatgasKarhutlaJbi).

Dijelaskan, memasuki akhir September, hujan mulai turun di beberapa wilayah di Provinsi Jambi walaupun masih dalam skala ringan. Turunnya hujan membuat karhutla dan titik api berkurang. Berdasarkan pantauan satelit Sipongi KLHK, Rabu (20/9/2023) pagi sekitar pukul 07.00 WIB jumlah hotspot di Jambi sebanyak 17 titik. Sebanyak enam titik hotspot berada di kawasan hutan dan 11 titik di areal penggunaan lain.

Menurut Brigjen TNI Supriono, turunnya hujan di beberapa kabupaten di Jambi berpengaruh terhadap berkurangnya potensi kerawanan karhutla dalam kategori aman. Hujan membuat sebagian kawasan hutan dan lahan basah, sehingga potensi kebakaran rendah.

Mengenai penanganan kasus karhutla, Brigjen TNI Supriono mengatakan, Tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Provinsi Jambi hingga Rabu (20/9/2023) sudah menangani 46 kasus karhutla dengan tersangka delapan orang. Kasus yang sudah memasuki tahap 2 (penuntutan) di pengadilan satu kasus, yakni di Kabupaten Tebo.

Sementara kasus yang masuk proses penyidikan sebanyak tujuh kasus, yakni di Muarojambi dua kasus, Batanghari, Tebo, Bungo dan Sarolangun masing-masing satu kasus. Sementara kasus yang sedang diselidiki sebanyak 39 kasus. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *