(Matra, Jambi) – Kerja keras pasukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memadamkan api yang melalap areal hutan dan areal perkebunan kelapa sawit di Jambi dua hari terakhir belum sepenuhnya mampu memadamkan seluruh karhutla di daerah tersebut. Kendati pasukan pemadaman karhutla di Jambi sudah berjibaku memadamkan api siang dan malam, namun kobaran api di kawasan hutan dan areal kebun sawit di daerah itu belum sepenuhnya dapat dijinakkan.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi, Brigjen TNI Supriono melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi, Drs Ariansyah, ME kepada medialintassumatera.net (Matra) di Jambi, Senin (18/9/2023) malam menjelaskan, luas karhutla di beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, Senin (18/9/2023) mencapai 43, 5 hektare (ha).
Hutan dan lahan yang bisa dipadamkan hingga Senin sore hanya sekitar 11 ha. Sedangkan sekitar 32, 5 ha hutan dan lahan masih terbakar. Arela karhutla paling luas yang masih terbakar terdapat di kawasan perkebunan kelapa sawit Kecamatan Kuamangkuning, Kabupaten Bungo. yakni sekitar 17 ha. Kemudian karhutla di Desa Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Desa Pemayung, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo dan Desa Peninjauan, Marosebo Ulu, Kabupaten Batanghari masing-masing sekitar 5 ha.
“Pemadaman karhutla tersebut dilanjutkan Selasa (19/9/2023) melalui jalur darat dan udara. Dua helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikerahkan memadamkan karhutla di Bungo menggunakan water bombing (bom air). Kemudian beberapa tim pasukan pemadaman karhutla juga akan dikerahkan melakukan pemadaman melalui jalur darat,”katanya.
Dijelaskan, karhutla yang berhasil dipadaman di Provinsi Jambi, Senin (18/9/2023) mencapai luas 11 ha. Lokasi karhutla yang berhasil dipadamkan tersebut, yakni di Desa Simpang Tuan, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjungjabung Timur sekitar 4 ha. Kemudian karhutla di Desa Persiapan Air Merah, Kota Jambi sekitar 3,5 ha.
“Selain itu karhutla di beberapa desa, Kecamatan Kuamangkuning, Kabupaten Bungo sekitar 3 ha. Selanjutnya karhutla di Desa Guruh Baru, Kecamatan Mandiangin Timur, Kabupaten Sarolangun, Desa Pelawan, Kecamatan pelawan, Sarolangun masing-masing 0,5 ha,”katanya.
Menurut Brigjen TNI Supriono yang juga menjabat Kamandan Komando resort Militer (Danrem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, pemadaman karhutla yang dilakukan di daerah itu Senin (18/9/2023) berhasil menurunkan jumlah hotspot (titik api).
Hotspot di Jambi yang terpantau satelit Sipongi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senin pagi sekitar pukul 07.00 WIB sebanyak 45 titik. Sebanyak 43 hotspot tersebut berada di kawasan hutan, yakni areal PT ABT sebanyak 41 titik dan PetroChina dua titik. Hotspot yang berada di areal penggunaan lain hanya dua titik.
Sedangkan pantauan Sipongi KLHK, Senin sore, jumlah hotspot di Provinsi Jambi tersisa 22 titik. Hotspot tersbeut berada di Kabupaten Tebo 20 titik, Bungo satu titik dan Tanjungjabung Barat (areal PetroChina) satu titik.
Dijelaskan, total luas karhutla di Provinsi Jambi sejak Januari – 18 September 2023 sudah mencapai 691,45 ha. Sekitar 90 % luas karhutla tersebut terjadi medio Juli – September 2023. Luas karhutla tersebut meningkat drastis dibandingkan dengan total luas karhutla di Jambi tahun 2022 hanya sekitar 163,95 ha dengan hotspot 3.085 titik.
Sedangkan jumlah hotspot di Jambi periode Januari – September 2023 mencapai 3.272 titik. Hot tersebut paling banyak muncul pada musim kemarau Juli – Agustus – September 2023. Sekitar 1.145 titik (35 %) hotspot tersebut berada di Kabupaten Tanjungjabung Barat. Tahun 2022, jumlah hotspot di Jambi sekitar (Matra/AdeSM).