(Matra, Jambi) – Roadshow (pameran keliling) Bus Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2023 di Provinsi Jambi yang berlangsung sejak Selasa (5/9/2023) hingga Minggu (17/9/2023) cukup berhasil membangun semangat pencegahan dan pemberantasan korupsi di Provinsi Jambi.
Hal tersebut tercermin dari antusiasme warga masyarakat, mulai dari anak-anak sekolah, generasi muda, masyarakat umum, korporasi (perusahaan) hingga aparatur sipil negara (ASN) mengikuti berbagai rangkaian Roadshow Bus Antikorupsi KPK tersebut.
Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI pada penutupan dan pelepasan Roadshow Bus Antikorupsi KPK 2023 sekaligus kegiatan Car Free Day (hari bebas tanpa kendaraan) di lapangan kantor Gubernur Jambi, Kota Jambi, Minggu (17/9/2023) pagi mengatakan, Roadshow Bus KPK di Jambi menjadi sarana edukasi bagi publik terkait berbagai program KPK mencegah dan memberantas korupsi.
“Melalui berbagai kegiatan eduksai mengenai pencegahan korupsi yang digelar selama Roadshow Bus Antikorupsi KPK di Jambi selama dua pekan, warga masyarakat, khususnya generasi muda lebih sadar dan memahami pencegahan, bahaya dan penanggulangan korupsi,”katanya.
Disebutkan, Roadshow Bus Antiskorupsi KPK di Jambi juga menanamkan kepedulian bagi masyarakat Jambi untuk mendukung KPK mencegah dan memberantas korupsi demi mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi Roadshow Bus Antikorupsi KPK Indonesia di Provinsi Jambi. Kegiatan ini menjadi salah satu pencegahan korupsi melalui cara persuasif. Kami juga mengapresiasi berbagai cara kreatif dan inovatif yang dilakukan KPK untuk mengimbau dan menyerukan pencegahan korupsi,”tambahnya.
Mendukung
Dikatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi sangat mendukung upaya-upaya KPK memberantas korupsi, terutama pada aspek pencegahan/preventif. Pencegahan korupsi penting guna menunjang terwujudnya tata kelola pemerintahan yang kian hari kian bersih dari tindakan korupsi.
“Semakin transparan, akuntabel dan kredibel pemerintahan, pembangunan akan semakin signifikan bisa meningkatkan perekonomian, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, daerah, bangsa dan negara,”katanya.
Sementara itu, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK, Amir Arief pada kesempatan tersebut mengatakan, Roadshow Bus Antikrupsi KPK dilakukan ke berbagai daerah, termasuk di Jambi untuk mengajak masyarakat terlibat dalam gerakan pemberantasan korupsi.
Sasaran kampanye antikorupsi tersebut terutama sasaran masyarakat umum, yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, guru dan dosen juga tenaga pendidik, pegawai negeri, komunitas, pengusaha dan unsur lainnya.
Dijelaskan, menyongsong tahun politik atau Pemilu 2024, KPK akan mengawasi praktik money politic (politik uang). KPK memandang bahwa praktik politik uang menyebabkan politik berbiaya mahal. Politik uang ini selama ini terkesan sudah menjadi karakter lingkungan dan membudaya.
“Akhirnya politik uang dianggap menjadi hal yang lumrah, soal biasa. Karena itu, KPK mengajak masyarakat menolak segala bentuk politik uang,”uang.
Dikatakan, Bus KPK bukan hanya sekadar simbol, tetapi adalah roh, jiwa yang membawa semangat antikorupsi. Bus KPK berangkat membawa misi mulai dari kampanye dan sosialisasi, pencegahan, pendidikan antikorupsi dan melakukan sosialisasi nilai-nilai integritas supaya terhindar dari praktik korupsi.
“Bus Antikorupsi KPK merupakan bagian dari upaya KPK meningkatkan pencegahan korupsi. Upaya pencegahan korupsi dilakukan melalui perbaikan system. Hal ini penting karena sistem yang rentan, tidak baik akan memunculkan korupsi,”katanya. (Matra/AdeSM).