(Matra, Jambi) – Kemarau panjang yang masih berlanjut di Jambi hingga pekan kedua September ini membuat jumlah warga masyarakat di Jambi semakin banyak kesulitan air bersih. Karena itu kalangan DPRD Provinsi Jambi mendukung upaya-upaya pemberian bantuan bersih yang dilakukan berbagai pihak kepada warga masyarakat.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto, SHI, MSi kepada wartawan di Jambi, Rabu (13/9/2023) mengatakan, lembaga pemerintahan atau negara di Jambi yang kini cukup peduli menyalurkan bantuan air bersih kepada warga masyarakat Jambi, yakni pihak kepolisian. Jajaran Polda Jambi beberapa pekan ini melakukan gerak cepat menyalurkan bantuan air bersih kepada warga masyarakat Jambi yang mengalami krisis air bersih di Kota Jambi dan Muarojambi.
“Kami mengapresiasi kepedulian pihak kepolisian di Jambi membantu warga masyarakat yang kesulitan air. Kami berharap bantuan serupa juga bisa dilakukan lembaga lain seperti TNI dan perusahaan. Kita perlu bahu – membahu mengatasi krisis air bersih di Jambi saat ini,”ujarnya.
Edi Purwanto mengatakan, kekeringan air yang menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah di Provinsi Jambi juga harus mendapat perhatian khusus pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Pemerintah daerah di Jambi jangan hanya fokus pada penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, tetapi juga perlu segera mengatasi dampak kekeringan. Baik dampak kekeringan terhadap pertanian maupun ketersediaan air bersih di tengah masyarakat.
“Saya berharap pemerintah daerah di Jambi melakukan pemetaan wilayah, kajian yang komprehensif menganai dampak kekeringan. Perahtian janganhanya soal kebakaran hutan dan lahan, melainkan juga dampak kekeringan di sektor rumah tangga, pertanian, perkebunan dan lain sebagainya,”katanya.
Menurut Edi Purwanto, melihat kondisi kemarau panjang yang masih berlanjut hingga pertengahan September ini, modifikasi cuaca melalui hujan buatan sudah perlu dilakukan di Jambi. Hujan buatan menjadi salah satu solusi mengatasi dampak kekeringan di Jambi, baik itu kebakaran hutan dan lahan maupun kekeringan.
“Kami menddukung dilakukan modifikasi cuaca atau membuat hujan buatan. Meskipun memang hal ini tidak mudah dilakukan, namun ini bisa menjadi solusi jika diperlukan dengan melihat situasi kemarau yang terjadi,”paparnya.
Edi Purwanto juga mengajak segenap lapisan masyarakat Jambi berdoa bersama agar hujan segera turun. Hujan menjadi solusi utama mengatasi kekeringan di Jambi. Walaupun penanggulangan kebakaran hutan dan lahan serta penyaluran air bersih dilakukan secara maksimal, kalau tidak turun hujan dempak kekeringan di Jambi tetap sulit diatasi.
“Kita juga perlu berdoa bersama agar hujan turun. Ikhtiar kita tentu harus optimal. Kalau tidak ada hujan sama sekali repot bagi kita. Kita tidak boleh menyerah. Kita tetap berkoordinasi dan berkolaborasi untuk bersama-sama mengantisipasi dan berkolaborasi mengatasi kekeringan dan karhutla,”pungkasnya.
Bantuan Air Bersih
Sementara itu, Polda Jambi didukung Brimob Polda Jambi sudah beberapa kali menyalurkan bantuana air bersih kepada warga masyarakat yang dilanda krisis air bersih dua pekan terakhir. Penyaluran air bersih menggunakan mobil water canon (penyemprot air) Brimob Polda Jambi dengan kapasitas 6.000 liter dilakukan di Kelurahan Talangbakung, Kota Jambi, Senin (11/9/2023).
Kemudian penyaluran air bersih juga dilakukan di Desa Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi dan Desa Pondok Meja, Selasa (12/9/2023). Penyaluran air bersih sekitar 6.000 liter untuk setiap desa tersebut langsung dihadiri Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono.
Penyaluran bantuan air bersih tersebut turut diikuti Komandan Satuan Brimob Polda Jambi, Kimisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Nadi Chaidir SIK, Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi SIK, Kapolres Muarojambi dan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muharman Artha, SIK.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Drs Rusdi Hartono pada kesmepatan tersebut mengatakan, beberapa daerah di Provinsi Jambi kini mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Salah satunya, Kecamatan Mestong, Muarojambi. Warga beberapa desa di Mestong sudah hampir satu bulan mengalami krisis air. Karena itu Polda Jambi bekerja sama dengan Brimob Polda Jambi langsung menyalurkan bantuan air bersih.
Sementara itu Kapolres Muarojambi, AKBP Muharman Artha SIK menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, warga masyarakat yang mengalami krisis air bersih di Kecamatan Mestong berada di empat desa. Masing-masing Kelurahan Pondokmeja, Sebapo, Muaro Sebapo dan Muaro Tempino.
“Selama ini warga desa menggunakan air sumur dan perusahaan daerah air minum (PDAM). Namun akibat kemarau, sumur warga banyak kering dan pasokan air PDAM tersendat. Beberapa desa lain di Mestong sudah mengajukan permintaan bantuan air bersih,”katanya. (Matra/AdeSM).