(Matra, Simalungun) – Puncak Perayaan 120 Tahun Pekabaran Injil di Tanah (Bumi) Simalungun (J-120) yang dipusatkan di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) 1903 Pematangraya, Resort GKPS Pematangraya, Distrik II berlangsung meriah. Perayaan J-120 di gereja pertama dan tertua di Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) tersebut berlangsung selama dua hari, Sabtu – Minggu (2 – 3/9/2023).
Perayaan J-120 Injil di Ibukota Kabupaten Simalungun, Pematangraya tersebut dihadiri ribuan orang warga jemaat GKPS Resort Pematangraya, warga jemaat GKPS dari Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun dan para undangan dari berbagai organisasi Kristen di Sumut, Indonesia dan luar negeri, tokoh masyarakat dan tokoh agama se-Kabupaten Simalungun.
Perayaan J-120 di GKPS 1093 Pematangraya diawali dengan karnaval (pawai) seluruh jemaat se-GKPS Resort Pematangraya, Sabtu (2/9/2023) pagi. Karnaval yang ditandai dengan pawai mobil hias setiap jemaat membawa hasil-hasil pertanian berlangsung meriah dan mendapat sambutan antusias warga masyarakat Pematangraya dan jemaat GKPS Resort Pematangraya.
Selain itu digelar juga pementasan tari Simalungun secara massal yang dibawakan anak-anak sekolah minggu, remaja dan pemuda GKPS Resort Pematangraya. Pementasa seni budaya, khususnya tari Simalungun pada pembukaan Perayaan J-120 Injil di Simalungun Tingkat Resort Pematangraya tersebut seperti mengukuhkan bahwa GKPS menjadi “perahu terakhir” (lembaga) yang konsisten melestarikan seni budaya Simalungun.
Seusai karnaval dilanjutkan dengan ibadah bersama di GKPS 1093 Pematangraya. Ibadah J-120 yang dihadiri sekitar 3.000 orang tersebut dipimpin Sekretaris Jenderal (Sekjen) GKPS, Pdt Dr Paul Ulrich Munthe. Ibadah J-120 tersebut bertajuk “Persekutuan dan Pelayanan Berdampak : Dengan Penuh Sukacita Kita Nyatakan Buah Keselamatan dan Menjadi Berkat bagi Gereja, Masyarakat dan Negara sebagai Tanda Kedewasaan Iman”.
Turut hadir pada ibadah J-120 tersebut, Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH, MH, Wali Kota Pematangsiantar, dr Hj Susanti Dewayani, SpA, Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Simalungun, tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan dari berbagai gereja di Simalungun, Sumut dan dari Jerman.
Jaga Kekompakan
Para undangan pada perayaan J-120 di GKPS 1903 Pematangraya tersebut memberikan apresiasi pada kemeriahan dan antusiasnya warga jemaat GKPS di Simalungun mengikuti perayaan J-120 tersebut.
Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) pada kesempatan tersebut mengungkapkan, Perayaan Jubileum 120 Tahun Injil di Simalungun membawa suka cita dan semangat bagi warga masyarakat Simalungun. Pekabaran Injil di Simalungun diharapkan juga menjadi momentum bagi GKPS memberikan yang terbaik membangun Simalungun, termasuk membina generasi penerus.
RHS juga mengajak seluruh jemaat GKPS di Simalungun terus berupaya membesarkan GKPS sebagai salah satu gereja terbesar di Simalungun. Warga GKPS harus tetap sungguh – sungguh dan berkomitmen melaksanakan program GKPS dalam pembangunan Simalungun, termasuk pembangunan kerohanian, pendidikan, kesehatan, ekonomi, seni – budaya budaya dan sosial kemasyarakatan.
“Kami melihat GKPS merupakan salah satu lembaga yang masih tetap kokoh, konsisten dan intensif melestarikan seni budaya Simalungun. Di antaranya, GKPS masih tetap masih menggunakan bahasa Simalungun dalam pelayanan dan berbagai kegiatan. Karena itu marilah kita bersama-sama membesarkan seni budaya Simalungun melalui GKPS,”katanya.
RHS melihat, seni budaya, khususnya tarian Simalungun yang dipentaskan pada perayaan J-120 di GKPS 1903 Pematangraya tersebut tampak penuh pesona, indah, luar biasa dan bagus. Tarian Simalungun tersebut, tidak kalah dengan tarian – tarian daerah lain.
“Untuk itu, tarian Simalungun harus kita tampilkan di setiap acara – acara kebudayaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun di masa mendatang. GKPS sendiri telah melakukan hal itu di berbagai kegiatan,”ujarnya.
RHS mengharapkan seluruh jemaat GKPS, khususnya di GKPS Resort Pematangraya semakin kompak di masa mendatang. Kekompakan tersebut penting untuk membesarkan GKPS, mendukung GKPS melaksanakan berbagai program kepedulian sosial di tengah masyarakat Simalungun.
Lestarikan Budaya
Senada dengan Bupati Simalungun, Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani pada kesmepatan tersebut juga mengapresiasi pergelaran seni budaya, khususnya tari Simalungun pada perayaan J-120 di GKPS Resort Pematangraya. Upaya-upaya pelestarian seni budaya Simalungun tersebut perlu terus dilanjutkan seluruh jemaat GKPS di Simalungun dan daerah lainnya.
Timbul Jaya Sibarani juga mengingatkan agar perayaan J-120 di Pematangraya tersebut tidak terhenti sebatas pergelaran dan pesta secara meriah. Perayaan J-120 juga perlu diikuti dengan penjemaatan nilai-nilai Injil di tengah keluarga dan pribadi seluruh warga GKPS.
“Kita sudah melaksanakan perayaan J-120 ini dengan meriah dan sukses. Nah, pertanyaan sekarang, apakah nilaiInjil itu sudah melekat dalam kehidupan keluarga kita maupun diri kita masing-masing. Karena itu saya mengajak kita semua hidup dalam iman sesuai ajaran Injil. Dengan demikian kita bisa menjalani hidup dengan saling menyayangi, mencintai dan menghargai sesama warga masyarakat, dari suku apa pun,”ujarnya.
Jaya Timbul Sibarani lebih lenjut mengatakan, jika kebersamaan bisa dijalin dalam kehidupan bersama oleh masyarakat di Simalungun, apapun yang dicita – citakan masyarakat Simalungun bisa akan tercapai.
Sementara itu, Sekjen GKPS, Pdt Dr Paul Ulrich Munthe pada kesempatan tersebut mengatakan, perayaan J-120 Injil di Simalungun Tingkat Resort GKPS Pematangraya tersebut tidak sekadar menggelar kemeriahan dan menghimpun dana. Perayaan J-120 juga dimanfaatkan untuk melaksanakan berbagai aksi peduli sosial.
Aksi peduli sosial yang digelar mengisi Perayaan J-120 GKPS Resort Pematangraya tersebut antara lain, pelayanan kesehatan gratis kepada warga masyarakat Pematangraya ke rumah – rumah warga. Selain itu dilaksanakan juga bedah rumah dan pemberian tali asih kepada anak-anak yatim – piatu. Kemudian dilakukan juga ziarah ke makam tokoh sejarah pembawa Injil di Simalungun, Pdt August Theis dan Pdt J Wismar Saragih.
Solidaritas
Sementara itu, Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani mengatakan, penyebaran Injil di Simalungun tidak dapat dipisahkan dari Kota Pematangsiantar. Sebab secara historis, Kota Pematangsiantar lahir dari Kabupaten Simalungun.
“Jadi Kota Pematangsiantar seperti bapak dan anak. Artinya, apa yang dirasakan oleh Kabupaten Simalungun, juga turut dirasakan oleh Kota Pematang Siantar. Demikian sebaliknya,”ujarnya.
Menurut Susanti Dewayani, tentunya Pekabaran Injil di Simalungun yang sudah mencapai 120 tahun telah membentuk karakter, moral dan etika masyarakat, khususnya masyarakat Simalungun dan Kota Pematangsiantar.
“Karena itu Perayaan J-120 di Pematangraya tersebut mengingatkan segenap elemen masyarakat Simalungun dan Pematangsiantar bahwa agama itu penting bukan hanya untuk beribadah. Tetapi agama berbicara cinta kasih dan solidaritas di dalam bermasyarakat,”katanya.
Susanti Dewayanti mengatakan, kehadiran tokoh agama dan tokoh masyarakat pada perayaan J-120 di Pematangraya tersebut tidak sekedar memenuhi undangan, melainkans ebagai salah satu bentuk apresiasi atas terciptanya kehidupan yang baik dan harmonis di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.
“Jadi kami, Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar mengucapkan selamat Jubileum 120 Tahun Injil di Simalungun. Damai sejahtera untuk kita semua. Diateitupa. Horas,”katanya. (Matra/AdeSM/LSGKPSTV).