Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto. (Foto : Matra/HumasDPRDJbi).

(Matra, Jambi) – Pemerintah provinsi, kota dan kabupaten di Provinsi Jambi perlu segera membantu para petani yang mengalami kekeringan. Bantuan tersebut dapat dilakukan melalui pengadaan pompa air. Penanganan masalah kekeringan tersebut penting mencegah menurunnya produksi pertanian. Turunnya produksi tanaman pangan akibat kekeringan harus dicegah karena hal itu bisa memicu lonjakan harga berbagai kebutuhan pokok.

Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto, SHI, MSi terkait kekeringan yang cenderung meluas akibat kemarau di Jambi, Kamis (31/8/2023). Menurut Edi Purwanto, beberapa daerah di Provinsi Jambi sudah mengalami kekeringan, termasuk di sentra-sentra pertanian tanaman pangan. Masalah kekeringan tersebut harus segera ditangani karena dampaknya meluas ke sektor ketahanan pangan.

“Beberapa daerah sentra pangan di Jambi kini dilanda kekeringan air. Hal tersebut membuat produksi tanaman pangan dan hortikultura mulai terdampak, produksinya turun. Kondisi tersebut membuat pasokan pangan ke pasar menurun dan harga pun mulai naik. Kalau kekeringan tersebut dibiarkan, sehingga tanaman padi dan sayur – mayor banyak puso, Jambi bisa mengalami krisis pangan,”ujarnya.

Edi Purwanto meminta instansi terkait di Provinsi Jambi perlu mengantisipasi dampak kekeringan di Jambi mencegah terjadinya krisis pangan dan kesulitan ekonomi warga masyarakat. Penanganan masalah kekeringan dan dampaknya terhadap pertanian tersebut membutuhkan koordinasi semua pihak.

“Pemerintah daerah di Jambi perlu melakukan skema-skema (rencana) penanggulangan masalah kekeringan. Dampak kekeringan terhadap penurunan produksi pangan dan ketersediaan kebutuhan pokok di tengah masyarakat harus segera ditangani,”katanya.

Selain itu, lanjut Edi Purwanto, jajaran instansi terkait di Jambi juga perlu melakukan pendataan wilayah kekeringan. Penanganan masalah kekeringan di daerah sebagai lumbung atau penghasil sektor pertanian harus diprioritaskan mencegah kegagalan panen dan naiknya harga kebutuhan pokok.

“Kalau tanaman sayur atau cabai misalnya kekurangan air, tentu berdampak pada hasil panen. Akibatnya harga sayur – mayur dan cabai pun akan naik dan berimbas. Kekeringan juga bisa berimbas pada kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya seperti harga beras dan ikan air tawar,”tambahnya.

Sementara itu pantauan medialintassumatera.net (Matra) di beberapa pasar tradisional di Kota Jambi, Kamis (31/8/2023), harga berbagai kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Harga cabai merah keriting naik dari Rp 40.000/Kg dua pekan lalu menjadi Rp 50.000/Kg.

Kemudian harga sayur – mayur sepertri sawi, naik dari sebelumnya Rp 15.000/Kg menjadi Rp 20.000/Kg. Sedangkan harga ikan air tawar seperti ikan nila naik dari Rp 30.000/Kg menjadi Rp 35.000/Kg. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *