Areal hutan yang diduga sengaja dibakar untuk pembukaan lahan perkebunan sawit di Teluk Kecimbung, Kecamatan Tanahtumbuh, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi., Jumat (25/8/2023). (Foto : Matra/SatgasKarhutlaJbi).

(Matra, Jambi) – Jumlah hotspot (titik) api di area kerja perusahaan minyak dan gas (migas) PT PetroChina, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi meningkat drastis. Berdasarkan pantauan satelit Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jumat (25/8/2023), jumlah hot spot di area kerja PetroChina mencapai 24 titik. Jumlah hotspot tersbeut meningkat 14 titik dibandingkan sehari sebelumnya, Kamis (24/8/2023) sebanyak 10 titik.

Pelaksana Harian (Plh) Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi, Brigjen TNI Supriono didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi, Drs Ariansyah, ME di Jambi, Jumat (25/8/2023) menjelaskan, total hotspot di Jambi yang terpantau Jumat pagi mencapai 27 titik. Jumlah hotspot tersebut meningkat dibandingkan sehari sebelumnya, Kamis (24/8/2023) sebanyak 15 titik.

“Sebanyak 24 hotspot tersebut berada di area kerja PetroChina. Hotspot di area kerja PetroChina berada di kawasan hutan. Sedangkan hotspot di areal penggunana lain sebanyak tiga titik. Pemadaman hotspot tersebut terus dilakukan melalui jalur udara dan darat,”katanya.

Dijelaskan, Tim Terpadu Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi berhasil memadamkan beberapa lokasi karhutla. Lokasi karhutla yang dipadamkan antara lain di Teluk Kecimbung, Kecamatan Tanahtumbuh, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Kawasan yang terbakar berupa hutan dengan luas 1,5 hektare (ha).

“Luas areal tersebut sekitar tiga hektare. Lahan yang terbakar sekitar 1,5 ha. Sebagian besar lahan bekas tebangan kayu. Areal tersebut diduga untuk lahan perkebunan. Petugas sudah mendata seluruh lahan yang terbakar dan memasang garis polisi di lokasi,”ujarnya.

Menurut Brigjen TNI Supriono, guna mencegah berlanjutnya pembakaran hutan dan lahan, seluruh petugas yang berada di 59 pos komando (posko) Satgas Penanggulangan Karhutla Perovinsi Jambi di enam kabupaten terus melakukan sosialisasi. Baik itu sosialisasi megnai pencegahan karhutla maupun mengenai sanksi hukum bagi para pelaku pembakar karhgutla.

“Salah satu fokus sosialisasi, yakni Desa Teluk Kecimbung, karena di desa tersebut terjadi karhutla dan pelakuanya belum terungkap. Petugas masih terus menyelidiki pelaku pembakaran lahan di desa tersebut,”ujarnya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *