Beberapa lokasi hotspot di Provinsi Jambi, Kamis – Jumat (10 – 11/2023). (Foto : Matra/BMKGJbi).

(Matra, Jambi) – Himbauan pemerintah mengenai pencegahan pembakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi belum sepenuhnya direspon oknum-oknum masyarakat dan pengusaha di daerah tersebut. Hal tersebut ditandai dengan terus bermunculannya hotspot (titik api) di kawasan hutan dan lahan di Jambi.

Berdasarkan hasil Briefing (Rapat) Satgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi, Jumat (11/8/2023), jumlah hotspot di delapan kabupaten di Provinsi Jambi selama dua hari terakhir, Kamis – Jumat (10 – 11/8/2023) mencapai 120 titik. Sekitar 60,83 % hotspot tersebut berada di kawasan hutan dan 39,17 % hotspot berada di kawasan lahan pertanian, perkebunan dan area penggunaan lain (APL).

Pelaksana Harian (Plh) Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi, Brigjen TNI Supriono menjelaskan, menyikapi tingginya hotspot di kawasan hutan tersebut, seluruh Satgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi yang berada di 56 posko di enam kabupaten kini siaga dan bergerak cepat melakukan groundcheck (pemadaman hotspot) di beberapa kabupaten.

Dikatakan, dua unit helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berhasil memadamkan hotspot atau kebakaran lahan sekitar 3,5 hektare (ha) di Talang Duku, Keccamatan Tamanrajo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Kamis – Jumat (10 – 11/8/2023). Pemadaman karhutla juga berhasil dilakukan Tim Terpadu Penanggulangan Karhutla Jambi di Desa Simpang Kertopati, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun dengan luas areal terbakar sekitar setengah hektare.

“Selain itu juga kebakaran hutan dan lahan di Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat, juga berhasil dipadamkan. Luas areal terbakar mencapai tiga hektare. Arealyang terbakar berada di semak belukar dan kebun sawit semi gambut,”katanya.

Menurut Brigjen TNI Supriono, Satgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi memiliki lima armada helikopter. Dua unit helikopter khusus melakukan patroli karhutla melalui udara. Sedangkan tiga unit helikopter digunakan untuk water bombing (melakukan bom air) di lokasi karhutla.

Dikatakan, Satgas Sub Udara Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi mengerahkan dua armada helikopter melakukan patrol udara, Jumat (11/8/2023). Satu unit helikopter melakukan patrol ke wilayah Mersam – Bathin II, Kabupaten Batanghari, Muara Tabir – Bangko Barat – Pauh (Merangin) – Bajubang (Batanghari).

Sedangkan satu unit lagi melakukan patroli udara ke wilayah Tengah Ilir – Sumay, Kabupaten Tebo, Merlung – Bram Itam- Geragai, Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Berbak- Kumpeh, Kabupaten Muarojambi.

Sosialisasi

Brigjen TNI Supriono lebih lanjut mengatakan, Tim Terpadu Satgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi kini juga terus melakukan sosialisasi (penyuluhan) pencegahan karhutla. Sosialisasi meliputi peringatan dini, resiko dan bahaya karhutla serta larangan membuka lahan perkebunan dengan cara membakar.

Selain itu dilakukan juga koordinasi dengan brigade karhutla setiap kabupaten. Hal itu penting agar setiap tim agar standby (siap siaga) membantu pemadaman bila terjadi kebakaran lahan dan kebun. Kemudian koordinasi dengan unit reaksi cepat (URC) atau tim reaksi cepat (TRC) pelaku usaha perkebunan agar standby dan melaksanakan patroli kebun. Tim perusahaan juga diharapkan mendukung pemadaman karhutla di areal konsesi (areal) perusahaan mereka.

“Tim terpadu juga melakukan koordinasi dengan masing kelompok tani peduli api (KTPA). KTPA diharapkan siap melaksanakan dukungan pemadaman bila terjadi kebakaran. URC/TRC pelaku usaha perkebunan di Kabupaten Muarojambi turut melaksanakan pemadaman kebakaran lahan masyarakat di Sungai Aur, Kecamatan Kumpeh beberapa hari lalu,”katanya.

Kerja Keras

Sementara itu Tim Terpadu Penanggulangan Karhutla di beberapa kabupaten di Jambi terus berjuang memadamkan karhutla di daerah masing-masing. Tim Terpadu Penanggulangan Karhutla di Kabupaten Batanghari berhasil memadamkan karhutla pada areal 20 ha di kawasan lahan perkebunan kelapa sawit Bajubang Laut, Kecamatan Muarabulian.

“Tim BPBD Batanghari dan Tim Terpadu Penanggulangan Karhutla Wilayah Batanghari berhasil memadamkan kebakaran lahan tersebut setelah berjuang selama sembilan jam. Dugaan sementara, keebakaran lahan tersebut disengaja. Pemilik lahan masih diselidiki,”kata Sekretaris BPBD Batanghari, Syamral Lubis.

Selain itu, karhutla juga terjadi di Kecamatan Tamanraja, Kabupaten Muarojambi. Luas lahan yang terbakar mencapai sembilan hektare. Pemadaman karhutla itu berhasil dilakukan melalui jalur darat dan udara.

Menurut Kapolres Muarojambi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muharman Arta, pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi terkait karhutla tersebut. Sumber api yang melalap lahan tersebut masih diselidiki.

Kemudian di Kabupaten Sarolangun juga terjadi karhutla, Kamis – Jumat (10 – 11/8/2023). Lokasi karhutla berada di bebertapa lokasi dengan luas sekitar 40,1 ha. Karhutla terebut belum seluruhnya bisa dipadamkan. Karena itu pemadaman masih berlanjut hingga Sabtu (12/8/2023).

“Karhutla di Sarolangun masih terjadi hingga Jumat (11/8/2023). Sebagian lahan yang terbakar sudah bisa dipadamkan. Sebagian lahan yang masih terbakar masih terus diupayakan dipadamkan. Tim terpadu sudah dikerahkan ke lokasi karhutla,”kata Kepala BPBD Sarolangun, Solahuddin Nopri. (Matra/AdeSM/BerbagaiSumber).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *