
(Matra, Jakarta) – Kejaksaan Agung (Kejagung) memamerkan proyek penanggulangan pencegahan korupsi dana desa, “Kolaborasi Jaksa Garda (Jaga) Desa” pada Pameran Proyek Perubahan dan Seminar Nasional Policy Brief Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) 1 Angkatan 156 Tahun 2023 LAN RI di gedung LAN RI, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Proyek perubuhan Kolaborasi Jaga Desa yang dipamerkan tersebut merupakan karya Kepala Pusat Penerangan Hukum (Penkum) Kejagung, Dr Ketut Sumedana sebagai salah satu peserta PKN 1 Angkatan 156 Tahun 2023 LAN RI.
Proyek perubahan Kolaborasi Jaga Desa tersebut bertujuan memberikan manfaat kepada masyarakat desa melalui pembangunan desa yang berkelanjutan tanpa penyimpangan dan mendukung terciptanya suasana nyaman, aman dan damai di desa. Proyek Kolaborasi Jaga Desa Kejagung tersebut kini mulai disosialisasikan di berbagai daerah di Tanah Air.
Sementara itu, Kepala LAN RI, Dr Adi Suryanto, MSi pada kesempatan tersebut mengatakan, pameran dan seminar PKN tersebut digelar sebagai rangkaian akhir proses pembelajaran PKN 1 Angkatan 156 Tahun 2023 LAN RI. Namun demikian pameran dan seminar tersebut diharapkan juga bisa dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah.
Dikatakan, seminar nasional PKN 1 tersebut secara khusus memilih tajuk “Strategi Peningkatan Investasi di Sektor Mineral dan Batu Bara (Minerba) dalam Menghadapi Krisis Global” bukan semata-mata sebagai syarat untuk kelulusan peserta PKN 1.
Seminar tersebut diharapkan mampu menjadi pendorong, motivasi dan inspirasi sebagai pemimpin perubahan yang memiliki mindset (pola pikir) membagun kepemimpinan yang holistik, kolaboratif di lembaga dan instansinya.
“Selain itu, peserta juga dapat menjadi solusi pelayanan yang prima dalam memecahkan berbagai persoalan di masyarakat pada era transformasi digital,”ujarnya.
Adi Suryanto mengharapkan, seminar yang juga merupakan pembelajaran bagi peserta PKN 1 tersebut juga dapat diterapkan peserta PKN 1 sebagai pemimpin perubahan. Kemudian hasil seminar tersebut juga dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam pelaksanaan investasi nasional di bidang minerba di tengah krisis global.
“Baik dari sisi peningkatannya, pengamanannya, perlindungannya, mitigasinya maupun pengembangannya pada masa mendatang,”ujarnya.
Seminar tersebut menampilkan pembicara Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia, perwakilan Polri, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kementerian Dalam Negeri (Kwemendagri) dan pihak swasta. (Matra/AdeSM/PuspenkumKejagung).