Evakuasi kontingan Pramuka Indonesia dari arena Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan akibat ancaman Topan Khanun, Selasa (8/8/2023). (Foto : Matra/KwarnasPramuka).

(Matra, Korea Selatan) – Pramuka Indonesia turut berpartisipasi pada Jambore Pramuka Dunia ke-25 yang berlangsung di Bumi Perkemahan Sae Man-Geum, Provinsi Jeollabuk, Korea Selatan (Korsel). Sekitar 1.569 orang anggota dan pengurus Pramuka Indonesia mengikuti jambore yang berlangsung mulai Selasa – Jumat (1 – 11/8/2023) tersebut.

Namun kontingen Pramuka Indonesia dan seluruh peserta Jambore Pramuka Dunia di Korsel dipindahkan dari arena jambore. Hal tersebut disebabkan ancaman Topan Khanun yang diprediksi akan melintas area jambore pada Rabu – Kamis (9-10/8/2023).

“Kontingen Pramuka Indonesia sempat bertahan di arena jambore karena masih bisa mengatasi cuaca panas. Namun karena ancaman Topan Khanun, kontingen Pramuka Indonesia pun terpaksa mengikuti pemindahan penginapan. Sedangkan kontingen pramuka dari beberapa negara mengundurkan diri akibat tidak tahan cuaca panas ekstrim,”kata Wakil Kwartir Nasional yang juga Kepala Komunikasi Kehumasan dan Informatika Pramuka Indonesia, Berthold Sinaulan dalam keterangan persnya di Korsel, Selasa (8//2023).

Menurut Berthold Sinaulan, jumlah peserta Jambore Pramuka Dunia di Korsel yang dipindahkan pemerintah setempat mencapai 39.000 orang dari 155 negara. Peserta dipindahkan ke lokasi yang aman dari ancaman Topan Kanun. Kontingen Indonesia bersama beberapa kontingen negara lainnya mendapatkan tempat penampungan di Asrama Universitas Wonkwang, Provinsi Jeollabuk, Korsel.

Dikatakan, proses pemindahan peserta jambore dimulai Selasa (8/8/2023) pukul 08.00 waktu setempat. Pemindahan atau evakuasi peserta jambore berusia 14 – 17 tahun menggunakan sekitar 1.000 unit bus. Selanjutnya evakuasi peserta jambore usia dewasa. Bus terakhir yang membawa kontingen Indonesia keluar dari perkemahan pada pukul 18.25 waktu Korea.

“Saat ini, Selasa (8/8/2023) seluruh anggota kontingen Indonesia sudah aman di tempat penampungan. Kedutaan Besar RI di Seoul juga membantu kegiatan pemindahan kontingen Indonesia. Kedutaan Besar RI mengerahkan staf dan para mahasiswa Indonesia di Korea Selatan yang bisa fasih berbahasa Korea agar pemindahan berjalan lancar tanpa kendala,”katanya.

Dikatakan, seluruh anggota kontingen Pramuka Indonesia di Korea dalam keadaan baik. Besok (Rabu, 9/8/2023), kegiatan jambore akan berlanjut dengan kunjungan wisata ke beberapa tempat. Sementara penutupan Jambore tetap sesuai jadwal Jumat (11/8/2023). Acara penutupan Jambore Pramuka Dunia ke-25 tersebut yang dimeriahkan Konser KPop itu akan dilaksanakan di Sang-am World Cup Stadium di Seoul, mulai pukul 18.30.

“Kontingen Indonesia sendiri akan meninggalkan Korea Selatan untuk kembali ke Tanah Air sesuai jadwal penerbangan masing-masing, pada Sabtu, Minggu dan Senin (12, 13 dan 14/8/ 2023,”katanya. (Matra/AdeSM/PR).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *