Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani (tiga dari kanan) menaiki perahu hias pada pembukaan Festival Bebiduk Besamo Ekspedisi Batanghari di Desa Muaro Pijoan, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Rabu (2/8/2023). (Foto : Matra/KominfoJbi).

(Matra, Jambi) – Festival Bebiduk Besamo (Naik Perahu Bersama) yang merupakan rangkaian kegiatan Ekspedisi Batanghari dimanfaatkan menggalakkan gerakan penghijauan di kawasan daerah aliran sungai (DAS) Batanghari, Provinsi Jambi.

Gerakan penghijauan itu ditandai dengan penanaman sekitar 1.500 pohon penghijauan pada pembukaan Festival Bebiduk Besamo Ekspedisi Batanghari. Kegiatan ini berlangsung di Desa Muaro Pijoan, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Rabu (2/8/2023).

Penanaman pohon penghijauan tersebut dipimpin Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI yang juga meresmikan pembukaan Festival Bebiduk Besamo Ekspedisi Batanghari tersebut. Sementara Festival Bebiduk Besamo tersebut ditandai dengan menaiki perahu tradisional bersama-sama di Sungai Batanghari.

Abdullah Sani mengatakan, Festival Bebiduk Besamo Ekspedisi Batanghari merupakan rangkaian kegiatan Kenduri Swarnabhumi (arung budaya dan sejarah peradaban Melayu Jambi ) yang masuk kalender Kharisma Event Nusantara 2023. Kenduri Swarnabhumi yang melibatkan 14 pemerintah daerah di Jambi dan Sumatera Barat sendiri dimulai Sabtu (24/6/2023) hingga akhir tahun ini.

Menurut Abdullah Sani, Festival Bebiduk Besamo meruakan salah satu momentum menanamkan kecintaan terhadap pelestarian kebudayaan dan lingkungan masyarakat Jambi, khususnya warga masyarakat yang bermukim di kawasan DAS Batanghari.

“Selain itu kegiatan seni budaya dan pariwisata ini juga bertujuan membangkitkan semangat pemulihan ekonomi. Melalui kegiatan seni budaya dan pariwisata ini para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Jambi bisa menjual produk-produk unggulan mereka di arena kegiatan seni budaya dan wisata tersebut,”ujarnya.

Abdullah Sani mengatakan, kolaborasi (kerja sama) berbagai pihak memajukan seni budaya dan pariwisata di Kabupaten Muarojambi membuat daerah tersebut bisa menjadi destinasi wisata andalan Provinsi Jambi. Salah satu upaya penting memajukan pariwisata Muarojambi tersebut, yakni menggelar berbagai kegiatan seni budaya dan pariwisata dalam rangka Kenduri Swarnabhumi.

“Event (kegiatan) Kenduri Swarnabhumi di Jambi merupakan ajang promosi wisata untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Kegiatan budaya dan pariwisata tersebut juga menjadi momentum menguatkan kesadaran, kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam melestarikan lingkungan,”ujarnya.

Pj Bupati Muarojambi, Bachyuni Deliansyah (berdiri) dan Wakil Gubernur Jambi, H Abudullah Sani (duduk kanan) pada pembukaan Festival Bebiduk Besamo Ekspedisi Batanghari di Desa Muaro Pijoan, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Rabu (2/8/2023). (KominfoMJbi).

Jejak Peradaban

Sementara itu, Pejabat (Pj) Bupati Muarojambi, H Bachyuni Deliansyah pada kesempatan tersebut mengatakan, Festival Bebiduk Besamo diikuti puluhan peserta dari berbagai disiplin ilmu. Mereka akan menelusuri jejak peradaban masa lalu di sepanjang DAS Batanghari. Salah satu tujuan peserta Festival Bebiduk Besamo tersebut, yakni mencapai kawasan lubuk larangan Guci Emas Desa Muaropijoan.

“Kegiatan kita gelar untuk meningkatkan kebanggaan masyarakat di DAS Batanghari betapa pentingnya keberadaan kawasan DAS Batanghari bagi bangsa kita. Festival Bebiduk Besamo ini juga akan meningkatkan semangat nasionalisme melalui pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya dan cagar budaya nasional,”katanya.

Dikatakan, kegiatan seni budaya dan pariwisata tersebut diharapkan dapat mendorong pemerintah dan masyarakat agar dapat menginisiasi berbagai program dan aktivitas lanjutan di DAS Batanghari. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *