(Matra, Jambi) – Ekonomi digital yang terus berkembang saat ini memiliki potensi besar membuka lapangan kerja baru. Melalui ekonomi digital, warga masyarakat bisa melakukan inovasi usaha produktif dengan pasar yang lebih luas ke tingkat nasional dan internasional. Karena itu literasi atau pengetahuan dan keterampilan warga masyarakat mengenai ekonomi digital perlu ditingkatkan.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI pada penutupan Gebyar Ekonomi Digital dan Literasi Jambi (Gentala Arasi) 2023 di lapangan kantor Gubernur Jambi, Kota Jambi, Minggu (16/7/2023) malam.
Menurut Abdullah Sani, meningkatnya literasi ekonomi dan keuangan digital membuat masyarakat Jambi mampu menjadi pengusaha e-commerce (perdagangan elektronik) yang mumpuni hingga menjangkau pasar luar negeri. Melalui literasi ekonomi dan keuangan digital tersebut, masyarakat tidak hanya sekadar menjadi target pasar internasional.
Dikatakan, Gentala Arasi Jambi 2023 merupakan salah satu upaya Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi dan pihak terkait untuk mendorong pengembangan inovasi, awareness (kesadaran) dan literasi masyarakat pada bidang ekonomi dan keuangan digital di Provinsi Jambi.
Abdullah Sani mengatakan, perkembangan digitalisasi membawa perubahan besar di hampir setiap aspek kehidupan masyarakat. Arus digitalisasi yang sangat deras telah mempengaruhi sendi-sendi perekonomian dan mengubah lanskap (cakupan) besar ekonomi dan keuangan dunia.
Perilaku Transaksi
Ekonomi digital, lanjut Abdullah Sani, juga mengubah perilaku transaksi agen ekonomi seperti perdagangan ritel melalui e-commerce dan pola konsumsi masyarakat yang banyak bergeser ke belanja dalam platform (perangkat) digital. Ekonomi digital tersebut menuntut metode pembayaran yang serba mobile, cepat dan aman.
“Seiring dengan teknologi digital yang berkembang pesat, inovasi digital juga menghadirkan perusahaan teknologi keuangan (financial technology/fintech) yang menawarkan beragam jasa layanan keuangan, mulai dari pembayaran, crowd funding (urun dana), peer-to-peer lending (layanan pinjaman uang), asuransi dan lain sebagainya,”paparnya.
Abdullah Sani mengatakan, transformasi digital di bidang ekonomi dengan berbagai model-model bisnis barunya menambah pengalaman customer experience (pelanggan) dengan beragam kegiatan yang makin efektif dan efisien terhadap kebutuhan pasar.
Seiring hal tersebut, katanya, banyak hal baru yang harus dipahami dengan baik oleh masyarakat untuk menghindari masyarakat dari segala bentuk scam (penipuan/kejahatan siber). Masyarakat juga masyarakat mampu memanfaatkan kemajuan digitalisasi di bidang ekonomi agar menjadi cerdas dan produktif serta mampu mengoptimalkan teknologi digital untuk berbisnis.
Internet Desa
Menurut Abdulah Sani, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi kini meningkatkan pembangunan akses internet bagi desa/kelurahan melalui Program Dumisake Pilar Jambi Cerdas dan Pintar. Program tersebut merupakan upaya percepatan dan pemerataan pembangunan di Provinsi Jambi.
Dijelaskan, tahun 2022 telah dibangun akses internet bagi 121 desa/kelurahan di Provinsi Jambi. Pengadaan akses internet desa dan kelurahan tersebut ditujukan untuk menunjang e-learning dan e-business (belajar online dan wirausaha online). Akses internet desa/kelurahan tersebut sejalan dan mendukung ekonomi digital dan literasi digital yang diinisiasi oleh BI.
“Saya mengapresiasi kepada Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi dan seluruh pihak terkait atas penyelenggaraan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat memicu munculnya gerakan lain dari berbagai tempat untuk meningkatkan literasi digital masyarakat dan ekonomi digital. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan khasanah wawasan masyarakat terkait keuangan dan ekonomi digital,”tutupnya.
Sementara itu, Kepala Kantor BI Provinsi Jambi, Hermanto mengatakan, Gentala Arasi Jambi 2023 akan menjadi salah satu event (kegiatan) tahunan BI Provinsi Jambi. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan sinergi (kerja sama) implementasi (pelaksanaan) berbagai inisiatif perluasan ekonomi dan keuangan digital.
“Program tersebut penting untuk mengakselerasi mempercepat transformasi digital dan pemulihan ekonomi nasional,”ujarnya. (Matra/AdeSM).