
(Matra, Merangin) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, Provinsi Jambi menggalakkan program bapak asuh guan mempercepat penurunan kasus stunting (gangguan perkembangan fisik anak akibat kurang gizi). Program bapak asuh penurunan kasus stunting tersebut melibatkan perusahaan – perusahaan perkebunan kelapa sawit dan perusahaan lainnya.
Wakil Bupati Merangin, H Nilwan Yahya pada Rapat Koordinasi (Rakor) dan Launching (Peluncuran) Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kabupaten Merangin 2023 di kantor Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Merangin, Rabu (12/7/2023) mengatakan, program BAAS hadir sebagai salah satu solusi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Merangin.
‘’BAAS ini merupakan gerakan gotong – royong seluruh elemen masyarakat guna mempercepat penurunan stunting. Program bapak asuh ini langsung tertuju kepada bayi lima tahun (balita) stunting, calon pengantin, ibu hamil dan keluarga berisiko stunting yang berasal dari keluarga tidak mampu,’’ujarnya.
Nilwan Yahya yang juga menjabat Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Merangin menjelaskan, Program BAAS memiliki dua fokus asuhan, yakni pengasuhan utama dan pendamping. Pengasuhan utama diberikan kepada keluarga berisiko stunting dengan memberikan makanan tambahan, bantuan jamban sehat dan penyediaan air bersih.
‘’Sedangkan asuhan pendamping yakni memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada keluarga berisiko stunting secara kelompok atau intrapersonal,’’tambahnya.
Dikatakan, suksesnya program BAAS di Kabupaten Merangin tidak mungkin tercapai tanpa dukungan dan partisipasi aktif sektor swasta, organisasi, pemerintah, stakeholders (pihak terkait) dan seluruh elemen masyarakat.
‘’Karena itu, saya mengajak semua pihak yang hadir di sini bersama-sama mendukung dan melaksanakan program ini dengan ikut bergabung menjadi Bapak Asuh Anak Stunting di Kabupaten Merangin,’’pintanya.
Nilwan Yahya mengharapkan, Rakor dan Launching BAAS tersebut dapat menjadi solusi menghadapi kendala penanganan stunting di Merangin selama ini. Dengan demikian Kabupaten Merangin mampu mempercepat penurunan kasus stunting sekaligus menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Merangin, Ny Eny Farida mengatakan, rakor tersebut bertujuan memperkenalkan dan memberi informasi program BAAS kepada masyarakat sebagai upaya percepatan penurunan stunting,
‘’Rakor ini diikuti 100 orang peserta utusan dari berbagai unsur terkait. Rakor ini berlangsung satu hari penuh dengan sumber pendanaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) 2023,’’ujarnya.
Pada Rakor dan Launching BAAS tersebut, perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Sari Aditya Loka (SAL) 1 Merangin memberikan bantuan satu dus susu untuk anak stunting di Desa Dusun Tuo, Kecamatan Lembah Masurai, Merangin. (Matra/AdeSM).