(Matra, Jakarta) – Provinsi Jambi memiliki berbagai produk unggul di sektor perkebunan, pertanian, pertambangan, perdagangan dan pariwisata. Namun produk-produk unggulan Jambi tersebut belum banyak diketahui masyarakat nasional dana internasional karena kurang promosi. Untuk itu, Provinsi Jambi terus berupaya meningkatkan promosi produk unggulan Jambi melalui pameran – pameran produk unggulan di Jakarta.
Salah satu di antaranya menggelar pameran produk unggulan Jambi bertajuk “Satu Hari Bersama Jambi” di anjungan Mall Sarinah, Jakarta, Sabtu (8/7/2023). Pameran yang dihadiri Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH tersebut tersebut dibuka Menteri Perdagangan, Dr (HC) H Zulkifli Hasan.
Pameran produk unggulan Jambi yang berlangsung hingga Minggu (9/7/2023) tersebut juga dihadiri Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, Ketua Badan Musyawarah Keluarga (BKMJ) Nasional, Syafril Nursal dan anggota DPR RI asal Jambi, H Bakri.
Kemudian pameran tersebut juga dihadiri para bupati dan wali kota dari Jambi, yakni Bupati Merangin, H Mashuri, Bupati Tanjungjabung Barat, H Anwar Sadat, Bupati Tanjungjabung Timur, H Romi Haryanto, Bupati Kerinci Adi Rozal, Wali Kota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir. Selain itu hadir juga Wakil Wali Kota Kota Jambi, H Maulana, Wakil Bupati Batanghari, H Bachtiar dan Sekretaris Daerah Provinsi Jambi.
Al Haris pada kesempatan tersebut mengakui, hingga kini, Provinsi Jambi belum pernah mencoba mengeksplore (meneliti dan mendata) potensi produk unggulan Jambi. Hal tersebut membuat produk unggulan Jambi belum banyak diketahui di tingkat nasional dan internasional.
Karena itu, lanjutnya Pemerintah Provinsi (Pemprov Jambi) mencoba membuat event (kegiatan) yang memperkenalkan potensi yang dimiliki Jambi. Kegiatan tersebut diharapkan bisa mempromosikan produk unggulan Jambi. Di antaranya produk pinang Betara yang diekspor ke Timur Tengah, India, Pakistan dan produk unggulan lainnya.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi wadah memperkenalkan produk-produk unggulan Jambi seperti pariwisata, kebudayaan dan kesenian. Pameran ini juga kita harapkan bisa menjadi peluang promosi untuk menarik investor ke Jambi. Hal ini penting menciptakan iklim perekonomian yang baik di Jambi,”tambahnya.
Pertumbuhan Ekonomi
Dikatakan, kondisi perekonomian Jambi yaitu saat ini bertumbuh hingga lima persen. Pertumbuhan ekonomi tersbeut merupakan tiga besar tertinggi di pulau Sumatera setelah Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan. Sedangkan tingkat inflasi Provinsi Jambi saat ini sekitar 1,9 % atau terendah secara nasional.
Menurut Al Haris, nilai ekspor Provinsi Jambi Mei 2023 mencapai US$ 182,49 juta atau sekitar Rp 2,76 triliun atau naik 31,89 % dibadingkan bulan sebelumnya sekitar US$ 138,37 juta. Tujuan ekspor Jambi, yakni Singapura, India, Cina, Jepang dan Malaysia.
“Meningkatnya nilai ekspor tersebut dipengaruhi naiknya ekspor komoditi kopi, teh, rempah, komoditi minyak nabati, komoditi karet dan olahannya, komoditi kayu lapis dan olahan lainnya, komoditi arang, komoditi pulp dan kertas, komoditi migas dan komoditi batu bara,”ujarnya.
Al Haris lebih lanjut mengatakan, Pemprov Jambi sangat mendukung dan mendorong Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN). Di antaranya memprioritaskan produk lokal dalam belanja barang dan jasa pemerintah. Baik melalui e-Katalog maupun melalui marketplace PartoJambe.com.
Dikatakan, kendala utama sekaligus tantangan perdagangan/ekspor produk Jambi, yaitu belum optimalnya hilirisasi produk dab belum adanya pelabuhan berskala internasional yang representatif di Jambi.
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Dr H Zulkifli Hasan pada kesempatan tersebut mengatakan, Provinsi Jambi memiliki kekayaan alam yang luar biasa terutama di bidang budaya dan hasil alamnya.
Kemudian Jambi juga memiliki keunggulan yang menyumbang pendapatan daerah besar atau sekitar 60 % dari sektor perkebunan sawit, karet dan kayu manis. Kekayaan alam tersebut dimanfaatkan memberikan manfaat bagi masyarakat Jambi dan nasional. (Matra/AdeSM).