Sekda Pemprov Jambi, H Sudirman pada pembukaan festival seni anak-anak berkebutuhan khusus di hotel Abadi Grand Jambi, Kota Jambi, Senin (3/7/2023) malam. (Foto : Matra/KominfoJbi).

(Matra, Jambi) – Anak-anak berkebutuhan khusus di Provinsi Jambi cukup antusias mengekspresikan diri melalui lomba seni siswa. Hal itu tercermin dari partisipasi ratusan anak-anak berkebutuhan khusus mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (FLS2N-PDBK) tingkat Provinsi Jambi 2023 yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi di hotel Abadi Grand Jambi, Kota Jambi, Senin (3/7/2023) malam.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, H Sudirman, SH, MH pada pembukaan FLS2N-PDBK tersebut mengatakan, kompetisi seni anak-anak berkebutuhan khusus tersebut penting menjadi ruang aktualisasi diri bagi para anak didik. Kompetisi itu juga merupakan wadah bagi para anak-anak berebutuhan khusus berkreativitas secara luas.

Karena itu, tambahnya, Pemprov Jambi mendukung sepenuhnya kegiatan – kegiatan yang memberikan manfaat bagi anak-anak berkebutuhan khusus seperti festival seni tersebut. Supaya membawa manfaat yang maksimal, festival anak-anak berkebutuhan khusus tersebut jangan sekadar seremonial, melainkan harus bisa mencerdaskan anak-anak berkebutuhan khusus.

Menurut Sudirman, menggali potensi peserta didik berkebutuhan khusus di bidang seni dan budaya dapat memacu motivasi yang kuat bagi anak-anak berkebutuhan khusus mengaktualisasikan diri.

“Penyaluran bakat dan ide kreativitas di bidang seni dan budaya sesuai minat anak-anak kita yang dikembangkan sejak dini akan menjadi pemantik tumbuhnya rasa percaya diri yang besar terhadap kemampuan diri sendiri. Dengan demikian mereka siap berkompetisi guna mencapai prestasi yang maksimal,”katanya.

Antusiasme orangtua dan keluarga menyaksikan anak-anak berkebutuhan khusus mengikuti kompetisi seni di hotel Abadi Grand Jambi, Kota Jambi, Senin (3/7/2023) malam. (Foto : Matra/KominfoJbi).

Menghargai Prestasi

Dikatakan, FLS2N merupakan ajang untuk menghargai dan prestasi bagi siswa berkebutuhan khusus yang mereka pelajari selama di bangku sekolah. Dibalik kekurangan, mereka punya kelebihan luar biasa. Karena itu, FLS2N penting mengembangkan bakat dan kreativitas siswa berkebutuhan khusus.

Sudirman lebih lanjut mengatakan, penyelenggaraan FLS2N-PDBK tersebut juga menjadi salah satu upaya mengembangkan jiwa seni dan melestarikan kekayaan seni serta budaya Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa ini, dalam diri anak-anak harus tertanam rasa bangga mengenai seni dan budaya bangsa sejak dini. Hal itu dapat membangkitkan inspirasi bagi mereka untuk menjaga dan merawat seni dan budaya.

“Melalui ide dan kreativitas di bidang seni dan budaya, mereka bisa menuai prestasi. Prestasi tersebut dapat membawa para peserta meraih penghargaan yang tak hanya terhenti pada perlombaan saja,”paparnya.

Sudirman mengatakan, seluruh pihak terkait hendaknya meningkatkan kerja sama menyiapkan basis data prestasi, platform kurasi dan peta jalan bagi anak-anak berprestasi. Hal itu penting sebagai upaya mendukung pelaksanaan penerimaan peserta didik baru di semua jenjang pendidikan.

“Pemberian penghargaan bidang pendidikan bagi anak-anak berprestasi akan semakin memacu mereka terus meningkatkan prestasi hingga tingkat nasional bahkan internasional. Hal tersebut akan membawa kegembiraan dan kebanggaan bagi diri, masyarakat, daerah dan bangsa,”ujarnya.

Sudirman mengharapkan anak-anak berkebutuhan khusus yang mengikuti kompetisi seni tersebut menunjukkan bakat dan menempa diri di bidang seni dan budaya. Mereka harus memanfaatkan kegiatan tersebut sebaik-baiknya menjadi jembatan mengasah kompetensi di bidang seni dan budaya.

“Kompetisi ini juga menjadi awal petualangan meraih mimpi, mengukir prestasi menjadi anak-anak Indonesia yang bertalenta dan penuh semangat serta berkarakter nusantara,”katanya.

Sudirman juga meminta anak-anak berkebutuhan khusus mengikuti festival seni tersebut sebagai ruang berprestasi sekaligus kesempatan mengenal dan menjalin persaudaraan dengan teman-teman dari daerah lain. Anak-anak juga diharapkan tetap gembira dan jangan lupa bahagia.

“Sebagai orang tua, kami berupaya dan memastikan bahwa tak ada keadaan apapun yang menghalangi kalian dari kehidupan yang baik. Teruslah pelihara mimpi dan imajinasi ananda semua untuk bertualang dan terus belajar hingga menemukan bakat dan potensi,”katanya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *