Kontingen Palang Merah Remaja Jambi yang meengikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023 Provinsi Lampung ketika pelepasan di rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Sabtu (1/7/2023). (Foto : Matra/KominfoJbi).

(Matra, Jambi) – Palang Merah Remaja (PMR) memiliki peran penting membina generasi muda. Baik pembinaan keterampilan, mentalitas, sikap dan perilaku santun di tengah kehidupan masyarakat. Karena itu generasi muda perlu terlibat secara aktif dalam kegiatan-kegiatan PMR guna memepa diri menjadi pribadi yang berkualitas, berkarakter baik dan memiliki rasa peduli sosial.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI pada pelepasan Kontingen PMR Provinsi Jambi mengikuti Jumpa, Bhakti, Gembira (Jumbara) PMR Nasional IX 2023 di Provinsi Lampung di rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Sabtu, (1/7/2023) pagi.

Jumlah kontingen PMR Jambi yang mengikuti kegiatan PMR di Lampung tersebut sebanyak 83 orang. Mereka berasal dari utusan Palang Merah Indonesia (PMI) sembilan kabupaten dan dua kota se-Provinsi Jambi.

Abdullah Sani mengharapan seluruh kontingan PMR Jambi benar-benar memanfaatkan Jumbara PMR di Lampung menjadi ajang meningkatkan pengetahuan, keterampilan, solidaritas sosial dan mentalitas yang baik.

Menurut Abdullah Sani, melalui kegiatan Jumbara PMR tersebut, seluruh peserta dari Provinsi Jambi hendaknya mampu menggali dan meningkatkan kemampuan sebagai PMR sejati. Peserta dari Jambi tidak hanya mendapatkan pengetahuan mengenai hard skill (keterampilan), tetapi juga soft skill (sikap mental yang baik).

“Selain meningkatkan keterampilan teknis, peserta Jumbara PMR asal Jambi juga harus meningkatkan keterampilan jiwa, khususnya menumbuhkan jiwa dan sikap saling tolong menolong tanpa melihat perbedaan,”katanya.

Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani (dua dari kanan) memberikan bendera pataka kepada pimpinan kontingen Palang Merah Remaja (PMR) Jambi pada pelepasan mengikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023 Provinsi Lampung di rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Sabtu (1/7/2023). (Foto : Matra/KominfoJbi).

Luntur

Abdullah Sani mengatakan, kemajuan teknologi pada era revolusi industri 4.0 saat ini tidak hanya membawa manfaat bagi generasi muda. Revolusi industri tersebut juga membawa pengaruh negatif.

Dampak negarif revolusi industri tersebut, lanjut Abdulah Sani, yakni lunturnya nilai kepedulian sosial di kalangan masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. Masalah ini bahkan menjadi salah satu dampak serius yang muncul di tengah kehidupan masyarakat akibat globalisasi.

“Anak-anak dan remaja saat ini cenderung memiliki sikap apatis dan acuh terhadap sekitar. Kondisi tersebut membuat timbul sikap individualisme,”jelasnya.

Menurut Abdullah Sani, bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki karakter kuat yang terintegrasi dengan daya kompetensi yang tinggi. Bangsa yang besar juga mampu menerapkan nilai-nilai baik dalam seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dijelaskan, pendidikan penguatan karakter bangsa menjadi salah satu komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Hal itu terangkum dalam visi pembangunan Provinsi Jambi, yaitu Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah dan Profesional (MANTAP) di bawah ridho Allah SWT.

Hal tersebut menjadi misi ketiga Provinsi Jambi, yakni memantapkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu peningkatan kualitas SDM tersbeut, program pendidikan karakter melalui Penguatan Ideologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan.

Karena itu, lanjut Abdullah Sani, melalui Jumbara PMR Nasional 20203 di Lampung, peserta dari Jambi bisa meningkatkan jiwa dan sikap saling tolong menolong tanpa melihat perbedaan. Kemudian mengembangkan prinsip solidaritas dan kepedulian social.

“Hal itu penting untuk mencetak generasi bangsa yang cerdas dan berbudi pekerti luhur sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Cita – cita tersebut tertuang dalam falsafah Pancasila, yaitu menjadi generasi yang berkarakter dan tangguh,”katanya.

Abdullah Sani mengatakan, Pemprov Jambi terus mendukung upaya pengembangan, pembinaan serta peningkatan kompetensi dan kompetisi pendidikan karakter generasi muda. Semoga dukungan dan sinergi banyak pihak, termasuk pemerintah dan Forum Komunikasi dan Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Jambi, dapat menambah spirit kontingen Jumbara PMR dari Jambi.

Abdullah Sani juga berpesan kepada para peserta Jumbara PMR dari Jambi melaksanakan dan mengikuti Jumbara Nasional di Lampung dengan menjunjung tinggi sportivitas dan rasa persaudaraan.

Ingatlah, lanjut Abdullah Sani, selain untuk berkompetisi, peserta juga harus menanamkan dalam benak kita bahwa Jumbara PMR juga merupakan ajang bersilaturahmi guna meningkatkan rasa persaudaraan yang dilandasi satu rasa berbangsa Indonesia dan juga demi misi kemanusiaan.

“Jaga selalu etika dan kesopanan. Jagalah nama baik PMI Provinsi Jambi dimana pun kalian berada. Selalu ingat dengan esensi Jumbara, yakni Jumpa, Bhakti dan Gembira. Ikutilah kegiatan kegiatan ini dengan gembira, bersahabat, namun tetap partisipatif kompetitif,”ujarnya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *