Gubernur Sumut, H Edy Rahmayadi (dua dari kanan depan) bersama pengurus FKUB Sumut periode 2023 – 2028 seusai pelantikan di kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Selasa (27/6/2023). (Foto : Matra/KominfoSumut).

(Matra, Medan) – H Abdul Rahim dipercaya memimpin Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) periode 2023 – 2028. Selama mengemban tugas sebagai Ketua FKUB Provinsi Sumut, Abdul Rahim didampingi Sekretaris, Pdt Hendry Binsar Tarigan dan Bendahara, Pinandhita M Manogren.

Pelantikan Pengurus FKUB Provinsi Sumut tersebut dilakukan Gubernur Sumut, H Edy Rahmayadi di kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Selasa (27/6/2023). Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, Maratua Simanjuntak dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumut, Mohammad Hatta.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengharapkan, di bawah kepemimpinan Abdul Rahim, FKUB Sumut dapat mengawal kerukunan umat beragama di seluruh daerah di Sumut. Kehadiran FKUB di Sumut juga diharapkan bisa merajut kebersamaan seluruh umat bergama di Sumut.

Di bawah nauangan FKUB, seluruh umat beragama di Sumut juga diharapkan bisa bahu-membahu mendukung pembangunan Sumut, khususnya pembangunan bidang keagamaan serta menciptakan stabilitas keamanan menyongsong Pemilu 2024.

“Ini (pengurus FKUB Sumut), orang-orang terpilih. Mereka harus bisa menjadi panutan kita semua dalam menjaga keberagaman di Sumut,”ujarnya.

Edy Rahmayadi mengatakan, keberagaman suku dan ras di Sumut sudah terpelihara dalam waktu yang lama. Walau begitu, tantangan keberagaman tersebut tetap ada karena adanya perbedaan cara pandang yang bisa mengakibatkan perselisihan.

“Kita sudah lihat belakangan ini ada tantangan masalah keberagaman, baik agama atau ras. Di situlah peran FKUB menjaga kestabilan kita dan itulah tugas FKUB bersama pemerintah,”katanya.

Guna meningkatkan fungsinya, lanjut Edy Rahmayadi, FKUB Sumut perlu dorongan dari masyarakat, termasuk media. Hal itu penting agar FKUB Sumut terus bisa menggaungkan kerukunan umat beragama sekaligus mempercepat pembangunan di semua sektor, terutama terkait investasi di Sumut.

“Bukan hanya FKUB saja sebenarnya, kita semua terutama media perlu terus menggaungkan kerukunan umat beragama. Kalau daerah kita tidak aman, nyaman, hal itu berpotensi mengganggu percepatan pembangunan dan investor juga enggan menanamkan modal ke Sumut,”katanya.

Sementara itu, Ketua FKUB Sumut, Abdul Rahim mengatakan, untuk mewujudkan stabilitas dan kerukunan umat beragama di Sumut, mereka butuh dukungan tokoh-tokoh agama dan masyarakat. FKUB Sumut juga membutuhkan dukungan guna memperkuat hubungan ke pemerintah, antaragama dan intern beragama.

“Kami berharap kepada tokoh-tokoh agama, masyarakat untuk turut serta menjaga kebersamaan kita, memperkuat hubungan eksternal ataupun internal antaragama,”katanya. (Matra/AdeSM/KominfoSumut).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *