Penampilan marching band SMA GKPS I Pematangraya pada pembukaan Jambore Sekolah Minggu GKPS di Kota Pematangsiantar, Selasa (27/6/2023). (Foto : Matra/HumasGKPS).

(Matra, Jambi) – Putra-putri Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) ternyata memiliki potensi-potensi luar biasa di bidang marching band (barisan orkes). Hal itu ditunjukkan melalui penampilan memukau tim marching band Sekolah Menengah Atas (SMA) Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) I Pematangraya, Kabupaten Simalungun pada pembukaan Jambore Sekolah Minggu (SM) GKPS di lapangan komplek kantor Sinode GKPS, Jalan Pendeta (Pdt) J Wismar Saragih, Kota Pematangsiantar, Sumut, Selasa (27/6/2023).

Penampilan marching band SMA GKPS I Pematangraya yang apik dan atraktif mampu menyuguhkan hiburan bagi ratusan anak-anak SM se-GKPS yang menghadiri jambore. Anak-anak SM GKPS dari berbagai daerah di Simalungun, Kota Pematangsiantar dan daerah lain di Sumatera dan Jawa yang menyaksikan parade marching band SMA GKPS I Pematangraya tersebut pun memberikan sambutan meriah.

Jambore SM se-GKPS di Kota Pematangsiantar sendiri berlangsung mulai Selasa – Kamis (27 – 29/6/2023). Kegiatan bertajuk “Jambore Inklusi Sekolah Minggu” tersebut digelar menyambut perayaan Jubileum 120 Tahun Injil di Simalungun (J-120) yang jatuh pada 2 September 2023.

Ibadah pembukaan Jambore SM GKPS yang dilaksanakan di di Balai GKPS Pdt Kerpanius Purba dipimpin Sekretaris Jenderal (Sekjen) GKPS, Pdt Dr Paul Ulrich Munthe. Ibadah pembukaan Jambore SM GKPS tersebut juga dilayani Praeses (Pimpinan Beberapa Resort) GKPS Distrik I, Pdt Naek H. Damanik, STh, MM, Praeses GKPS Distrik V, Pdt Renni H Damanik, MSi dan Pdt Fetra Sipayung, STh.

Jambore tersebut diikuti sekitar 637 orang anak-anak sekolah minggu GKPS dari 38 resort dan 10 distrik. Jambore juga diikuti anak-anak berkebutuhan khusus (difabel) dari Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) GKPS.

Turut hadir pada kesmepatan itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Pemerintah Kota Pematangsiantar, Dra Happy Oikoumenis Daeli, Kepala Dinas Pendidikan Simalungun, Sudiahman Sumbayak, tokoh masyarakat Simalungun, Parlindungan Purba, Ketua Tim Kerja J-120 GKPS, St Dharma Serpin Purba.

Sekjen GKPS, Pdt Dr Paul Ulrich Munthe pada kesempatan tersebut mengharapkan pelaksanaan Jambore Inklusi Sekolah Minggu GKPS tersebut memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi anak-anak SM GKPS di mana pun berada bisa hidup berdampingan dengan siapa pun. Hal itu penting sebagai bekal bagi generasi GKPS membangun kehidupan yang rukun dengan sesame warga masyarakat, anak bangsa dan manusia di manapu mereka tinggal.

“Melalui jambore ini, anak-anak SM GKPS bisa belajar mengenai bagaimana bisa hidup rukun di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia. Anak-anak SM GKPS juga bisa belajar bagaimana hidup berdampingan dan peduli terhadap anak-anak difabel dan mencintai segala ciptaan Tuhan,”katanya.

Dikatakan, melalui Jambore SM GKPS memperingatai 120 Tahun Injil di Simalungun tersebut, anak-anak SM GKPS mengetahui lebih banyak dan mendalam mengenai sejarah Pekabaran Injil di Simalungun. Melalui pengetahuan tersebut, anak-anak SM GKPS akan memiliki komitmen melanjutkan PI di masa mendatang di mana pun mereka berada.

Sementara itu, Ketua Panitia Jambore SM se-GKPS, Calon Syamas (Diaken) Edmon Purba, SH, MH didampingi Sekretaris Pantiai, Ronny Dicky Sinaga, SSTP, MSc mengatakan, selama pelaksanaan Jambore SM GKPS tersebut, para peserta akan dibadi ke dalam empat huta atau camp (tenda penginapan/kegiatan).

Mereka akan mengikuti berbagai kegiatan, pembinaan dan permainan bernuansa edukatif. Pembinaan selama Jambore SM GKPS tersebut diberikan para guru-guru SM GKPS, para pendeta GKPS dan para professional di bidang pendidikan anak-anak. (Matra/AdeSM/HumasGKPS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *