(Matra, Jambi) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mengapresiasi program pemberantasan buta baca Al Quran yang dikembangkan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI). Guna mendukung program tersebut, Pemprov Jambi siap menjalin kerja sama pemberantasan buta baca Al Quran dengan ICMI.
“Program Jambi MANTAP (Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah dan Profesional) sesuai dengan program ICMI di bidang peningkatan pengetahuan Al Quran ini. Karena itu Pemprov Jambi dan ICMI kini bekerja sama melaksanakan metode bisa baca Al Quran dengan belajar hanya 30 menit,”kata Ketua Organisasi Wilayah (ORWIL) ICMI Provinsi Jambi, Prof Muchtar Latif seusai dilantik oleh Wakil Ketua Umum ICMI Pusat, Prof Jakfar di rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Rabu (21/6/2023) malam.
Menurut Muchtar Latif, ICMI dapat memainkan peran besar untuk membantu menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan di Jambi. Mulai masalah sosial, ekonomi, kesejahteraan masyarakat, sumber daya manusia (SDM), pendidikan dan sumber daya alam, pertanian, keagamaan dan sebagainya.
“Bahkan sorotan mengenai adanya sekitar 30 % masyarakat di Provinsi Jambi belum bisa baca Al Quran juga mendapat perhatian khusus ICMI,”katanya.
Muchtar Latif mengatakan, pengurus ICMI Provinsi Jambi sebanyak 350 orang. Mereka yang dilantik dengan jabatan dan gelarnya memiliki berbagai profesi. Guna memberdayakan potensi pengurus tetsebut akan dibuat klaster klaster secara berjenjang. Setiap bidang atau departemen memiliki kordinator yang dipimpin seorang wakil ketua dibantu sekretaris.
“Masing-masing bidang dapat bersanding dengan dewan pakar sesuai keahliannya dan di suport oleh dewan penasehat dan dewan pertimbangan. Bila diberdayakan, potensi pengurus ICMI yang cukup banyak ini dapat membantu masyarakat melalui kerja sama dengan Pemprov Jambi,”ujarnya.
Siap Sinergi
Sementara itu, Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada kesempatan itu mengatakan Pemprov Jambi siap bersinergi melaksanakan seluruh program ICMI. Termasuk program pemberantasan but abaca (aksara) Al Quran.
Guna mempercepat penanggulangan masalah but abaca Al Quran tersebut, ICMI juga bisa bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jambi. Program ICMI memberantas buta baca Al Quran sangat relevan dengan program PKK.
“Kita berharap ada sinergitas Pemprov Jambi dengan ICMI, khususnya yang terkait langsung dengan kepentingan masyarakat,”katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj Hesty Hesnidar mengatakan, PKK Provinsi Jambi memiliki program Metode Membaca Al Quran 30 menit bisa baca Al Quran. Program tersebut dilaksanakan dengan menggandeng penemu metode tercepat membaca Al Quran di Indonesia, Ustadz Achmad Fauzi Hasan.
“Metode cepat baca Al Quran ini kini akan diterapkan di sekolah sekolah – sekolah. Sekarang kita sedang mendidik para mentornya. Nantinya para mentor kita sebar ke masyarakat dan sekolah sekolah,”ujarnya.
Sumber Inspirasi
Sedangkan menurut Wakil Ketua Umum ICMI Pusat, Prof Jakfar, secara nasional ICMI di bawah Kepemimpinan Prof Arif Satria ingin menjadi menjadi sumber inspirasi dan solusi bangsa. Untuk itu, ICMI akan memberikan gagasan – gagasan besar sekaligus menjadi kolaborator berbagai elemen bangsa untuk mengatasi persoalan persoalan bangsa.
“Gagasan gagasan ICMI termasuk di Jambi, yakni persoalan memberantas buta aksara Al Quran dengan metode cepat membaca Al Quran 30 menit. Program ini bisa diterapkan bersinergi dengan Tim Penggerak PKK Jambi,”tambahnya.
Menurut Jakfar, ICMI berupaya agar program-program yang ada bisa dirasakan masyarakat Jambi. Karena itu Jakfar berharap ICMI menjadi rumah besar bagi umat Islam. Hal itu penting karena ICMI merupakan wadah berkumpulnya para cendikiawan.
Jakfar yakin ICMI dapat memainkan peran besarnya mengatasi dan memberi solusi untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada.
“Kami sangat mengapresiasi Gubernur Jambi yang siap melakukan sinergitas program kerja ICMI bersama Pemprov Jambi,”katanya. (Matra/AdeSM/Wan).