(Matra, Muarojambi) – Calon-calon peserta didik di Jambi masih banyak yang mengalami kesulitan mendaftar masuk sekolah atau Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online (melalui internet). Hal tersebut disebabkan minimnya fasilitas komputer atau labtop calon siswa dan kurang mengetahui prosedur PPDB online.
R Munthe (40), warga Jambi Selatan, Kota Jambi kepada medialintassumatera.net (Matra) di Kota Jambi, Kamis (22/6/2023) mengatakan, dirinya sulit mendaftarkan anaknya masuk ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Jambi. Hal tersebut disebabkan tidak adanya labtop dan komputer pribadi dan kurang tahu prosedur PPDB online.
“Ketika kami meminta pihak sekolah membantu melakukan PPDB online anak saya, pihak sekolah enggan membantu. Alasannya banyak kegiatan PPDB online. Karena itu kami terpaksa menumpang ke rumah salah satu keluarga yang memiliki komputer dan jaringan internet,”katanya.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH ketika meninjau PPDB di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Muarojambi, Provinsi Jambi, Kamis (22/3/2023) meminta seluruh sekolah di Jambi, khususnya SMA, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sederajat membantu para calon siswa yang kesulitan melakukan PPDB secara online.
Bantuan tersebut penting karena masih banyak calon siswa, khususnya di daerah kabupaten tidak memiliki fasilitas komputer dan labtop serta belum memahami betul prosedur PPDB online.
“Pihak sekolah saya minta membantu siswa melakukan pendafataran online karena mungkin banyak siswa yang kesulitan melakukan PPDB online karena fasilitas minim dan jaringan internet sulit. Saya berharap tidak calon siswa di Jambi mengalami kendala dalam proses PPDB online ini,”ujarnya.
Al Haris melakukan peninjauan proses PPDB online ke beberapa sekolah di Kabupaten Muarojambi, Batanghari dan Sarolangun. Peninjauan itu dilakukan untuk memastikan tidak ada kendala PPDB tingkat SMA/SMK dan sedarajat di Provinsi Jambi.
Proses PPDB online yang ditinjau antara lain di SMAN 1 Muarojambi, SMK Pertanian Pembangunan Jambi, SMK 1 Batanghari dan SMAN 7 Sarolangun. Al Haris juga akan meninjau proses PPDB di SMA, SMK dan sederajat di Kabupaten Merangin, Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
Pada proses PPDB oline di sekolah-sekolah wilayah kabupaten tersebut masih ada calon siswa yang kesulitan melakukan PPDB online akibat keterbatasan jaringan telekomunikasi dan fasilitas komputer. Namun secara umum PPDB online tingkat SMA/SMK dan sederajat di Jambi lancar. Tidak ada keluhan mengenai pungutan liar (pungli) PPDB.
Sementara itu, Kepala SMK 1 Batanghari Edison mengatakan, proses PPDB di sekolah tersebut berjalan dengan lancar.
“Pendaftaran lancar, banyak juga calon siswa yang datang langsung ke sekolah untuk mendaftar,”katanya.
Peminat Menurun
Terkait perkembangan SMA/SMK dan sedarajat, Al Haris mengatakan, peminat beberapa sekolah kejuruan di Jambi cenderung menurun. Selama dua tahun terakhir, peminat SMK bidang pertanian di Jambi menurun. Hal tersebut disebabkan biaya asrama yang relative mahal dan semuanya harus ditanggung orang tua.
Dikatakan, supaya sebagian lulusan SMP dan sederajat tertarik masuk sekolah pertanian di Batanghari, biaya asrama harus digratiskan. Hal ini penting agar lulusan SMP yang tidak tertampung di SMA bisa melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertanian yang ada di Batanghari.
“Dinas Pendidikan Provinsi Jambi perlu segera menghitung biaya subsidi untuk siswa. Sarana dan prasarana juga harus dilengkapi. Kita prioritaskan bantuan untuk sekolah unggul dan khusus. Misalnya SMK Pertanian Batanghari, SMA Titian Teras Muarojambi dan SMK Titian Teras di Kabupaten Bungo,”katanya. (Matra/AdeSM).