Gubernur Jambi, H Al Haris (dua dari kiri) didampingi Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto (kiri) menyerahkan bantuan khusus kepada para camat se-Provinsi Jambi pada Rakor Camat Semester I se-Provinsi Jambi 2023 di RCC, Kota Jambi, Rabu (21/6/2023). (Foto : Matra/KominfoJbi).

(Matra, Jambi) – Sebanyak 144 kecamatan di Provinsi Jambi mendapatkan kucuran bantuan khusus tahun ini sekitar Rp 7,2 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Masing-masing kecamatan mendapatkan jatah bantuan Rp 50 juta. Bantuan khusus tersebut diserahkan Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada Rapat Koordinasi (Rakor) Camat Semester I se-Provinsi Jambi 2023 di Ratu Convention Center (RCC), Kota Jambi, Rabu (21/6/2023).

Al Haris pada kesempatan tersebut mengatakan, Pemprov Jambi memberikan bantuan keuangan khusus tersebut sebagai bentuk dukungan kepada para camat selaku perpanjangan tangan pemerintah di kecamatan.

“Kami juga memberikan bantuan untuk kelurahan dan desa. Bantuan tersebut diberikan melalui di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi Jambi. Kita dukung juga mereka bekerja melaksanakan pelayanan publik, demi kemajuan daerah dan nasional,”katanya.

Al Haris meminta para se-Provinsi Jambi terus menginventarisir dan mengevaluasi daerah masing-masing agar jangan ada masyarakat yang tidak tersentuh pembangunan. Baik itu program pembangunan yang dilaksanakan kabupaten, provinsi dan juga pemerintah pusat. Para camat juga perlu menyampaikan ide-ide dan masukan kepada pemerintah agar peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jambi bisa diwujudkan,”ujarnya.

“Saya berharap rapat koordinasi camat ini bisa mendorong dan mempercepat realisasi pembangunan di seluruh kecamatan di Provinsi Jambi. Hal itu bisa dicapai melalui peran aktif seluruh camat memonitor pelaksanaan program pembangunan di kecamatan masing-masing. Kemudian camat juga bisa melaporkan program pembangunan yang telah dilaksanakan,”tambahnya.

Dikatakan, para camat di Jambi juga diharapkan menyampaikan dan menginventarisir kendala-kendala pelaksanaan program pembangunan di kecamatan masing-masing. Kemudian para camat juga memberi masukan-masukan bagaimana cara mengatasi masalah pembangunan tersebut.

“Para camat yang terjun langsung di lapangan dapat menginventarisir apa kendala-kendala pelaksanaan program pembangunan di kecamatan dan memberi masukan-masukan menghadirkan solusi terhadap masalah tersebut,”ujarnya.

Para camat yang mengikuti Rakor Camat se-Provinsi Jambi 2023 di RCC, Kota Jambi, Rabu (21/6/2023). (Foto : Matra/KominfoJbi).

Ekonomi Tumbuh

Menyinggung masalah ekonomi Jambi saat ini, Al Haris mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jambi Triwulan I 2023 mencapai lima persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi terdapat pada lapangan usaha transportasi, pergudangan, akomodasi dan makan – minum.

“Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi saat ini nomor tiga tertinggi se-Sumatera setelah Provinsi Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan. Pertumbuhan ekonomi provinsi lain di Sumatera di bawah lima persen. Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jambi tahun 2022 mencapai 72,14 poin atau sekitar 0,51 poin dibandingkan tahun 2021.

Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jambi, Al Haris meminta para camat di Jambi proaktif memonitor masalah gizi buruk dan stunting (pertumbuhan kerdil pada anak-anak) di wilayah kecamatan masing-masing.

“Provinsi Jambi memang daerah yang kasus stantingnya relative rendah, yakni peringkat ketujuh terendah se-Indonesia. Namun masalah stunting harus terus ditangani serius,”katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, Raden Najmi pada kesempatan itu mengatakan, Rakor Camat se-Provinsi Jambi tersebut penting untuk meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat. Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan.

“Pemprov Jambi telah mengagendakan rakor ini sebagai evaluasi terhadap kinerja dan hasil pelaksanaan program prioritas dan unggulan. Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti evaluasi, pemantapan dan penguatan program prioritas dan unggulan di tingkat kecamatan,”katanya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *