Silaturahmi Akbar BM3 Sumut 2023 di aula Tengku Rizal Nurdin kantor Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Kota Medan, Senin (19/6/2023). (Foto : Matra/KominfoSumut).

(Matra, Medan) – Masyarakat Minang di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), khususnya di Kota Medan diharapkan tetap berkomitmen melestarikan tradisi religius seperti di kampung halaman mereka, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Kearifan lokal warga masyarakat Minang yang taat pada ajaran agama itu penting sebagai bekal menjalani hidup di perantauan.

“Pengalaman saya berkunjung ke Padang, Sumbar, warga masyarakat biasanya beranjak ke masjid ketika waktu salat tiba. Mereka meninggalkan dagangan dan pekerjaan mereka. Kearifan lokal ini sangat baik. Tradisi religius ini tidak bisa dilepaskan dari kehidupan warga masyarakat Minang. Hal ini juga yang saya harapkan bisa dilakukan warga Minang di Sumut,”kata Gubernur Sumut, H Edy Rahmayadi pada saat Silaturahmi Akbar Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Sumut 2023 di aula Tengku Rizal Nurdin kantor Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Kota Medan, Senin (19/6/2023).

Acara tersebut dihadiri Ketua BM3 Sumut, Syahruddin Ali, Ketua Pantia Silaturrahim Akbar BM3 Sumut, Junaidi, Ustaz Ibnu Aziz, jajaran organisasi perangkat dinas (OPD) Pemprov Sumut, Tokoh Masyarakat Minang, Ninik Mamak, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut dan ratusan anggota BM3 Sumut.

Edy Rahmayadi pada kesempatan itu meminta masyarakat Minang untuk mengajarkan kearifan lokal yang mereka miliki kepada warga masyarakat muslim di Sumut. Kearifan local tersebut merupakan bentuk keteguhan hati orang Minang.

“Semakin banyaknya orang Minang di Sumut, tentunya memberikan contoh keagamaan pada kami masyarakat Sumut. Seperti pepatah Minang mengatakan, ‘Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung’,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pantia Silaturrahim Akbar BM3 Sumut, Junaidi mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan mempererat silaturahmi sesama anak perantau Minang yang ada di Sumut. Kegiatan tersebut juga penting untuk merawat budaya Minang. Melalui silaturarahmi akbar tersebut, tradisi masyarakat Minang dapat diajarkan pada generasi penerus warga masyarakat Minang yang ada di rantau, khususnya di Sumut.

“Acara ini sudah tertunda dari beberapa bulan yang lalu. Kami ucapkan terima kasih pada Gubernur Sumut yang telah membantu terselenggaranya acara ini hingga sukses,”katanya.

Acara Silaturrahim Akbar BM3 Sumut tersebut dimeriahkan dengan pementasan tari dan nyanyian Minang. Di antaranya tari piring. Panitia juga menampilan pencak silat sebagai tontonan bagi tamu undangan. (Matra/AdeSM/KominfoSumut).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *