(Matra, Jambi) – Aneka ragam konten (postingan) di media sosial (medsos) belakangan ini cenderung yang bermuatan komunikasi negatif dan merusak karena banyak bernuansa hoax (berita bohong). Kemudian konten – konten di medsos juga rawan memicu konflik karena sering mengandung ujaran kebencian dan provokasi. Untuk itu pemanfaatan medsos sebagai sarana komunikasi publik harus dilakukan secara bijak dan hati-hati.
“Kita juga harus bijak dan berhati-hati memahami penggunaan medsos. Masalahnya beraneka ragam postingan pada medsos dapat membuat masyarakat terprovokasi terhadap aktivitas di dunia maya kendati muaranya hanya hoaks, ujaran kebencian dan provokasi,”kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Provinsi Jambi, Drs Ariansyah, ME pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Dasar Jurnalistik dan Optimalisasi Content Media Sosial Berbasis Smartphone Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi 2023 di Hotel Wiltop, Kota Jambi, Rabu, (14/6/ 2023).
Bimtek yang diiikuti ratusan jajaran Diskominfo se-Provinsi Jambi tersebut menampilkan pembicara, perwakilan Pimpinan PT Ojenita Era Digital, Susanto Arifin, SKom pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jambi, Ahmad Riki Sufrian, SPdI dan Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Jambi, Amirzan.
Menurut Ariansyah, semakin berkembangnya teknologi dan media digital membuat jurnalis harus lebih cepat dan lebih mandiri. Sekarang ini oreangbisa mengirimkan berita atau postingan di mana saja dan kapan saja menggunakan menggunakan laptop (komputer lipat) dan smartphone (telepon android). Media penyiaran postingan banyak dilakukan melalui medsos seperti Facebook, Youtube, WhatsApp dan sebagainya.
“Medsos paling banyak digunakan masyarakat memposting berita dan gambar, terutama kalangan generasi 2000 ke atas (generasi Y dan X). Karena itu, generasi milenial yang berpotensi menjadi penyampai informasi pemerintah ke masyarakat perlu pembinaan agar mereka dapat berinovasi dan kreatif membuat konten-konten kreatif di medsos,”katanya.
Talenta Digital
Dikatakan, memasuki era digitalisasi dan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia saat ini, masyarakat dihadapkan pada tantangan hadirnya permintan dan penawaran talenta digital dalam mendukung perkembangan ekosistem industri teknologi.
Tantangan tersebut perlu disikapi melalui kegiatan, inovasi dan inisiasi berbagai pihak untuk memajukan talenta digital Indonesia. Pemerintah maupun mitra kerja pemerintah dapat menyiapkan talenta – talenta digital Indonesia tersebut agara mereka dapat menghasilkan karya berkualitas.
Ariansyah mengatakan, Bimtek Dasar Jurnalistik dan Optimalisasi Content Media Sosial Provinsi Jambi tersebut dapat membuka wawasan dan pola pikir peserta, khususnya pejabat atau staf yang membidangi kehumasan atau informasi dan komunikasi publik di lingkup pemerintah daerah se-Provinsi Jambi.
Hal itu penting agar medsos dapat dimanfaatkan mempublikasikan hasil-hasil pembangunan Provinsi Jambi sesuai Visi dan Misi Gubernur Jambi, Jambi Mantap 2024. Medsos juga nantinya bisa menjadi sarana menyebar-luaskan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat Provinsi Jambi.
“Kami juga berharap kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti setiap tahapan kegiatan bimtek ini dengan baik dan serius agar dapat menerapkannya di lingkup kerja masing-masing maupun di lingkungan masyarakat,”katanya.
Sementara itu, Kabid Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Jambi, Amirzan pada kesmepatan itu mengharapkan bidang hubungan masyarakat (humas) di setiap organisasi perangkat dinas (OPD) lingkup Pemprov Jambi semakin berkembang. Jajaran humas maupun Diskominfo Provinsi Jambi diharapkan dapat membuat konten-konten kreatif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas.
“Humas-humas OPD juga harus bersinergi dan berkolaborasi memberikan informasi-informasi positif mengenai pembangunan Jambi,”ujarnya. (Matra/AdeSM).