(Matra, Batanghari) – Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-53 Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi jangan hanya dijadikan sekedar kegiatan seremonial keagamaan dan mengejar kemenangan. MTQ Kabupaten Batanghari tersebut hendaknya dimanfaatkan guna meningkatkan perubahan perilaku masyarakat di Provinsi Jambi.
“Kemudian MTQ juga harus dimanfaatkan sebagai momentum mewujudkan masyarakat yang berpegang teguh pada nilai-nilai agama di kehidupan bermasyarakat dan bernegara,”kata Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI pada pembukaan MTQ ke-53 Tingkat Kabupaten Batanghari di arena utama MTQ Batanghari, Kelurahan Kembang Paseban, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Sabtu, (3/6/2023) malam.
Abdullah Sani mengatakan, MTQ telah menjadi budaya, media, ruang dakwah dan syiar keagamaan yang efektif menggugah semangat para generasi muda mempelajari Al Quran. Generasi muda Islam perlu mempelajari Al Quran lebih baik karena Al Quran merupakan pedoman hidup bagi seluruh umat Muslim.
Inspirasi Kerukunan
Selain itu, lanjut Abdullah Sani, Al Quran juga menjadi inspirasi bagi umat Islam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi dan keharmonisan. Kemudian Al Quran juga sekaligus menjadi solusi menyikapi berbagai persoalan aktual umat dan bangsa.
“Melalui pengamalan Al Quran, kita akan bisa menciptakan kedamaian antar umat beragama, menyebarluaskan kebaikan dan menjadi insan yang dirahmati Allah SWT. Selain itu melalui penanaman nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan kita, insya Allah akan membangun kualitas sumber daya umat yang unggul, kompetitif dan berkarakter Islami sebagaimana akhlak Rasulullah,”tambahnya.
Abdullah Sani mengapresiasi pelaksanaan MTQ ke-53 Batanghari tersebut. Pelaksanaan MTQ tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak. Pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota se-Provinsi Jambi bersama para pemangku kepentingan terus berupaya melaksanakan pembangunan di segala bidang, termasuk pembangunan sumber daya manusia (SDM). MTQ merupakan salah satu upaya mewujudkan peniingkatkan kualitas SDM di Jambi.
“MTQ banyak mencetak generasi Qori/Qori’ah, serta Hafidz/Hafidzah dari berbagai kalangan serta umur. Prestasi mereka juga membanggakan. Semoga MTQ ini muncul bibit unggul dari segela generasi yang dapat membumikan Al Quran,”katanya.
Abdullah Sani mengharapkan para peserta MTQ (qori dan qoriah) mengikuti MTQ untuk lebih menguasai ilmu-ilmu keagamaan yang berkaitan dengan Al Quran. Penguasaan ilmu keagamaan tersebut dapat diperoleh melalui jalur pendidikan formal maupun non-formal.
“Jadi MTQ ini jangan dijadikan hanya sekadar ajang berlatih dan berlomba membaca Al Quran agar meraih kemenangan. MTQ ini juga harus kita manfaatkan mencetak generasi bangsa yang Qurani, yang memahami isi kandungan ayat yang dibaca. Hal itu menjadi salah ciri SDM unggul yang sesuai dengan nafas Al Quran,”paparnya.
Sementara itu, Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, SE pada kesempatan itu mengatakan, MTQ ke-53 Batanghari itu merupakan momentum peningkatan iman dan taqwa bagi umat Muslim. MTQ tersbeut juga menjadi wadah pembelajaran bagi semua umat Muslim untuk menilai dan memaknai arti Al Quran.
“Pemerintah Kabupaten Batanghari terus berupaya meningkatkan minat masyarakat dalam membaca aksara Al Quran. Upaya itu antara lain dilakukan dengan mengangkat guru-guru pengajian di sekolah-sekolah dasar (SD) sekolah menengah pertama (SMP). Melalui upaya tersbeut buta aksara Al Quran di Batanghari bisa diatasi,”ujarnya. (Matra/AdeSM).