(Matra, Jakarta) – Persoalan angkutan batu bara masih tetap menjadi persoalan hangat di Provinsi Jambi. Hal tersebut disebabkan angkutan batu bara masih beroperasi melalui jalan nasional dan mengganggu kelancaran arus transportasi darat. Menyikapi masalah angkutan batu bara tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi bersama beberapa perusahaan swasta nasional kini berupaya mempercepat pembangunan jalan khusus angkutan batu bara.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada Halalbihalal Badan Musyawarah Keluarga Jambi (BMKJ) Jakarta di Balai Mufakat Anjungan Jambi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (3/6/2023) siang. Halalbihalal tersebut dihadiri ratusan warga asal Jambi yang sudah banyak sukses di Jakarta.
Menurut Al Haris, sebagai penyumbang devisa terbesar kedua di Jambi, usaha pertambangan dan pengangkutan batu bara menjadi isu hangat di Jambi. Tingginya mobilitas dan banyaknya armada truk angkutan batu bara yang beroperasi di Jambi serong memacetkan arus transportasi darat atau lalu lintas di jalan publik.
Karena itu, lanjutnya, Pemprov Jambi terus berupaya membuka akses jalan khusus angkutan batu bara. Pembangunan jalan khusus batu bara di Provinsi Jambi dimulai Septembar 2022 dengan total panjang sekitar 93 kilometer (Km). Jalan khusus angkutan batu bara tersbeut dibangun mulai dari Simpang Karmeo – Kilangan serta Simpang Durian Luncuk – Sridadi, Kabupaten Batanghari.
“Pembangunan jalan khusus angkutan batu bara tersebut penting guna mengurai kemacetan angkutan batu bara di jalan nasional.Kami berharap dukungan segenap masyarakat Jambi, termasuk yang tinggal di Jakarta agar jalan khusus angkutan batu bara tersebut bisa rampung awal tahun 2024,”katanya.
Inflasi Turun
Pada halalbihalal tersebut, Al Haris juga mengungkapkan masalah inflasi di Provinsi Jambi. Menurut Al Haris, Provinsi Jambi saat ini masuk 10 besar provinsi dengan inflasi terendah. Hal itu menunjukkan Provinsi Jambi sduah mampu menurunkan angka inflasi dibandingkan tahun lalu.
“Saat ini Jambi peringkat ke tujuh secara nasional inflasi dengan angka 3,78 %. Hal ini menunjukkan keberhasilan Provinsi Jambi mengendalikan inflasi,”ujarnya.
Al Haris juga menyampaikan keberhasilan pembangunan pariwisata di Provinsi Jambi. Salah satu di antaranya keberhasilan Geopark (Taman Bumi) Merangin masuk Unesco Global Geopark (UGG) atau keajaiban dunia (worl heritage). Pemprov Jambi juga mengupayakan agar Gunung Kerinci dan Candi MuarojJambi menpapat pengakuan sebagai sebagai keajaiban dunia.
“Setelah Geopark Merangin diakui sebagai keajaiban dunia (UGG), kita akan upayakan Gunung Kerinci dan Candi Muarojambi juga menjadi bagian dari UGG,”katanya.
Sarana Promosi
Sementara itu, Ketua BMKJ Nasional, Syafril Nursal pada kesmepatan tersebut mengharapkan Anjungan Jambi di TMII bisa dimanfaatkans ecara optimal menjadi sarana promosi produk khas Jambi.
“Anjungan Jambi ini diharapkan menjadi sarana promosi bagi produk khas Jambi seperti wisata, budaya dan Kuliner,”katanya.
Sedangkan Ketua BMKJ Jakarta, Muslimin Tanja mengatakan, kehadiran Gubernur Jambi, Al Haris pada halalbihalala masyarakat Jambi di Jakarta menjadi momentum untuk meningkatkan kerja sama antara Pemprov Jambi dengan BKMJ Jakarta.
“Terima kasih kami sampaikan atas kehadiran Bapak Gubernur Jambi, H Al Haris pada halalbihalal masyarakat Jambi di Jakarta. Melalui pertemuan seperti ini, BKMJ Jakarta siap bersinergi membangun Provinsi Jambi,”katanya. (Matra/AdeSM).