(Matra, Jambi) – Provinsi Jambi dan seluruh kabupaten/kota di Jambi membutuhkan tenaga-tenaga profesional di bidang pariwisata. Tenaga profesional bidang pariwisata tersbeut bisa dihasilkan melalui pendidikan tinggi. Karena itu perguruan tinggi di Provinsi Jambi diharapkan mebuka program pendidikan atau jurusan pariwisata.
“Salah satu pendidikan tinggi di Jambi yang potensial mendirikan program pendidikan pariwisata, yakni Akademi Sekretaris Manajemen (ASM) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jambi. Kami mengharapkan perguruan tinggi yang sudah lama hadir di Jambi ini bisa segera membuka akademi pariwisata guna mencetak tenaga-tenaga pariwisata profesional,”kata Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada reuni akbar alumni ASM dan STIE Jambi di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Jumat (2/6/2023).
Reuni akbar bertajuk “Mempererat Silaturahmi dalam Kebersamaan Lintas Alumni tersebut dihadiri sekitar 765 orang alumni ASM dan STIE Jambi dari lintas generasi atau angkatan.
Al Haris mengatakan, Provinsi Jambi dan kabupaten/kota di Jambi membutuhkan akademi pariwisata guna memenuhi kebutuhan tenaga-tenaga pariwisata handal. Keteresdiaan tenaga pariwsata tersebut penting menyusul terus meningkatnya kegiatan pariwsiata, perhotelan dan travel (perjalanan wisata) di Provinsi Jambi.
“Kita berpikir bagaimana nanti bisa mendirikan akademi Pariwisata di Provinsi Jambi mengantisipasi pesatnya perkembangan dunia parisata di Jambi. Prosesnya silahkan rangkul akademisi-akademisi dari Yayasan Itikad Baik Berlima (IKABAMA) Jambi yang selama ini menaungi ASM dan STIE Jambi. Yang jelas kita butuh sekolah pariwisata. Kalau bisa ASM dan STIE Jambi segera membuka akademi pariwsata ini,”katanya.
Selaku Ketua Alumni ASM-STIE Jambi, Al Haris mengharapkan para alumni lembaga pendidikan tinggi di Jambi tersebut tidak pernah melupakan jasa-jasa dosen yang pernah memberikan ilmu, motivasi dan dukungan. Jasa para dosen tersebutlah yang menbuat banyak alumni ASM dan STIE Jambi sukses seperti saat ini.
“Insya Allah kami tidak pernah lupa dengan jasa-jasa dosen sekalian karena setiap fase-fase kehidupan kami pasti ada bapak/ibu dosen didalamnya. Ini juga merupakan catatan sejarah bahwa kita pernah dididik oleh mereka dan hingga saat ini ilmu yang kita dapatkan bisa dipergunakan sampai saat ini,”ujarnya.
Menurut Al Haris, memajukan pembangunan Provinsi Jambi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh proses dan dukungan masyarakat agar percepatan pembangunan Jambi di berbagai bidang, termasuk bidang pariwisata bisa diwujudkan.
“Sebagai Gubernur Jambi, saya merasakan memang tidak mudah memajukan Jambi ini meskipun saya pernah menjabat Bupati Merangin dua periode. Butuh proses dan dukungan masyarakat. Menyelesaikan polemik anggkutan batu bara misalnya butuh dukungan masyarakat dan berbagai pihak,”katanya.
Sementara itu berdasarkan catatan medialintassumatera.net (Matra), Provinsi Jambi memiliki objek-objek wisata yang kini sedang gencar-gencarnya dipromosikan secara nasional dan internasional. Di antaranya, objek wisata Candi Muarojambi di Kabupaten Muarojambi. Kemudian Geopark Merangin di Kabupaten Merangin yang baru-baru ini baru diakui sebagai warisan dunia.
Selain itu masih ada objek wisata Danau Kerinci di Kabupaten Kerinci, Sungai Batanghari di Kota Jambi dan beberapa kabupaten serta objek wisata alam/lingkungan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Nasional berbak (TNB) dan Taman nasional Bukit Tigapuluh (TNBT). (Matra/AdeSM).