Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo (dua dari kiri) dan Wagub Sumut, H Musa Rajekshah (kiri) pada Bukit Lawang Orangutan Trail (BLOT), Desa Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumut, Sabtu (27/5/2023). (Foto : Matra/KominfoSumut).

(Matra, Sumut) – Pelaksanaan berbagai event (kegiatan) pariwisata biasanya berpengaruh besar terhadap peningkatan kunjungan wisata. Ketika kegiatan wisata berskala akbar digelar di suatu kawasan destinasi wisata, para wisatawan (pengunjung) pun akan datang berbondong-bondong berkunjung ke objek wisata tersebut.

Pengalaman seperti itulah yang menggerakkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat menggelar event wisata olahraga dan lingkungan, Bukit Lawang Orangutan Trail (BLOT). Event wisata, olahraga dan lingkungan tersebut dilaksanakan di Desa Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumut selama dua hari, Jumat – Sabtu (26 – 27/5/2023).

Rangkaian kegiatan BLOT didahului dengan penaburan sekitar 2.000 ekor benih ikan jenis ihan atau jurung (Neolissochilus sumatranus/Cyprinidae) dan pemberian makan ikan di beberapa lubuk larangan sepanjang dua kilometer Sungai Bahorok, Langkat.

Penaburan benih ikan dan pemberian makan ikan tersebut dipusatkan di Sungai Bahorok depan Junggle Inn Desa Perkebunan Bukit Lawang, Langkat, Jumat (26/5/2023). Kegiatan wisata lingkungan tersebut dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, H Musa Rajekshah bersama Masyarakat Peduli Sungai Bahorok.

Muhammad Sidiq (50), mewakili Masyarakat Peduli Sungai Bahorok pada kesempatan tersebut mengatakan, lubuk larangan (kawasan pelestarian sumber daya sungai) menambah daya tarik wisata di Kecamatran Bahorok, Langkat, Sumut. Lima bulan lalu, Masyarakat Peduli Sungai Bahorok juga menabur ribuan benih ikan jurung di Sungai Bahorok.

“Hari ini, Jumat (26/5/2023), kami bersama Bapak Wagub Sumut, H Musa Rajekshah juga menabur sekitar 2.000 ekor benih ikan jurung dan memberi makan ikan di lubuk larangan Sungai Bahorok. Penaburan benih ikan ini diikuti ratusan warga masyarakat Desa Perkebunan Bukit Lawang, Desa Sampe Raya, Desa Timbang Lawan dan Desa Timbang Jaya, Kecamatan Bahorok,”katanya.

Komitmen Warga

Menurut Muhammad Sidiq, seluruh warga desa yang berada di kawasan lubuk larangan Kecamatan Bahorok masih tetap berkomitmen melestarikan lubuk larangan di sungai tersebut. Lubuk larangan tersebut dilestarikan untuk menarik minat wisatawan di kawasan objek wisata Bukit Lawang. Selain itu, lubuk larangan Sungai Bahorok juga dirangkaikan dengan wisata lingkungan melihat orangutan dan menikmati arung jeram.

“Warga masyarakat di sini nanti bisa memanen ikan beramai-ramai di lubuk larangan sekali setahun. Sedangkan bagi para penggemar wisata memancing, kami menyiapkan lokasi khusus di sekitar lubuk larangan Sungai Bahorok,”katanya.

Muhammad Sidiq mengatakan, ikan jurung yang merupakan ikan khas Tanah Batak dikembangkan di lubuk larangan Sungai Bahorok karena ikan tersebut cukup diminati masyarakat. Ikan jurung dari Sungai Bahorok dianggap lebih baik dan enak dibandingkan ikan jurung dari sungai lainnya di Sumut.

“Banyak orang lebih berminat ikan jurung dari Bahorok. Katanya ikannya lebih bagus kualitasnya karena di sini banyak bebatuan dan arusnya yang deras,”katanya.

Muhammad Sidiq meminta Pemprov Sumut membuat peraturan daerah (Perda) mengenai pelestarian lingkungan dan menjaga habitat Sungai Bahorok. Perda tersebut penting menjadi pedoman bagi Masyarakat peduli Sungai Bahorok dan Pemkab Langkat menertibkan pemanfaatan sumber daya Sungai Bahorok. Melalui perda tersebut, Sungai Bahorok yang memiliki panjang sekitar 12 kilometer (Km) dan melewati lima desa wisata bisa lestari.

“Kami harap Pak Wagub mengusulkan agar Pemprov Sumut membuat Perda mengenai pelestarian sumber daya alam Sungai Bahorok ini. Hal ini penting guna memberantas praktik perusakan lingkungan Sungai Bahorok seperti peracunan (pemutasan), penyetruman dan pengeboman ikan di Sungai Bahorok,”ujarnya.

Wagub Sumut, Musa Rejekshah pada kesempatan itu mengapresiasi komitmen dan kerja keras warga masyarakat di sekitar Sungai Bahorok yang hingga kini tetap menjaga kelestarian alam di Bahorok.

“Saya harap ikan di lubuk larangan ini bisa dipertahankan dan berkelanjutan agar keberadaan ikan di sungai tetap terjaga,”katanya.

Wakil Gubernur Sumut, H Musa Rajekshah (depan) melintasi jembatan gantung pada Bukit Lawang Orangutan Trail (BLOT), Desa Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumut, Sabtu (27/5/2023). (Foto : Matra/KominfoSumut).

Kelas Dunia

Sementara itu rangkaian kegiatan hari kedua BLOT di Bahorok, Langkat, Sumut, Sabtu (27/5/2023) diisi dengan kegiatan lari (marathon) lintas alam Bukit Lawang. Event wisata alam dan olahraga tersebut benar-benar berkelas dunia. Hal itu ditandai dengan keikutsertaan puluhan pencinta wisata alam dan lingkungan dari 13 negara.

Dari sekitar 700 orang peserta BLOT, sebagian berasal dari Amerika Serikat, Perancis, Vietnam, Malaysia, Belanda dan beberapa negara lainnya. Sedangkan peserta dari Indonesia berasal dari Sumatera, Jawa dan Papua. Titik start (awal) dan finish (akhir) BLOT berada di Terminal Puncak Desa Perkebunan Bukit Lawang, Langkat. Peserta lomba dibagi tiga kategori.

Kategori pertama dengan panjang track (lintasan) tujuh kilometer diikuti 500 orang peserta. Kemudian kategori kedua dengan panjang lintasan 50 kilometer (Km) diikuti 50 orang peserta. Sedangkan kategori kedua dengan lintasan sekitar 25 Km diikuti 60 orang peserta.

BLOT di Bahorok, Langkat tersebut juga diikuti Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, Wagub Sumut, Musa Rajekshah, Pangdam I/ Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin dan Konsul Jenderal Malaysia di Medan, YM Aiyub Bin Omar.

Kemudian hadir juga Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga Pemberdayaan Keluarga Sejahtera (PKK) Sumut, Sri Ayu Mihari, Kasdam I/BB, Brigjen TNI Rifky Nawawi, Irdam I/BB, Brigjen TNI Boni Christian Pardede dan Assistant Vice President Bank Mandiri Area Medan, Dolly Robertho Sinaga didampingi Branch Manager Bank Mandiri Bahorok, Fransiscus Sianipar.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo mengapresiasi penyelenggaraan event wisata alam, lingkungan dan olahraga Bukit Lawang tersebut. BLOT 2023 yang diikuti banyak peserta dari luar negeri tersebut mencapai banyak target. Baik itu promosi pariwisata, wadah meningkatkan prestasi olahraga dan pelestarian lingkungan.

“Kami mengapresiasi upaya Wagub Sumut menginisiasi event wisata dan olahraga bernuansa pelestarian lingkungan ini. BLOT ini mampu mempromosikan Bukit Lawang. Melalui BLOT semakin banyak orang mengetahui bahwa objek wisata Bukit Lawang memiliki magnet wisata, yakni adanya satwa langka dilindungi, orangutan. Kemudian hotel di sini juga sudah bagus-bagus,”ujarnya.

Menurut Dito Ariotedjo, BLOT juga memberikan sangat berdampak positif bagi sport tourism (wisata olahraga). Wisata olahraga tersebut juga penting mengembangkan pembinaan atlet-atlet di Indonesia.

“Acara ini punya impact (dampak positif) terhadap sport tourism. Event wisata menjadi lokomotif wisata Sumut dan nasional. Kegiatan wisata seperti sesuai dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jadi ingin menggencarkan promosi wisata daerah ini dengan menggabungkan antara turis, entertainment (hiburan) dan juga prestasi olahraga,”katanya.

Dito Ariotedjo mengatakan, kehadirannya pada BLOT 2023 Bukit Lawang, Langkat mewakili Pemerintah Pusat. Karena itu Dito Ariotedjo berjanji akan menyampaikan semua harapan masyarakat Bukit Lawang, Langkat, Sumut secara langsung kepada Presiden RI, Joko Widodo.

Menurut Dito Ariotedjo, sepanjang perjalanan dari Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang hingga Bukit Lawang, Langkat, dirinya sudah melihat langsung kondisi infratruktur, khususnya jalan. Sebagian jalan masih rusak dan bolong. Kerusakan jalan tersebut akan dilaporkan kepada Presiden Jokowi.

“Saya tadi sudah melihat kondisi kerusakan jalan mulai dari Bandara Kualanamu hingga Bukit Lawang ini. Sebagian jalan masih rusak, bolong – bolong. Kerusakan jalan ini akan saya laporkan ke Bapak Presiden Jokowi. Direncanakan, Presiden Jokowi akan hadir pada rally di Langkat November 2023. Kalau Pak Presiden tidak sampai ke gunung di Langkat, paling tidak bisa sampai ke Tangkahan, Langkat melihat gajah,”katanya.

Dito Ariotedjo mengatakan, dirinya datang ke Bukit Lawang sekaligus juga melihat satwa langka dilindungi orangutan. Keberadaan orangutan di Bukit lawing menunjukkan pelestarian lingkungan di Langkat, Sumut masih tetap terjaga.

Dito Ariotedjo berjanji akan berupaya mendorong investor menanamkan modal untuk mengembangkan pariwisata di Bukit Lawang. Selain itu, Dito Ariotedjo berupaya agar kegiatan wisata olahraga di Bukit Lawang tidak hanya bersifat lokal, tetapi harus berkelas internasional.

“Semoga event wisata olahraga Bukit Lawang ini tidak hanya jadi event lokal tapi masuk ke nomor internasionalnya. Kegiatan ini bisa jadi event bagi para atlet dunia menambah poin buat perolehan prestasi internasionalnya. Nanti kami juga mencoba dorong investor nasional datang mengembangkan pariwisata Bukit Lawang ini,”tambahnya.

Wagub Sumut, H Musa Rajekshah (dua dari kanan) memberi makan ikan di lubuk larangan, Sungai Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumut, Jumat (26/5/2023). (Foto : Matra/Ist).

Sementara itu, Wagub Sumut, Musa Rajekshah pada kesempatan tersebut mengharapkan Menpora Dito Ariotedjo bisa menambah kemajuan BLOT di masa mendatang.

“Kami sangat bangga dan senang Menpora bisa hadir di sini. Beginilah keadaan objek wisata Buklit Lawang ini, belum sempurna. Melalui kehadiran Menpora di sini, pengembangan wisata ini bisa dilakukan di masa mendatang,”katanya.

Dikatakan, pusat kunjungan wisatawan di Sumut selama ini ada tiga. Pertama Danau Toba, kedua Pulau Nias dan ketiga Bukit Lawang. Bukit Lawang sudah dibuka kepada wisatawan sejak tahun 1980-an. Wisatawan mancanegara pun sudah banyak berkunjung ke objek wisata tersebut. udah terbuka menjadi tempat wisata, dan sudah dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.

“Kami berharap Pemerintah Pusat melalui APBN bisa membantu pengembangan objek wisata Bukit Lawang, Bahorok ini di masa mendatang. Kami juga sudah pernah menyampaikan kepada Presiden Jokowi untuk mengunjungi Bukit Lawang,”katanya. (Matra/Radesman Saragih/KominfoSumut).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *