
(Matra, Jambi) – Pesatnya perkembangan zaman di era teknologi dan informasi saat ini memunculkan tantangan hidup yang sangat kompleks bagi generasi muda Indonesia, termasuk generasi muda di Jambi. Salah satu tantangan tersebut, sengitnya kompetisi kehidupan untuk menggapai masa depan yang lebih baik serta pengaruh kebudayaan global yang menimbulkan berbagai dampak negatif dalam kehidupan generasi muda.
“Menghadapi problema dan tantangan zaman tersebut, generasi muda Jambi harus memiliki kepercayaan diri yang kuat. Kemudian generasi muda juga harus memiliki jati diri, mampu berkarya dan berkreasi, produktif, memiliki daya saing, mampu bekerja sama dan memiliki rasa kepedulian sosial,”kata Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Kepemudaan Provinsi Jambi di Shang Ratu Hotel, Kota Jambi, Selasa (30/5/2023).
Menurut Al Haris, untuk membangun kepercayaan diri dan jati diri generasi muda yang tangguh, diperlukan upaya yang yang sungguh-sungguh, terencana dan sistematis. Program-program pembinaan generasi muda harus dilakukan secara terencana, konsisten dan intensif. Pembinaan generasi muda tersebut juga perlu diikuti pembekalan keimanan dan ketaqwaan disertai ilmu pengetahuan yang tinggi.
“Saya berharap kegiatan rakor kepemudaan ini dapat menghasilkan solusi yang tepat untuk meningkatkan peran pemuda terutama dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Hal itu penting karena pemuda-pemuda sekarang inilah yang akan menjadi pelaku atau yang berhadapan dengan kondisi persaingan yang sangat ketat di masa mendatang,”ujarnya.
Al Haris mengatakan, pemuda mempunyai peran penting sebagai pelaku perubahan dalam membangun Provinsi Jambi. Karena itu pembinaan generasi muda di Jambi juga perlu dilakukan lebih baik. Pembinaan pemuda tersebut menjadi salah satu tanggung jawab penting pemerintah daerah.
“Melalui pembinaan pemuda yang baik di Jambi, kita akan bisa menghadirkan sumber daya manusia yang memiliki rasa percaya diri, beriman dan perngetahuan tinggi untuk membawa Jambi ke masa depan yang lebih baik,”ujarnya.
Dikatakan, tugas pemerintah dalam pembinaan generasi muda sangat kompehensif (menyeluruh). Pemerintah daerah tidak hanya berbicara masalah olahraga tetapi juga soal kepemudaan. Sebab pemuda akan menjadi pelaku perubahan dalam membangun daerah Jambi. Apalagi saat ini Jambi mengahadapi situasi bonus demografi (pertambahan penduduk) yang besar.
“Para pemuda akan memasuki dunia kerja. Sementara persaingan semakin ketat. Saya berharap para mereka dididik menjadi pemuda yang tangguh, tidak terlibat narkoba, mandiri dan menjadi pemuda Indonesia yang siap melanjutkan perjuangan-perjuangan bangsa,”tambahnya.
Al Haris mengatakan, Presiden, Joko Widodo (Jokowi) memilih Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga baru-baru ini. Presiden Jokowi memberikan tiga arahan bari kepada Menpora Dalam mengemban tugasnya.
Arahan tersebut, yakni optimalisasi implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepemudaan. Kemudian pengembangan pemuda lebih pada arah kewirausahaan dan profesionalitas dan capaian peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
“Sehubungan dengan hal tersebut, kita perlu mengolaborasi (melaksanakan secara bersama-sama) arahan Presiden Jokowi mengenai pemberdayaan pemuda melalui koordinasi ide dan rencana aksi pada tingkat nasional, provinsi dan kota/kabupaten,”ujarnya. (Matra/AdeSM).