Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri) pada Job Fair dan Bazaar Fakultas Pertanian Universitas Jambi (Unja) di Kampus Pinang Masak Unja, Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Jumat (26/5/2023). (Foto : Matra/KominfoJbi).

(Matra, Jambi) – Potensi sektor pertanian menyerap tenaga kerja di Provinsi Jambi cenderung menurun akibat lambatnya laju pembangunan bidang usaha pertanian (agroindustri) di daerah tersebut. Padahal sektor pertanian menjadi unggulan daerah di Jambi. Kemudian ketergantungan masyarakat Jambi terhadap sektor pertanian masih cukup tinggi. Karena itu pembangunan agroindustri di Provinsi Jambi perlu ditingkatkan untuk membantu mengatasi masalah pengangguran.

Demikian salah satu pokok pikiran yang mengemuka pada Job Fair (Bursa Kerja) dan Bazaar (Pasar Murah) Fakultas Pertanian Universitas Jambi (Unja) di Fakultas Pertanian Unja, Kampus Pinang Masak Unja, Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Jumat (26/05/2023). Bursa kerja tersebut dihadiri Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH, Wakil Menteri Tenaga Kerja, Ir Afriansyah Noor, MSi dan civitas akademika Unja.

Al Haris pada kesmepatan tersebut mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian yang menjadi unggulan Provinsi Jambi selama ini sekitar 3,29 %. Sedangkan pertumbuhan sektor pertambangan naik sekitar satu persen. Padahal Provinsi Jambi merupakan daerah agraris dan penduduknya mayoritas tergantung pada usaha pertanian.

“Semestinya sektor pertanian menjadi andalan mengatasi pengangguran, memberikan sumbangan terbesar terhadap peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat,”katanya.

Dikatakan, penurunnya pertumbuhan sektor pertanian tersebut merupakan fenomena yang perlu dikaji bersama-sama. Masalahnya penurunan pertumbuhan sektor pertanian tidak seimbang dengan rencana besar pemerintah di masa mendatang. Sementara pemerintah, termasuk Pemprov Jambi sedang giat – giatnya memperluas ketahanan pangan dan kebangkitan ekonomi.

Selain itu, tambahnya, job fair tersebut sangat penting untuk menurunkan angka pengangguran sekaligus menambah semangat baru bagi anak kita yang mencari pekerjaan. Melalui job fair, para pencari kerja memiliki kepastian hukum ketika mendapatkan pekerjaan di perusahaan.

“Untuk itu saya berharap, Job Fair Unja ini penting agar bursa-bursa kerja kita di masa mendatang perlu difokuskan mengangkat usaha sektor pertanian dan perkebunan. Agroindustri harus dikembangkan agar bisa menampung tenaga kerja,”katanya.

Gubernur Jambi, H Al Haris (dua dari kiri) menerima cendera mata dari Wakil Menteri Tenaga Kerja, Afriansyah Noor (dua dari kanan) pada Job Fair dan Bazaar Fakultas Pertanian Universitas Jambi (Unja) di Kampus Pinang Masak Unja, Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Jumat (26/5/2023). (Foto : Matra/KominfoJbi).

Interaksi Pekerja

Menurut Al Haris, job fair seperti yang dilaksanakan Fakultas Pertanian Unja tersebut penting guna memberikan ruang interaksi antara pencari kerja dan pemberi kerja. Job fair tersebut juga membuka banyak lowongan kerja. Dengan demikian masalah pengangguran di Jambi bisa diatasi.

Dikatakan, kegiatan yang mempertemukan antara pemberi kerja dan pencari kerja ini sangat penting. Karena selain bursa kerja, juga dilakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kolaborasi antar perusahaan pemberi kerja, maupun antara pemberi kerja dengan pencari kerja.

Al Haris menyebutkan, pembangunan bidang ketenaga-kerjaan penting untuk membentuk iklim sosial, ekonomi dan budaya yang mendukung produktivitas tenaga kerja. Dengan demikian warga masyarakat dapat hidup layak, berkualitas dan sejahtera.

“Selain itu, pembukaan lapangan kerja harus dibarengi dengan pembangunan investasi, peningkatan mutu karyawan dan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan,”tambahnya.

Tingkatkan “Skill”

Menurut Al Haris, pemerintah daerah dan perusahaan harus bekerja sama menyiapkan potensi skill (kehalian) pencari kerja. Hal itu penting karena perusahaan membutuhkan tenaga kerja ahli di berbagai bidang. Untuk Provinsi Jambi juga membutuhkan tenaga kerja terampil di bidang pertanian dan perkebunan.

“Kebutuhan tenaga kerja tersbeut penting karena Pemprov Jambi masih membutuhkan 20 unit lagi pabrik pengolahan kelapa sawit. Pabrik swit yang ada di Jambi sekarang tidak sanggup lagi mengimbangi peningkatan luas areal dan produksi perkebunan sawit,”ujarnya.

Al Haris mengharapkan putra-putri Jambi yang menekuni bidang pertanian dan perkebunan belajar sungguh-sungguh melakukan langkah-langkah peningkatan kompetensi ahli bidang pertanian dan perkebunan.

“Daerah kita sangat membutuhkan tenaga-tenaga ahli di bidang pertanian dan perkebunan. Kita tidak hanya menjadi tenaga kerja saja tetapi juga bisa buka usaha sendiri, membuka lowongan pekerjaan sendiri bahkan untuk orang lain,”katanya.

Siap Membantu

Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Republik Indonesia, Ir Afriansyah Noor, MSI pada kesmepatan tersbeut mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan siap membantu dan memfasilitasi Pemprov Jambi meningkatkan skill bagi generasi muda melalui pendidikan di Balai Latiha Kerja (BLK).

“Salah satu program kerja untuk menciptakan anak muda yang memiliki keterampilan tersebut dilakukan melalui tranformasi Balai Latihan Kerja (BLK),”ujar.

Afriansyah Noor juga mengapresiasi pelaksanaan Job Fair dan Bazaar yang digelar Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Pertanian Universitas Jambi (Faperta Unja). Job fair ini sangat tepat dilaksanakan sebab alumni Faperta Unja memang seharusnya menjadi pelopor dan pendukung hadirnya sumber daya manusia (SDM) handal untuk mendukung pembangunan sektor pertanian.

Sedangkan menurut, Ketua IKA Faperta Unja, Dr Ardi, SP, MSi , job fair dan bazaar tersebut merupakan upaya menjembatani perusahaan penyediaan lapangan dengan para alumni Unja sebagai pencari kerja.

“Job fair dan pelantikan IKA Faperta Unja juga merupakan bagian dari Acara Balek ke Umo, dengan puncak acaranya, Reuni Akbar yang digelar Sabtu (27/5/2023),” ujarnya.

Ketua IKA Faperta Unja periode 2023 – 2027 yang dilantik, yakni, Dr Ardi, SP, MSi. Pelantikan dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, H Sudirman, SH, MH disaksikan Wamenaker, Ir Afriansyah Noor, MSI. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *