Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri) dengan Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jambi, Amrul Syah (kanan) pada Rakor Promosi Unggulan dan Pelestarian Seni Budaya se-Provinsi Jambi di Anjungan Jambi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Kamis (25/3/2023). (Foto : Matra/KominfoJbi).

(Matra, Jakarta) – Keberadaan anjungan Provinsi Jambi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta dioptimalkan mengangkat pamor pariwisata dan ekonomi kreatif Jambi di tingkat nasional dan internasional. Untuk itu, anjungan Jambi di TMII tersebut kini dijadikan pusat promosi dan pemasaran wisata, budaya hingga produk-produk ekonomi kreatif Jambi.

Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH mengatakan hal itu pada Rapat Koordinasi (Rakor) Promosi Unggulan dan Pelestarian Seni Budaya se-Provinsi Jambi di Anjungan Jambi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Kamis (25/3/2023).

Menurut Al Haris, rakor tersebut membahas mengenai kegunaan anjungan Provinsi Jambi di TMII. Anjungan Jambi tersebut bisa digunakan Pemerintah Pusat dan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi untuk promosi pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif. Kemudian anjungan Jambi di TMII juga bisa dijadikan tempat bazaar (pasar murah) yang memperkenalkan produk-produk khas Jambi.

“Kita juga ingin anjungan Jambi di TMII ini dimanfaatkan menjadi pusat kegiatan seni budaya. Hal itu penting untuk memperkenalkan seni budaya Jambi daerah lain dan dunia internasional. Kita berharap bisa sama-sama mengisi anjungan yang merupakan miniatur Provinsi Jambi ini,”ujarnya.

Dikatakan, Badan Penghubung Jambi – Jakarta sudah menyiapkan rencana-rencana besar terkait pengelolaan anjungan Jambi di TMII Jakarta. Kegiatan di anjungan Jambi tersebut sudah hampir tiga tahun vakum (terhenti) akibat pandemi Covid-19.

“Badan Penghubung Jambi sudah menyiapkan rencana mengisi anjungan Jambi pasca pandemic Covid-19. Kemudian kami juga diminta Menteri Dalam Negeri memugar anjungan Jambi di TMII Jakarta,”tambahnya.

Al Haris mengatakan, kegiatan penyebarluasan informasi/promosi produk daerah dan seni budaya Jambi dapat dilakukan dengan memanfaatkan anjungan Jambi di TMII. Anjungan Jambi di TMII Jakarta tersebut bahkan bisa dijadikan etalase potensi budaya daerah. Para wisatawan, masyarakat umum, buyers (para pembeli) maupun investor (pemodal) bisa mendapatkan produk unggulan usaha ekonomi kreatif Jambi di TMII tersebut.

“Saya berharap rakor pariwisata dan ekonomi kreatif di anjungan Jambi TMII Jakarta ini bisa menghasilkan terobosan-terobosan meningkatkan promosi produk unggulan, seni budaya dan pariwisata Jambi,”katanya.

Menurut Al Haris, melalui anjungan Jambi di TMII Jakarta, Pemprov Jambi terus berupaya memperluas jaringan pemasaran produk unggulan Jambi dan berbagai potensi daerah lainnya. Komoditas yang perlu mendapatkan prioritas promosi melalui anjungan Jambi di TMII, yakni seni budaya, pariwisata dan produk usaha ekonomi kreatif.

Selain itu, tambahnya, perluasan jaringan promosi tersebut diharapkan bisa terus diikuti dengan peningkatan mutu produk dan konsep adaptif (sesuai) agar memenuhi permintaan pasar. Hal itu penting agar produk wisata, seni budaya dan ekonomi kreatif Jambi memiliki daya saing di tingkat nasional dan global.

Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jambi, Amrul Syah pada kesmepatan tersebut mengatakan, rakor wisata dan ekonomi kreatif Jambi di TMII tersebut dimaksudkan menjalankan tugas dan fungsi badan penghubung. Tugas tersebut, yaitu membantu Provinsi Jambi dalam rangka mempromosikan kebudayaan, kesenian dan industri kreatif.

“Baik produk wisata, seni budaya dan ekonomi kreatif Provinsi Jambi maupun kabupaten/kota se – Provinsi Jambi. Rakor ini juga merupakan wuduj pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2014. Peraturan tersebut menyebutkan agar setiap anjungan daerah di TMII harus melakukan revitalisasi anjungan daerahnya masing-masing,”katanya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *