(Matra, Jakarta) – Sebanyak 106 orang anggota (komisioner) Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi se ¬- Indonesia dilantik di tengah berlangsungnya tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pelantikan para anggota KPU periode 2023 – 2028 dari 20 provinsi tersebut dilakukan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Hasyim Asy’ari di kantor KPU Pusat Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Para anggota KPU tingkat provinsi yang dilantik tersebut berasal dari Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Kemudian anggota KPU dari Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya.
Sementara itu Komisioner KPU Provinsi Jambi yang yang turut dilantik secara nasional tersebut, yakni Edison, Fahrul Rozi, Iron Sahroni, Suparmin dan Yatno. Ketua KPU Provinsi Jambi dijabat Iron Sharoni. Iron Sahroni yang selama ini menjabat Ketua KPU Kabupaten Merangin menggantikan Ketua KPU Provinsi Jambi sebelumnya, HM Subhan.
Pelantikan anggota KPU provinsi se-Indonesia tersebut dihadiri anggota KPU Pusat Parsadaan Harahap, August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Idham Holik, Mochammad Afifuddin, Yulianto Sudrajat, Sekretaris Jenderal KPU Pusat, Bernad Dermawan Sutrisno dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Heddy Lugito.
Resapi Janji
Ketua KPU Pusat, Hasyim Asy’ari pada pelantikan tersebut meminta para anggota KPU dari 20 provinsi yang baru dilantik meresapi makna sumpah/janji yang telah diucapkan. Sumpah/janji tersebut bukan hanya sekadar diri sendiri, tetapi juga disaksikan oleh masyarakat luas, keluarga, rakyat Indonesia dan Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Karena itu segenap isi sumpah/janji yang barusan saudara bacakan itu menjadi penghayatan pedoman pegangan kita dalam melaksanakan tugas kepemiluan di KPU provinsi pada masa mendatang,”ujarnya.
Selain itu, lanjut Hasyim Asy’ari, seluruh anggota KPU se-Indonesia yang baru dilantik juga memegang teguh aturan perundangan, kode etik dan bekerja profesional. Kemudian para anggota KPU provinsi se-Indonesia yang baru dilantik juga mempedalam pengetahuan dan pengalaman kepemiluan.
“Ketika membuat penilaian pada seleksi, kami membuat skor pengalaman lebih tinggi ketimbang pengetahuan. Hal itu dilakukan karena kami berpandangan bahwa teman-teman yang punya pengalaman pastilah punya pengetahuan, tapi belum tentu punya pengetahuan punya pengalaman,”katanya.
Dikatakan, seluruh anggota KPU provinsi yang baru dilantik diharapkan bisa cepat beradaptasi dengan tahapan Pemilu yang telah berjalan. Kemudian semua anggota KPU harus menyamakan visi misi sesama anggota dan sekretariat serta menjalin hubungan yang baik, internal maupun eksternal.
“Untuk itu, komunikasi dan koordinasi di antara kita, baik secara vertikal dan horizontal sangat penting. Penggunaan manajemen risiko juga perlu diperhatikan ketika kita membuat perencanaan dan mitigasi mengenai potensi gangguan di lingkungan kerja kita masing-masing,”tuturnya. (Matra/AdeSM).