Gubernur Jambi, H Al Haris (dua dari kanan) mengalungkan selendang (medali) kepada wisudawati pada wisuda Santri Akhir Ponpes Karya Pembangunan Al-Hidayah Jambi di lapangan Santri Putra PKP Al-Hidayah Jambi, Sabtu (20/5/2023). (Foto :Matra/KominfoJbi).

(Matra, Jambi) – Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH mengatakan, pondok pesantren (ponpes) harus memiliki program studi unggulan. Keberadaan program studi unggulan di ponpes tersebut tidak hanya melahirkan siswa (santri) yang memiliki skill (keahlian). Program studi unggulan ponpes tersebut juga akan menjadi daya tarik bagi masyarakat menyekolahkan anak – anak mereka di ponpes.

“Sekolah, termasuk ponpes yang memiliki kelebihan (unggul) di bidang tertentu baik bidang administrasi, akademis, bahasa, agama dan keterampilan lainnya (skill life), maka sekolah tersebut akan banyak dicari oleh siswa dan orang tua/wali murid. Sekolah yang bisa menghasilkan lulusan terampil dicari karena keterampilan menjadi modal dasar mencari pekerjaan saat ini,”kata Al Haris pada Wisuda Santri Akhir Pondok Pesantren Karya Pembangunan Al-Hidayah Jambi di lapangan Santri Putra PKP Al-Hidayah Jambi, Sabtu (20/5/2023).

Al Haris pada kesempatan itu meminta para lulusan Pnpes PKP Al-Hidayah Provinsi Jambi tetap belajar sepanjang hayat demi menjadi Islam yang sejati. Setelah wisuda, para lulusan ponpes tersebut diharapkan sudah siap melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Baik itu ke perguruan tinggi (menjadi mahasiswa) ataupun memilih kursus dan masuk sekolah-sekolah kejuruan yang menghasilkan lulusan siap bekerja.

“Kami mengharapkan para lulusan ponpes ini bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi guna mempersiapkan masa depan yang lebih baik sekaligus membanggakan orang tua,”ujarnya.

Menurut Al Haris, kemajuan bangsa ini kelak akan tergantung kepada generasi sekarang. Untuk itu generasi muda masa kini harus bisa menciptakan lapangan tenaga kerja melalui adaptasi, kolaborasi dan inovasi.

Al Haris mengatakan, generasi penerus bangsa harus mampu menjawab segala tantangan, menjadikan berbagai kemajuan zaman sebagai alat untuk meningkatkan kualitas diri. Generasi muda juga harus mampu menjadi insan yang bermoral, beretika dan beradab yang di lengkapi dengan kemampuan teknis (hard skill) dan kemampuan non teknis (soft skill) yang mumpuni.

“Masa depan Jambi ini juga tergantung pada generasi masa kini. Karena itu generasi Jambi saat ini harus mempersiapkan diri dengan ilmu dan kehalian agar mampu mengurus Jambi yang kita cintai ini,”katanya.

Dikatakan, ketika Presiden RI, Joko Widodo berkunjung ke Jambi, beliau menyempatkan diri meninjau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) SMK Negeri 4 Kota Jambi. Saat itu Presiden Jokowi bangga melihat program pendidikan dan karya-karya siswa SMK Negeri 4 Kota Jambi.

Baik itu pendidikan dan karya di bidang tata busana, menjahit dan tata boga (produksi makanan). Bahkan Presiden Jokowi memesan baju kemeja karya siswa – siswi SMKAN 4 Kota Jambi.

“Melihat Presiden Jokowi memesan baju karya siswa SMK Negeri 4 Kota Jambi, saya bangga. Karya mereka akan dipakai Presiden RI,”katanya.

Al Haris lebih lanjut mengatakan, Ponpes PKP Al-Hidayah Jambi harus memiliki program studi unggulan di masa mendatang. Saat ini program studi bahasa Inggris dan Arab sudah ada di ponpes tersebut. Namun program studi keterampilan lainnya perlu juga disediakan di ponpes tersebut.

“Pendidikan bahasa di ponpes ini sudah cukup baik. Kemampuan santri berbahasa Inggris dan Arab menjadi bekal mereka memasuki dunia kerja maupun melanjut ke jenjang pendidikan lebih tinggi,”tambahnya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *