Sekda Pemprov Sumut, H Arief S Trinugroho (dua dari kiri depan) memeriksa proyek perbaikan jalan Kota Pematangsiantar – Perdagangan, Kabupaten Simalungun, Sumut, Selasa (16/5/2023). (Foto : Matra/KominfoSumut).

(Matra, Sumut) – Perbaikan kerusakan di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dikebut (dipercepat) guna mendukung kelancaran transportasi kebutuhan pokok, logistik, angkutan masyarakat dan pariwisata. Pembangunan jalan di Kota Pematangsiantar – Kabupaten Simalungun tersebut masuk proyek infrastruktur multiyears (jangka panjang) Sumut yang menelan dana hingga Rp 2,7 triliun. Pelaksana mega proyek infrastruktur si wilayah Sumut tersebut, PT Waskita Karya (Persero).

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, H Arief S Trinugroho di Kota Medan, Sumut, Kamis (18/5/2023) menjelaskan, pihaknya sudah meninjau perbaikan jalan di Kota Pematangsiantar – Simalungun pekan ini. Perbaikan kerusakan jalan di Kota Pematangsiantar – Simalungun sedang dikerjakan. Bahkan sebagian badan jalan sudah selesai dikerjakan.Tinggal memperbaiki bahu jalan dan drainase (saluran air).

Dijelaskan, pihak kontraktor proyek pembangunan jalan senilai Rp 2,7 triliun di Sumut, PT Waskita Karya sudah mengerjakan perbaikan ruas jalan Kota Pematangsiantar – Pematangraya, Kabupaten Simalungun sepanjang 4 kilometer (Km). Ruas jalan yang diperbaiki mulai dari Desa Embong hingga Panei Tongah.

Sedangkan pembangunan badan jalan pada ruas jalan Simpang Raya – Tigaras, Kabupaten Simalungun sepanjang 7,2 Km sudah selesai. Saat ini tinggal perbaikan bahu jalan dan drainase. Perbaikan bahu jalan dan drainase tersebut ditargetkan rampung paling lambat Agustus. Kemudian perbaikan ruas jalan Kerasaan – Perdagangan kini memasuki tahap penyelesaian.

“Pihak kontraktor, PT Waskita Karya sudah berkomitmen melakukan percepatan perbaikan jalan di Pematangsiantar – Simalungun. Kita (Pemprov Sumut) akan terus monitor (memantau) pengerjaan perbaikan jalan tersebut. Pemantauan di lapangan kita lakukan sekali seminggu agar progresnya (kemajuan) proyek terus terpantau,”katanya.

Menurut Arif S Trinugroho, bagian proyek pembangunan jalan Rp 2,7 triliun di Sumut yang berada di wilayah Kota Pematangsiantar, yakni ruas jalan Ade Irma Suryani sepanjang 1,7 Km dan ruas jalan DI Panjaitan sepanjang 3,9 Km.

“Keterangan PT Waskita Karya, mereka akan menyelesaikan pemeliharaan kedua ruas ini Juni. Sekarang tinggal normalisasi drainase dan marka jalan. Sedangkan perbaikan badan jalan sudah selesai tahun lalu. Kami sudah meninjau jalan tersebut beberapa hari lalu,”ujarnya.

Dikatakan, total hasil pengerjaan proyek infrastruktur jalan senilai Rp 2,7 triliun di Sumut saat ini sudah mencapai 450 Km (39 %). Pemprov Sumut belum melakukan pembayaran dana proyek pembangunan jalan tersebut kepada pihak kontraktor, PT Waskita Karya karena proyek belum rampung.

“Sampai saat ini kita belum melakukan pembayaran biaya proyek. Kita membayar biaya proyek setelah pengerjaan proyek ini benar-benar rampung sesuai dengan kontrak kita dengan kontraktor,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemprov Sumut, Marlindo Harahap mengatakan, pelaksanaan proyek perbaikan dan peningkatan kualitas jalan di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun mengalami beberapa hambatan. Hambatan tersebut, yakni pemasangan tiang komunikasi di bahu jalan, saluran air masyarakat dan jembatan ke rumah warga.

“Kita sudah surati dan koordinasi dengan Pemerintah Kota Pematangsiantar dan Pemerintah Kabupaten Simalungun mengenai masalah ini.Mudah-mudahan masalah ini bisa cepat diselesaikan agar perbaikan jalan jtidak terganggu,”ujarnya.

Sementara itu, Warga Desa Partuakan, ruas jalan Simpangraya – Tigaras, Romauli Sinaga mengatakan, perbaikan jalan dari desanya sangat membantu masyarakat. Perbaikan jalan tersebut memperlancar arus transportasi ke pusat perkotaan dan desa lainnya.

“Ketika jalan di desa kami ini rusak berat, waktu tempuhdari Simpangraya ke Kota Pematangsiantar bisa memakan waktu hingga tiga jam. Kadang penumpang harus turun dari mobil agar mobl bisa melintasi jalan rusak berlumpur. Nah, setelah jalan diperbaiki, waktu tempuh Simpangraya – Pematangsiantar hanya sekitar 15 menit,”katanya. (Matra/AdeSM/DiskominfoSumut).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *