(Matra, Jambi) – Sedikitnya 4.980 kilometer (Km) jalan negara di Provinsi Jambi saat ini dalam kondisi rusak. Kerusakan jalan tersebut mencapai 40,39 % dari total 12.330 Km panjang jalan negara di 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Sebagian besar jalan rusak tersebut merupakan jalur angkutan produksi pertanian, perkebunan dan bahan pangan.
Hal tersebut diungkapkan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ketika meninjau jalan rusak dari Kota Jambi hingga Desa Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Selasa (16/5/2023).
Peninjauan jalan itu turut diikuti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung dan Gubernur Jambi, H Al Haris.
Menurut Presiden Jokowi, sejumlah ruas jalan produksi di Provinsi Jambi kini dalam kondisi rusak, baik itu jalan berstatus nasional, jalan provinsi, maupun jalan kabupaten/kota. Ruas jalan nasional yang rusak di Provinsi Jambi mencapai 130 Km atau sekitar 10 % dari total 1.300 Km panjang jalan nasional di daerah tersebut.
“Kemudian kerusakan jalan provinsi di Jambi mencapai 250 Km atau 24,27 % dari total 1.030 Km panjang jalan provinsi. Sedangkan kerusakan jalan kabupaten mencapai 4.600 Km atau 46 % dari total 10.000 Km jalan kabupaten di Jambi,”jelasnya.
Melihat banyaknya jalan rusak di Jambi yang hingga kini belum diperbaiki, Presiden Jokowi mengatakan, Pemerintah Pusat (Kementerian PUPR) akan mengambil alih perbaikan sejumlah jalan rusak di Provinsi Jambi. Perbaikan ruas jalan provinsi dan kabupaten yang akan diambil alih Pemerintah Pusat terutama yang menjadi jalur utama pengangkutan logistik atau hasil-hasil produksi pertanian, perkebunan dan bahan pangan.
“Yang tadi (Jalan Desa Tangkit-Desa Sungai Gelam) itu jalan kabupaten. Yang ini (Simpang Ahok-Simpang Bumi Perkemahan Sungai Gelam) jalan provinsi. Ini juga akan diambil alih oleh pusat dan segera juga dikerjakan. Karena kalau enggak diperbaiki pengangkutan logistik akan tetap terganggu. Yang namanya jalan logistik itu, jalan produksi penting sekali. Karena itu perbaikan jalan tersebut didahulukan. Apalagi jalannya rusak parah, harus segera dikerjakan,” tegasnya.
Dimulai Juli
Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah akan melakukan perbaikan sejumlah jalan dalam beberapa waktu ke depan, utamanya perbaikan jalan produksi dan jalan logistik.
“Ini yang kita cek tadi jalan produksi untuk produksi nanas. Jalan ke sana benar rusak. Itu masuk perbaikan. Perbaikan akan kita mulai Juli hingga Agustus,”tambahnya.
Dikatakan, selain di Provinsi Jambi, kerusakan jalan di provinsi lain juga masih banyak yang memerlukan perbaikan. Karena itu, Pemerintah Pusat dan daerah akan mengerjakan perbaikan jalan secara bersama-sama.
“Ini harusnya dikerjakan daerah semua, provinsi sendiri, kabupaten sendiri. Tapi karena memang jalan yang di seluruh Tanah Air yang bagiannya kabupaten/kota dan provinsi ini tadi separuhnya diambil alih pusat, ya perbaikannya dikerjakan bareng-bareng. Perbaikan kerusakan jalan ini mungkin bisa selesai dua hingga tiga tahun mendatang,”katanya. (Matra/AdeSM/BPMISetpres).