Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono (tengah) didampingi Danrem 042/Gapu Jambi, Brigjen TNI Supriono (kanan) dan Gubernur Jamb, H Al Haris (kiri) memerika alat pemadaman kebakaran hutan dan lahan pada Siaga Darurat Penanganan Bencana Kekeringan dan Karhutla Provinsi Jambi di lapangan Korem 042/Gapu Jambi, Kota Jambi, Senin (8/5/2023). (Foto : Matra/HumasPoldaJbi).

(Matra, Jambi) – Jajaran Polda Jambi siap menerjunkan ratusan personil pasukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menghadapi musim kemarau yang diperkirakan terjadi mulai Juni nanti. Pasukan pemadaman karhutla tersebut berasal dari Polda Jambi dan jajaran kepolisian resor (polres) se-Provinsi Jambi. Seluruh personil pasukan pemadaman karhutla dari jajaran Polda Jambi juga sudah siap disiagakan di pos-pos penanggulangan karhutla.

Hal tersebut dikatakan Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono di sela-sela apel Siaga Darurat Penanganan Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi di lapangan Korem 042/Gapu Jambi, Kota Jambi, Senin (8/5/2023).

Apel Siaga Bencana Karhutla Provinsi Jambi yang dipimpin Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH tersebut turut dihadiri Komandan Korem (Danrem) 042/Gapu Jambi, Brigjen TNI Supriono, SIP, MM, para kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) se-Provinsi Jambi dan Kabid Humas Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Mulia Prianto, SSos,SDIK.

Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono pada kesempatan tersebut mengatakan, antisipasi karhutla perlu dilakukan secara dini mencegah terjadinya kebakaran hutan. Daerah rawan karhutla yang perlu dipantu secara dini dan intensif, yakni kawasan hutan dan lahan gambut di Kabupaten Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur dan Muarojambi. Selain itu daerah-daerah rawan kebakaran hutan di kabupaten lain juga perlu dipantau secara dini dan intensif.

“Polda Jambi siap menerjunkan personil untuk melakukan patrol karhutla di daerah-daerah rawan karhutla, khususnyadi kawasan hutan dna lahan gambut. Personil pasukan pemadaman karhutla Polda Jambi tetap melakukan koordinasi dengan personil TNI, BPBD, dinas kehutanan dan instansi terkait lainnya,”paparnya.

Sementara itu berdasarkan catatan medialintassumatera.net (Matra), kawasan hutan dan lahan gambut yang rusak di Provinsi Jambi saat ini mencapai 769.830 ha atau 89 % dari total 864.498 ha areal hutan dan lahan gambut di Jambi.

Kawasan gambut yang rusak sangat berat mencapai 3.554 ha, rusak berat (79.343 ha), rusak sedang (151.188 ha) dan rusak ringan (535.745 ha). Kawasan gambut yang baik di daerah terseeut hanya sekitar 1.459 ha (0,17 %). Sebagian besar kerusakan hutan dan lahan gambut tersebut dipicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang cukup besar tahun 2015, 2017 dan 2019. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *