(Matra, Jambi) – Digitalisasi ekonomi yang ditandai dengan dominasi transaksi perdagangan secara elektronik (online) menjadi solusi membangkitkan ekonomi masyarakat. Melalui digitalisasi, perdagangan produk usaha ekonomi rakyat bisa menjangkau pasar yang lebih luas, cepat dan hemat.
Karena itu para pelaku usaha ekonomi rakyat di Jambi harus mengikuti digitalisasi ekonomi demi memajukan usaha mereka. Pelaku usaha, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang abai atau tidak mengikuti perubahan sistem perdagangan digital (elektronik) tersebut dipastikan akan tergilas.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023 di Swiss-Belhotel Hotel, Kota Jambi, Senin (8/5/2023). Festival tersebut diikuti ratusan pelaku usaha ekonomi kecil dan menengah di Jambi.
Menurut Abdullah Sani, festival ekonomi keuangan digital di Jambi tersebut merupakan langkah maju digitalisasi ekonomi. Digitalisasi ekonomi tersebut akan berdampak positif terhadap semakin menggeliatnya ekonomi masyarakat. Peningkatan konektivitas sistem pembayaran, literasi dan inklusi keuangan digital akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif (terbuka).
Dikatakan, Pemerintah Pusat dan daerah saat ini sangat mendukung digitalisasi ekonomi. Salah satu di antaranya melakukan peningkatan kegiatan dan proses penyediaan barang dan jasa pemerintah melalui e-commerce (perdagangan elektronik) maupun marketplace (pasar elektronik).
Guna mendukung digitalisasi ekonomi tersebut, lanjut Abdullah Sani, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Jambi sudah melakukan launching (peluncuran) belanja pada aplikasi Bela Pengadaan dengan marketplace Grab. Kemudian dilakukan juga kick off (pembukaan) Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) guna mendukung belanja produk dalam negeri.
“Program ini dilaksanakan untuk mendukung program Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Go Digital Hal itu dilakukan melalui proses belanja langsung Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah kepada UMKM yang tergabung dalam marketplace,”katanya.
Abdullah Sani mengatakan, FEKDI 2023 di Jambi diharapkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional dan daerah. Hal tersebut sejalan dengan Visi Jambi Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah dan Profesional (MANTAP). Pemprov Jambi telah melakukan program bantuan modal kerja bagi UMKM khususnya wira usaha pemula, industri rumah tangga mak-mak dan start up (usaha rintisan) dan milenial.
Dikatakan, struktur ekonomi akan terus berubah seiring dengan kondisi ekonomi suatu daerah. Salah satu perubahan dan perkembangan saat ini, yaitu digitalisasi di seluruh sektor kehidupan. Karena itu, perubahan-perubahan tersebut perlu dikuti.
“Kita harus beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut agar kita tidak tertinggal dan tergilas oleh perubahan tersebut,”katanya. (Matra/AdeSM).