Pada kesempatan itu, Wapres, KH Ma’ruf Amin menyerahkan bantuan pembangunan 30 unit rumah tidak layak huni untuk keluarga miskin di Jambi pada pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jambi di auditorium rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis (4/5/2023). (Foto : Matra/KominfoJbi).

(Matra, Jambi) – Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin mengharapkan pondok pesantren (ponpes) di Provinsi Jambi bisa menjadi tulang punggung ekonomi rakyat dan daerah. Peran itu bisa dicapai jika seluruh ponpes di Jambi bisa mengembangan ekonomi syariah. Sedangkan ekonmi syariah berpotensi besar dikembangkan di Jambi karena daerah itu memiliki penduduk mayoritas Islam, banyak masjid dan ponpes.

“Jumlah penduduk Provinsi Jambi yang bergama Islam mencapai 99,76 %. Kemudian Jambi juga memiliki 4.200 mesjid dan 300 ponpes. Ponpes dan masjid tersebut menjadi modal utama pembangunan ekonomi rakyat di Provinsi Jambi jika ekonomi syariah berhasil dikembangkan,”kata Ma’ruf Amin pada pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jambi di auditorium rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis (4/5/2023).

Pada kesempatan itu, Wapres Ma’ruf Amin menyerahkan bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berupa program pembangunan 30 unit rumah tidak layak huni menjadi layak huni.

Menurut Ma’ruf Amin, masyarakat Jambi yang kental dengan adat-istiadat atau budaya Melayu dan sifat agamis Islami sejatinya juga menjadi potensi pengembangan ekonomi syariah. Hal itu bisa dicapai melalui pengembangan pengembangan usaha dan produk halal tanpa mengurangi nilai adatnya.

Dikatakan, pembentukan KDEKS penting bagi pertumbuhan ekonomi syariah. Kemudian pembentukan KDEKS jiga bisa mengakselerasi (mempercepat) pengembangan usaha ekonomi rakyat sesuai keberagaman potensi tiap-tiap daerah.

“Selain itu KDEKS juga menjadi ujung tombak pengembangan usaha ekonomi di tingkat local. Untuk mencapai hal itu, sinergi dan kolaborasi antar kepentingan di pusat dan di daerah harus ditingkatkan. Peran peningkatan sinergi dan kolaborasi usaha syariah tersebit bisa dilaksanakan KDEKS di Jambi,”katanya.

Perlu Konsisten

Ma’ruf Amin lebih lanjut mengatakan, di perlambatan ekonomi global, patut disyukuri bahwa nilai transaksi ekonomi syariah tetap tumbuh. Hal itu dipengaruhi permintaan negara tetap kuat dan penguatan umat Islam dunia untuk hidup halal tercatat tumbuh naik. Untuk itu perlu konsistentensi mendorong agar perekonomian di Tanah Air tetap tumbuh. Salah satu langkah peningkatan ekonomi tersebut melalui pembentukan KDEKS.

Dikatakan, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tidak cukup secara parsial tapi menyeluruh pada sektor halal dan dana sosial syariah, bisnis dan ekosistem infrastruktur syariah. Untuk itu Ma’ruf Amin berharap KDEKS bisa mendorong pengembangan produk halal. Hal itu juga penting hanya memberi kamaslahatan masyarakat dan peningkatan perekonomian global.

“Untuk peningkatan produk halal, saya minta percepatan sertifikat halal pada produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tertap difokuskan. Jambi ini kaya sumber daya alam, sehingga perlu hilirisasi produk halal. Di bidang jasa keuangan syariah perlu juga peningkatan literasi, kemudahan akses masyarakat dan acuan variasi produk perbankan syariah,”tambahnya.

Dana Sosial

Ma’ruf Amin mengatakan, KDEKS bisa meningkatkan pengembangan dana sosial syariah dengan mendorong wakaf uang dan usaha produktif. Selain itu potensi zakat juga perlu dimanfatakan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem dan pemberdayaan usaha kecil.

” Untuk bidang bisnis dan kewiraushaan syariah, saya mengapresiasi terselenggaranya semarak Expo Jambi atau Serambi 2022. Kegiatan itu perlu dilakukan secara kontinue dengan menggandeng lebih banyak pelaku usaha UMKM dan koperasi pesantren,”katanya.

Ma’ruf Amin juga mengapresiasi Ban Indonesia (BI) dan seluruh kantor perwakilan yang selama ini giat dan konsisten membangtu pengembangan pusat usaha ekonomi rakyat di ponpes. Hal itu dilakukan ekonomi melalui Himpunan Ekonomi Binis Pesantren (Hebitren), termasuk di Jambi.

Wapres Ma’Ruf Amin juga mengapresiasi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan di daerah yang terus melakukan kerja sama dan berkontribusi membangun ekonomi Jambi dan Indonesia.

“Saya mengharapkan pengenalan syariah lewat kurikulum pendidikan perlu ditingkatkan. Kemudian KDEKS Jambi dapat langsung bekerja mengakselerasi program kerja strategis secara masif, efektif dan kesinambungan. Untuk itu ekonomi keuangan syariah perlu dimasukkan pada Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jambi,”ujarnya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *